Penduduk adalah modal penting dalam pembangunan nasional. Penduduk seperti apakah yang dapat berperan dan berfungsi dengan baik dalam pembangunan nasional? Uraian berikut akan membantumu memahaminya. 1. Kualitas Penduduk Apakah kamu mengetahui istilah kualitas penduduk? Kualitas penduduk sangat terkait dengan kemampuan penduduk untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, guna memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya. Indikator kualitas atau mutu sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa aspek seperti; pendapatan, tingkat pendidikan, dan tingkat kesehatan. Indikator dari tingkat kesehatan penduduk dapat dilihat dari angka kematian dan angka harapan hidup. Angka kematian yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang rendah dan angka harapan hidup yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang baik. Tingkat kesehatan penduduk juga tidak dapat dilepaskan dari pendapatan penduduk. Semakin tinggi pendapatan penduduk, maka pengeluaran untuk memperoleh pelayanan kesehatan akan semakin tinggi. Penduduk yang pendapatannya tinggi dapat menikmati makanan yang berkualitas yang memenuhi standar kesehatan. Sementara orang yang tingkat pendidikannya tinggi diharapkan memiliki produktivitas yang tinggi pula bila dibandingkan dengan orang yang berpendidikan rendah.
136 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Masalah kualitas penduduk juga dapat dilihat dari tingkat kemakmurannya. Meskipun tidak termasuk negara miskin, jumlah penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan masih cukup besar. Sebanyak 37,5 juta pendudukIndonesia hidup di bawah garis kemiskinan menurut standar yang ditetapkan PBB. Angka kemiskinan bangsa Indonesia sampai saat ini masih di atas 10%. Hal ini menjadi tanggungjawab seluruh bangsa Indonesia untuk mengentaskan kemiskinan tersebut. Beberapa hal yang mempengaruhi kualitas penduduk Indonesia adalah tingkat pendidikan, kondisi kesehatan, dan tingkat pendapatan Tingkat pendidikan yang merupakan potensi sumber daya manusia yang unggul. Sementara tingkat kesehatan suatu masyarakat suatu mencerminkan kesejahteraan suatu negara. Sedangkan pendapatan yang tinggi sangat mempengaruhi upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat di suatu negara. Ketiga indikator tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Bagaimana dengan kualitas penduduk di sekitar tempat tinggalmu? Kamu dapat melihatnya dengan mencari data di kantor kelurahan atau kecamatan. Data-data pendidikan, kesehatan, dan tingkat pendapatan dapat kamu temukan di kantor tersebut. Kamu juga bisa menemukan tingkat buta huruf masyarakat, tingkat pendidikan berdasarkan jenjang pendidikan yang ditamatkan, dan tingkat kesejahteraan berdasarkan rata-rata penghasilan masyarakat. Dengan menggunakan tiga indikator di atas cobalah kamu nilai bagaimana kualitas penduduk di kelurahanmu? Dalam bidang pendidikan, tinggi rendahnya tingkat pendidikan masyarakat turut menentukan tinggi rendahnya kualitas sumber daya masyarakat. Pendidikan yang baik adalah yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh pada masyarakat maritim, tentu diperlukan pendidikan kemaritiman, pada masyarakat pertanian perlu ada sekolah pertanian, dan sebagainya. Kesehatan yang baik akan menyebabkan rakyat dapat bekerja secara optimal, biaya pengobatan juga dapat ditekan. Kesehatan yang baik akan berdampak langsung pada kinerja masyarakat. Salah satu cara melihat tingkat kesehatan masyarakat adalah dengan melihat usia harapan hidup masyarakat. Semakin tinggi usia harapan hidup, berarti kesehatan suatu negara semakin baik. Tingkat pendapatan juga merupakan ukuran tingkat kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendapatan, semakin baik kesejahteraan masyarakat suatu negara. Semakin rendah angka kemiskinan suatu negara, semakin makmur kehidupan negara tersebut.
Ilmu Pengetahuan Sosial 137
2. Kualitas Penduduk dan Pergerakan Nasional Kualitas penduduk bukan hanya berpengaruh pada pembangunan nasional saat ini. Perkembangan pergerakan nasional bangsa Indonesia, juga sangat dipengaruhi oleh peningkatan kualitas penduduk Indonesia. Mengapa demikian? Kamu akan mempelajarinya melalui uraian di bawah ini! Kamu telah mempelajari bagaimana hakikat kualitas penduduk Indonesia. Kualitas penduduk sangat berpengaruh terhadap pembangunan suatu bangsa. Perjuangan untuk pembangunan bangsa Indonesia sangat ditentukan oleh kualitas penduduk Indonesia. Penduduk yang berkualitas akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas. Pemimpin yang berkualitas akan mampu membawa bangsa dan negara dalam kejayaan. Pentingnya kualitas penduduk dalam perjuangan bangsa Indonesia juga dapat dilihat pada masa pergerakan nasional. Kamu tentu sudah mengetahui makna kebangkitan nasional dan pergerakan nasional Indonesia bukan? Tahukah kamu, bahwa salah satu pendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia adalah karena peningkatan kualitas penduduk di Indonesia. Mengapa demikian? Kamu akan mempelajari pada uraian berikutnya.
Renungkan!
Kualitas penduduk adalah kunci keberhasilan pembangunan. Jumlah penduduk yang besar belum tentu berhasil membawa kemajuan. Tetapi penduduk yang berkualitas pasti akan mampu membawa kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu kamu harus selalu berusaha menjadi penduduk yang berkualitas. Bagaimana caranya? Belajar giat di sekolah dan di luar sekolah merupakan cara untuk meningkatkan kualitas diri. Belajar tidak hanya mata pelajaran di sekolah, tetapi juga belajar berwirausaha, belajar kepemimpinan, belajar budaya masyarakatmu, dan sebagainya.
Tahun 1931 1961 Jumlah penduduk 59,1 juta 97,02 juta Jumlah penduduk melek huruf 4,4 juta 47,4 juta Persentase penduduk melek huruf 7,4% 46,7% Sumber : Ricklefs, 2005 Tabel 2.2. tingkat pendidikan rakyat Indonesia pada masa penjajahan dan masa kemerdekaan
138 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Perhatikan tabel 2.2.! Menurut data tersebut, jumlah rakyat yang dapat baca tulis di Indonesia sangat sedikit. Berdasarkan indikator pendidikan, kualitas penduduk Indonesia pada masa penjajahan sangat rendah. Kondisi kesehatan dan kesejahteraan rakyat pada masa penjajahan juga sangat memprihatinkan. Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang rendah, menyebabkan bangsa asing mudah mengelabuhi bangsa Indonesia. Pada awal abad XX, terjadi perubahan penting pada kualitas penduduk Indonesia. Perubahan tersebut terutama dalam bidang pendidikan. Semakin banyak sekolah berkembang di Indonesia, semakin banyak kaum terpelajar. Kelompok inilah yang berperan besar pada pergerakan nasional Bangsa Indonesia. Semakin membaiknya kualitas pendidikan di Indonesia, semakin meningkat pula kualitas penduduk Indonesia. Meningkatnya kualitas penduduk di Indonesia berpengaruh langsung pada pergerakan kebangsaan Indonesia. Bagaimana proses pergerakan nasional tersebut? Kamu akan mempelajarinya melalui uraian berikut ini. a. Munculnya Nasionalisme Indonesia Munculnya nasionalisme atau paham kebangsaan Indonesia dilatarbelakangi oleh berbagai faktor. Faktor apa saja yang mendorong lahirnya nasionalisme (pergerakan kebangsaan) Indonesia? Uraian berikut akan membantumu memahaminya. 1) Perluasan Pendidikan Pemerintah Hindia Belanda menerapkan kebijakan Politik Etis tahun 1901 yaitu; irigasi/pengairan, emigrasi/transmigrasi, dan edukasi/pendidikan. Tiga kebijakan tersebut sebenarnya bertujuan memperbaiki kondisi masyarakat yang semakin terpuruk. Namun pelaksanaan kebijakan politik etis tetap lebih berpihak kepada penjajah. Dalam pelaksanaannya banyak penyelewengan dalam politik Etis, seperti: a) Irigasi hanya untuk kepentingan perkebunan Belanda. b) Emigrasi/transmigrasi hanya untuk mengirim orang-orang Jawa ke luar Jawa guna dijadikan buruh perkebunan dengan upah murah. c) Pendidikan hanya sampai tingkat rendah, yang bertujuan memenuhi pegawai rendahan. Pendidikan tinggi hanya untuk orang Belanda dan sebagian anak pejabat. Segi positif yang paling dirasakan bangsa Indonesia adalah pendidikan. Semakin banyak orang Indonesia berpendidikan modern, yang kemudian memelopori gerakan pendidikan, sosial, dan politik. Pengaruh pendidikan inilah yang melahirkan para tokoh pemimpin pergerakan nasional Indonesia. Pendidikan adalah investasi peradaban. Melalui pendidikan akan tertanamkan pengetahuan dan kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia. Secara bertahap, mulai masuk abad XX kesempatan memperoleh pendidikan bagi rakyat Indonesia semakin besar. Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan baru pemerintah Hindia Belanda melalui Politik Etis. Kebijakan Politik Etis memungkinkan berdirinya sekolah-sekolah di berbagai daerah Indonesia.
Ilmu Pengetahuan Sosial 139
Mulai abad XX perkembangan pendidikan yang diselenggarakan swasta juga semakin banyak. Perkembangan pendidikan bukan hanya diselenggarakan oleh pemerintah, tetapi juga oleh berbagai organisasi sosial dan keagamaan. Misionaris agama Kristen dan Katolik mendirikan berbagai sekolah di pusat-pusat penyebaran agama Kristen. Beberapa kota berkembang pendidikan berdasarkan keagamaan seperti Muhammadiyah, Persatuan Islam, Nahd latul Ulama, dan sebagainya. Sekolah kebangsaan juga tumbuh seperti Taman Siswa dan sekolah-sekolah yang didirikan organisasi pergerakan. Pendidikan sangat besar peranannya dalam menumbuhkembangkan nasionalisme. Pendidikan menyebabkan terjadinya transformasi ide dan pemikiran yang mendorong semangat pembaharuan masyarakat. Pada masa sekarang kamu harus senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pendidikan.
2) Kegagalan perjuangan di berbagai daerah Bangsa Indonesia sadar berbagai penyebab kegagalan perjuangan kemerdekaan pada masa lalu. Salah satu penyebab kegagalan perjuangan tersebut adalah perlawanan yang bersifat kedaerahan. Kamu tentu ingat beberapa perjuangan bangsa Indonesia di berbagai daerah. Bagaimana seandainya para tokoh seperti Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Pattimura, Sultan Hasanuddin dan para tokoh lainnya bersatu mengusir penjajah? Tentu Belanda akan mudah ditaklukkan. Untuk memahami berbagai penyebab kegagalan rakyat Indonesia di berbagai daerah mengusir penjajah, lakukan aktivitas berikut!
Renungkan!
Pendidikan merupakan modal penting dalam masa pergerakan nasional dan pembangunan sekarang. Sampai saat ini masih ada sekitar 8,5 juta penduduk Indonesia masih buta huruf. Kita tahu, Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat SMP baru 70%. Sedangkan APK untuk tingkat SMU baru berkisar 60%. Angka partisipasi untuk perguruan tinggi lebih rendah lagi, yakni 18,7%. Jumlah mahasiswa di Indonesia baru berkisar 4,8 juta orang. Padahal, jumlah anak usia belajar di perguruan tinggi berkisar 25 juta orang. Dengan demikian, ada puluhan juta pemuda Indonesia yang terpaksa menjadi tenaga kerja murah atau pengangguran. Kamu dapat berpertisipasi meningkatkan kualitas pendidikan dengan menuntut ilmu setinggi-tingginya. Kamu juga dapat berperan memberantas buta huruf dan memperluas kesempatan pendidikan dengan menjadi guru di daerahdaerah terpencil.
140 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Setelah melakukan aktivitas di atas, tentu kamu semakin memahami bagaimana kelemahan perjuangan secara kedaerahan. Memasuki abad XX, corak perjuangan bangsa Indonesia berubah dari yang bersifat kedaerahan, menuju perjuangan yang bersifat nasional. Bangsa Indonesia menemukan identitas kebangsaan sebagai pengikat perjuangan bersama. Paham kebangsaan atau nasionalisme telah tumbuh dan menjelma menjadi sarana perjuangan yang sangat kuat. Corak perjuangan nasional bangsa Indonesia ditandai dengan momentum penting yaitu diikrarkan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. 3) Rasa Senasib Sepenanggungan Perluasan kekuasaan Barat di Indonesia telah memengaruhi perubahan politik, ekonomi, sosial bangsa Indonesia. Tekanan pemerintah Hindia Belanda pada bangsa Indonesia telah memunculkan perasaan kebersamaan rakyat Indonesia sebagai bangsa terjajah. Hal inilah yang mendorong tekad bersama untuk menghimpun kebersamaan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia.
Kamu telah mempelajari perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah dalam menentang kolonialisme dan imperialisme. 1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang! 2. Kalian diskusikan apa saja penyebab kegagalan perlawanan di berbagai daerah tersebut dalam mengusir penjajah? 3. Tuliskan hasil diskusimu dalam format berikut ini!
No. Penyebab Kegagalan Penjelasan
4. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!
Aktivitas Kelompok
Ilmu Pengetahuan Sosial 141
4) Berkembangnya berbagai paham baru Paham-paham baru seperti pan-Islamisme, liberalisme, sosialisme, komunisme menjadi salah satu pendorong pergerakan nasional Indonesia. Paham-paham tersebut mengajarkan bagaimana langkah-langkah memperbaiki kondisi kehidupan bangsa Indonesia. Berbagai paham tersebut mempengaruhi berbagai organisasi pergerakan nasional Indonesia. 5) Perkembangan Organisasi Etnik, Kedaerahan, Keagamaan Organisasi pergerakan nasional tidak muncul begitu saja. Awalnya yang berdiri di Indonesia adalah berbagai organisasi etnik, kedaerahan, dan keagamaan. Berbagai organisasi tersebut sering melakukan pertemuan hingga akhirnya muncul ide untuk mengikatkan diri dalam organisasi yang bersifat nasional. Bagaimana prosesnya? Organisasi etnik banyak didirikan oleh pelajar perantau di kota-kota besar. Mereka membentuk perkumpulan berdasarkan latar belakang etnis. Beberapa contoh misalnya Serikat Pasundan dan Perkumpulan Kaum Betawi dipelopori oleh M. Husni Thamrin. Selain berkembang organisasi etnik, muncul juga beberapa organisasi kedaerahan seperti Tri Koro Dharmo (1915), Jong Java (1918) Jong Sumatranen Bond (1917). Berbagai organisasi bernapaskan keagamaan pada awal abad XX sangat mempengaruhi perkembangan kebangsaan Indonesia. Beberapa organisasi bernapas keagamaan yang muncul pada masa awal abad XX misalnya Jong Islamiten Bond, Muda Kristen Jawi, Muhammadiyah, Nahd latul Ulama, PERSIS (Persatuan Umat Islam), dan Al-Jamiatul Washiyah. Kaum wanita juga aktif berperan dalam berbagai organisasi baik organisasi sosial maupun politik. Peran serta perempuan dalam memperjuangkan kemerdekaan, telah ada sejak dahulu. Beberapa tokoh pejuang wanita zaman dulu adalah R.A. Kartini, Dewi Sartika, dan Maria Walanda Maramis. R.A. Kartini adalah putri Bupati Jepara Jawa Tengah yang memperjuangkan emansipasi (persamaan derajat) antara laki-laki dan perempuan. Beliau mendirikan sekolah khusus untuk perempuan. Untuk memperluas wawasanmu tentang perkembangan berbagai organisasi pada masa pergerakan nasional, kamu dapat melakukan aktivitas kelompok berikut ini!
Aktivitas Kelompok
Untuk memperluas wawasanmu tentang perkembangan berbagai organisasi pada masa pergerakan nasional, kamu dapat melakukan aktivitas berikut ini. 1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang. 2. Berkunjunglah ke perpustakaan, kemudian carilah buku tentang perkembangan berbagai organisasi etnik kedaerahan dan keagamaan pada masa perkembangan pergerakan nasional. 3. Diskusikan bagaimana perkembangan organisasi tersebut pada masa pergerakan nasional! 4. Tuliskan rangkuman hasil diskusimu, lalu presentasikan di depan kelas!
142 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Setelah melakukan aktivitas tersebut, tentu kamu menemukan banyak organisasi berkembang pada masa pergerakan nasional. Setiap organisasi memiliki bidang perjuangan seperti dalam bidang ekonomi, politik, sosial, maupun keagamaan. Setelah kamu memahami berbagai organisasi perintis pergerakan nasional, berikutnya kamu akan mempelajari bagaimana lahirnya organisasi pergerakan nasional Indonesia. b. Lahirnya Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Nama Organisasi Sejarah kelahiran Tujuan Bentuk perjuangan Jong Java Tri Koro Dharmo Jong Islaminten Bond Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK) Muhammadiyah Nahdlatul Ulama Taman Siswa ..........................
Sumber: museumku.files.wordpress.com Gambar 2.15. Museum Kebangkitan Nasional muskitnas-1
Ilmu Pengetahuan Sosial 143
Gedung tersebut merupakan gedung bekas STOVIA yang terletak di Jakarta dan sangat penting artinya bagi kebangkitan nasional Indonesia. Kebangkitan nasional yaitu masa kesadaran bangsa Indonesia untuk berjuang bersama-sama dalam mengusir penjajahan. Tentu kamu masih ingat mengapa tanggal 20 Mei selalu diperingati sebagai hari kebangkitan nasional. Tanggal 20 Mei 1908 merupakan hari lahir Boedi Oetomo (Budi Utomo), organisasi modernis pertama di Indonesia. Bagaimana sejarah lahirnya Budi Utomo dan berbagai organisasi lainnya? Kamu akan menelusuri melalui uraian di bawah ini. 1) Budi Utomo Pada awal abad XX sudah banyak mahasiswa di kota-kota besar terutama di Pulau Jawa. Sekolah kedokteran bernama STOVIA (School tot Opleideing van Inlandsche Aartsen) terdapat di Jakarta. Para tokoh mahasiswa kedokteran sepakat untuk memperjuangkan nasib rakyat Indonesia dengan memajukan pendidikan rakyat. Pada tanggal 20 Mei 1908 sebuah organisasi bernama Budi Utomo dibentuk di Jakarta. Ketua Budi Utomo adalah dr Sutomo, dan tonggak berdirinya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 dikenang sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tokoh lain pendiri Budi Utomo adalah Gunawan, Cipto Mangunkusumo, dan R.T. Ario Tirtokusumo. 2) Sarekat Islam Gambar di atas menunjukkan suasana Pasar Klewer di Solo atau Surakarta Jawa Tengah. Pada masa penjajahan pasar tersebut telah ramai oleh para pedagang Indonesia, Arab dan Cina. Akibat dari persaingan yang tidak sehat antara pedagang pribumi dan pedagang Cina, pada tahun 1911 didirikan Serikat Dagang Islam (SDI),
Sumber: satunews.com Gambar 2.16. Suasana Pasar Klewer pada masa kini
144 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
oleh KH Samanhudi dan RM Tirtoadisuryo di Solo. Tujuan utama pada awalnya adalah melindungi kepentingan pedagang pribumi dari ancaman pedagang Cina. Saat itu para pedagang Cina banyak menguasai perdagangan pasar, sehingga menggeser para pedagang lokal yang kurang pendidikan dan pengalaman. Dalam Kongres di Surabaya tanggal 30 September 1912, Serikat Dagang Islam berubah menjadi Sarekat Islam. Perubahan nama dimaksudkan agar organisasi lebih terbuka anggota dan kegiatannya. Pada tahun 1913 Sarekat Islam dipimpin oleh Haji Umar Said Cokroaminoto. Sarekat Islam sangat menarik rakyat karena kegiatannya yang membela rakyat. Tahun 1915 jumlah anggota Partai Sarekat Islam sebanyak 800.000. Tahun 1923 Sarekat Islam berubah nama menjadi Partai Sarekat Islam (PSI) yang bersifat nonkooperatif terhadap Belanda. Tahun 1927 Partai Sarekat Islam menetapkan tujuan pergerakan untuk Indonesia merdeka berasaskan Islam. 3) Indische Partij Indische Partij adalah partai politik pertama di Indonesia. Gambar 2.16. menunjukkan para pendiri Indische Partij yang terkenal dengan sebutan tiga serangkai E.F.E. Douwes Dekker (Danudirjo Setiabudi), R.M. Suwardi Suryaningrat, dan dr. Cipto Mangunkusumo. Indische Partij dideklarasikan tanggal 25 Desember 1912. Tujuan Indische Partij sangat jelas, yakni mengembangkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia. Keanggotaannya pun terbuka bagi semua golongan tanpa memandang suku, agama, dan ras.
Pada tahun 1913 terdapat persiapan pelaksanaan perayaan 100 tahun pembebasan Belanda dari kekuasaan Perancis. Belanda meminta rakyat Indonesia untuk turut memperingati hari tersebut. Para tokoh Indische Partij menentang rencana tersebut. Suwardi Suryaningrat menulis artikel yang dimuat dalam harian De Expres, dengan judul Als Ik een Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda). Suwardi mengecam
Sumber: Arsip Nasional Gambar 2.17. Para pendiri IP
Ilmu Pengetahuan Sosial 145
Belanda, bagaimana mungkin bangsa terjajah (Indonesia) disuruh merayakan kemerdekaan penjajah. Pemerintah Belanda marah dengan sikap para tokoh Indische Partij. Akhirnya Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat ditangkap dan dibuang ke Belanda.
4) Perhimpunan Indonesia (PI) Semula bernama Indische Vereeniging, didirikan oleh orang-orang Indonesia di Belanda tahun 1908. Pada tahun 1922 Indische Vereeniging berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging dengan kegiatan utama politik. Tahun 1925 berubah menjadi Perhimpinan Indonesia (PI). Nama majalahnya Hindia Putra, berubah menjadi Indonesia Merdeka. Tujuan utamanya adalah Indonesia merdeka, memperoleh suatu pemerintahan Indonesia yang bertanggung jawab kepada seluruh rakyat. Tokoh-tokoh Perhimpunan Indonesia adalah Mohammad Hatta, Ali Sastroamijoyo, Abdulmajid Joyoadiningrat, Iwa Kusumasumantri, Sastro Mulyono, Sartono, Gunawan Mangunkusumo, dan Nazir Datuk Pamuncak. 5) Partai Nasional Indonesia (PNI) Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan pada tanggal 4 Juli 1927 di Bandung, dipimpin Ir Sukarno. Tujuan Partai Nasional Indonesia adalah Indonesia Merdeka, dengan ideologi nasionalisme. Partai Nasional Indonesia mengadakan kegiatan konkret baik politik, sosial maupun ekonomi. Organisasi ini terbuka dan revolusioner, sehingga PNI cepat meraih anggota yang banyak. Pengaruh Sukarno sangat meresap dalam lapisan masyarakat. Keikutsertaan Hatta dalam kegiatan politik Sukarno semakin membuat Partai Nasional Indonesia sangat kuat.
Pada tahun 1913 terdapat persiapan pelaksanaan perayaan 100 tahun pembebasan Belanda dari kekuasaan Perancis. Belanda meminta rakyat Indonesia untuk turut memperingati hari tersebut. Para tokoh Indische Partij menentang rencana tersebut. Suwardi Suryaningrat menulis artikel yang dimuat dalam harian De Expres, dengan judul Als Ik een Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda). Suwardi mengecam Belanda, bagaimana mungkin bangsa terjajah (Indonesia) disuruh merayakan kemerdekaan penjajah.Pemerintah Belanda marah dengan sikap para tokoh Indische Partij. Akhirnya Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat ditangkap dan dibuang ke Belanda.
Wawasan
Sumber: 4.bp.blogspot.com Gambar 2.18. Mohammad Hatta salah satu tokoh Perhimpunan Indonesia
146 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Kegiatan politik Partai Nasional Indonesia dianggap mengancam pemerintah Belanda, sehingga para tokoh Partai Nasional Indonesia ditangkap dan diadili tahun 1929. Sukarno, Maskoen, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata diadili Belanda. Dalam pembacaan pembelaannya Sukarno memberi judul Indonesia Menggugat. Sukarno dan kawan-kawan dihukum penjara. Tahun 1931 Partai Nasional Indonesia dibubarkan, kemudian Sartono membentuk Partindo. Selain itu Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir mendirikan organisasi Pendidikan Nasional Indonesia. Para tokoh partai tersebut kemudian ditangkap Belanda dan diasingkan ke Digul, Papua.
Selain lima organisasi di atas, kamu dapat menemukan berbagai organisasi pada masa pergerakan nasional. Sebagai contoh pada tahun 1935 berdiri Parindra (Partai Indonesa Raya) dengan beberapa tokoh seperti M Husni Thamrin, R Sukardjo, R Panji Suroso, dan Mr Susanto.Gerindo (Gerakan Indonesia) didirikan di Jakarta pada bulan April 1937. Pemimpinnya adalah mantan pimpinan Partindo yang dibubarkan tahun 1937, seperti Amir Syarifuddin, Mr. M. Yamin, Mr. Sartono, dan Dr. A.K. Gani. Golongan nasionalis mencoba menggunakan Volksraad sebagai media perjuangan nasional. Tujuannya memperkuat wakil-wakil bangsa Indonesia, tahun 1930 M. Husni Thamrin membentuk Fraksi Nasional. Pada tahun 1936, seorang anggota Volksraad, Sutarjo mengajukan petisi yang menuntut kemerdekaan Indonesia berangsur-angsur dalam 10 tahun. Petisi ini kemudian dikenal Petisi Sutarjo. Petisi tersebut ditolak Belanda dengan alasan bangsa Indonesia belum siap untuk merdeka.
Sumber: sadudinm.files.wordpress.com Gambar 2.19. Bung Karno salah satu tokoh Partai Nasional Indonesia, beliau pernah dipenjara dan diasingkan oleh Belanda ke Digul dan Sumatra
Renungkan!
Karena membela rakyat Indonesia, banyak tokoh dihukum dan dibuang pemerintah kolonial Belanda seperti Sukarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan sebagainya. Kaum Perjuangan tidak gentar dengan hukuman yang dijatuhkan tersebut. Keberanian mereka pantas ditiru oleh pemuda masa kini. Untuk membela kebenaran dan keadilan, kalian tidak perlu takut dengan berbagai hambatan dan tantangan.
Ilmu Pengetahuan Sosial 147
Para pejuang pergerakan nasional kecewa dan harapan kepada Volksraad tidaklah besar. Pada tahun 1939 dibentuk federasi/gabungan dari beberapa organisasi politik yang disebut Gabungan Politik Indonesia (GAPI). Semboyan GAPI yang terkenal adalah “Indonesia Berparlemen”.
Pada masa pergerakan nasional juga berkembang organisasi yang sangat berpengaruh yaitu Partai Komunis Indonesia (PKI). Cikal bakal PKI adalah Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV) yang didirikan H.J.F.M. Sneevelt (orang Belanda), tahun 1914 di Semarang. Partai Komunis Indonesia didirikan tanggal 23 Mei 1920, diketuai oleh Semaun. PKI melakukan pemberontakan pertama dengan menggunakan kekuatan senjata tahun 1926.Pemberontakan tahun 1926 kurang konsolidasi, sehingga justru menyebabkan tokoh-tokohnya ditangkap dan diasingkan keluar negeri. Pemberontakan ini juga merugikan pergerakan nasional lainnya. Akibat pemberontakan tersebut Belanda semakin menekan aktivitas pergerakan kebangsaan.
Wawasan
Para penggerak organisasi modern pada masa pergerakan nasional umumnya adalah para pemuda pelajar atau terdidik. Hal ini menunjukkan bahwa pemuda merupakan tulang punggung pergerakan nasional. Kamu adalah bagian dari para pemuda pada masa sekarang. Gunakan hidupmu untuk membangun bangsa ini, salah satunya dengan aktif di berbagai organisasi. Aktif di organisasi pramuka, kerohanian remaja, dan karangtaruna merupakan contoh mengamalkan semangat berorganisasi para pemuda pada masa pergerakan nasional.
Renungkan!
148 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
c. Tekad Sumpah Pemuda
Coba kamu perhatikan teks Sumpah Pemuda pada gambar 2.20.! Apakah kamu hafal teks tersebut? Bagaimana makna sumpah pemuda bagi bangsa Indonesia? Teks sumpah pemuda diikrarkan para pemuda dari berbagai daerah pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta. Ikrar tersebut merupakan tekad untuk memulai jalan baru mengusir penjajah melalui pergerakan nasional. Bagaimana pengaruh Sumpah Pemuda terhadap pergerakan nasional bangsa Indonesia? Uraian berikut ini akan membantu kamu menelusuri sejarah pergerakan nasional Indonesia.
Sumber: Arsip Nasional Gambar 2.20. teks sumpah pemuda
Sumber: statik.tempo.co Gambar 2.21. Diorama Kongres Pemuda II tahun 1928
Ilmu Pengetahuan Sosial 149
Perjuangan para pemuda untuk mengikatkan diri dalam bingkai bangsa Indonesia tidak terbendung. Pada tahun 1925 secara tegas Perhimpunan Indonesia mengeluarkan pernyataan yang berisi tentang penegasan tekad untuk bersatu dalam mengusir penjajah. Pernyataan tahun 1925 tersebut sering dikenal dengan manifesto Perhimpunan Indonesia, yang mendapat dukungan berbagai organisasi. Manifesto 1925 sangat menggugah kesadaran bangsa Indonesia, dan sangat mempengaruhi pola pergerakan nasional bangsa Indonesia. Gagasan manifesto 1925 terealisasi saat Sumpah Pemuda pada Kongres Pemuda II tahun 1928. Kongres Pemuda II merupakan lanjutan Kongres Pemuda I tahun 1926. Berdirinya berbagai organisasi pergerakan yang bersifat modern telah mendorong keinginan untuk bekerja sama. Kongres menyadari akan persamaan banyak kepentingan, berbagai dialog dilakukan antarpergerakan. Para pemuda dan pelajar mempunyai pemikiran untuk membentuk kekuatan besar dalam menghadapi penjajahan Belanda. Kesadaran membentuk bingkai pergerakan kebangsaan mulai tampak dengan berdirinya berbagai organisasi nasionalis yang bersifat terbuka. Mereka tidak lagi memandang latar belakang etnis, daerah asal, maupun agama. Beberapa organisasi yang awalnya bersifat etnis dan kedaerahan pun kemudian berubah menjadi nasionalis. Komunikasi antartokoh pergerakan, semakin membuka pandangan nasionalisme yang lebih tegas. Langkah-langkah jelas untuk berjuang bersama-sama dibuktikan dengan terselenggaranya kongres-kongres pemuda.
Kongres Pemuda II diselenggarakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928, dihadiri perwakilan organisasi pemuda dari seluruh Indonesia. Dalam kongres ini, keinginan untuk membentuk negara Indonesia merdeka semakin tegas. Suasana kebangsaan benar-benar tidak bisa dibendung. Pada tanggal 28 Oktober 1928, dibacakanlah keputusan hasil Kongres pemuda II, yang berupa ikrar pemuda yang terkenal dengan Sumpah Pemuda seperti tertera pada teks Gambar 2.20. Selain menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda, Kongres II juga menetapkan lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman sebagai lagu kebangsaan Indonesia dan menetapkan bendera merah putih sebagai lambang negara Indonesia. Selanjutnya, didirikannya Indonesia Muda tahun 1930 berasaskan kebangsaan dan bertujuan Indonesia Raya.
Panitia Kongres Pemuda II dibentuk pada tanggal 12 Agustus 1928 dengan ketuanya Sugondo Joyopuspito. Susunan panitia mewakili wilayah di seluruh Indonesia. Beberapa tokoh panitia kongres adalah Sugondo (PPPI), Joko Marsaid (Jong Java), M Yamin (Jong Sumatranen Bond, Amir Syarifuddin (Jong Batak), Senduk (Jong Celebes) J Leimena (Jong Ambon), Johan Muh. Cai (Jong Islamieten Bond), dan tokoh-tokoh lainnya.
Wawasan
150 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Berkat Sumpah Pemuda, persatuan bangsa Indonesia semakin kuat. Rakyat dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua) bertekad mengusir penjajah bersama-sama. Sejak saat itulah penjajah menghadapi kekuatan yang sangat besar, yakni rakyat Indonesia. Belanda tidak dapat lagi memecah belah bangsa Indonesia. Bagaimana sikap pemerintah Belanda terhadap Kongres Pemuda II? Tentu saja sangat marah dan menekan rapat-rapat yang diselenggarakan para tokoh pemuda. Lagu Indonesia Raya pernah dilarang dan penyebutan Indonesia Merdeka tidak diperbolehkan. Para tokoh pemuda mencari siasat lain. Pada Kongres III di Yogyakarta tahun 1938, tujuan kemerdekaan Nusa dan Bangsa diganti menjunjung tinggi martabat nusa dan bangsa. Sejak diikrarkan sumpah pemuda, persatuan Indonesia semakin kuat. Perjuangan dilakukan secara bersama-sama, terorganisir, dan tidak tergantung pada satu pemimpin. Perjuangan nasional tersebut akhirnya membuahkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Perjuangan para pemuda untuk menunjukkan identitas Indonesia benar-benar menghadapi kesulitan, Tetapi para pemuda tidak pernah putus asa. Kamu tentu dapat meniru kegigihan mereka berupa semangat dan tekad untuk berhasil. Saat ini kamu hidup pada zaman kemerdekaan. Sudah sepantasnya kamu selalu mengamalkan nilainilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari. Untuk lebih memahami makna pergerakan nasional dan sumpah pemuda bagi kehidupan bangsa Indonesia pada masa sekarang, kerjakan aktivitas di bawah ini!
Renungkan!
Kemerdekaan yang dinikmati bangsa Indonesia pada masa sekarang merupakan jerih payah perjuangan pada masa lalu. Kemerdekaan diperjuangkan melalui kerjasama dan semangat persatuan. Sudah sepantasnya bangsa Indonesia saat ini selalu menjaga persatuan dan kesatuan, agar selalu kuat menahan berbagai ancaman.
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang! 2. Diskusikan makna pergerakan nasional dan Sumpah Pemuda bagi kehidupan bangsa Indonesia masa sekarang. Temukan nilai-nilai yang perlu diamalkan dari peristiwa Sumpah Pemuda! 3. Buatlah rencana kegiatan yang merupakan pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda! 4. Tuliskan hasil diskusimu pada tabel berikut ini!
Aktivitas Kelompok
Ilmu Pengetahuan Sosial 151
a. Penduduk sebagai Modal Dasar Pembangunan Nasional Kamu tentu sering mendengar istilah penduduk dan pembangunan nasional. Apakah yang dimaksud pembangunan nasional? Bagaimana hubungan penduduk dan pembangunan nasional? Pembangunan nasional merupakan rangkaian pembangunan berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan nasional tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
No. Nilai Penting Pengamalan pada masa sekarang 1. Persatuan • Menjaga kerukunan masyarakat • Menghindari terjadinya perpecahan (tawuran pelajar, bentrok antar kelompok) • ...................................................... 2.
3.
4.
5.
5. Presentasikan hasilnya di depan kelas
3. Penduduk dalam Pembangunan Nasional
Sumber: detikriau.files.wordpre Gambar 2.22. Semangat Persatuan merupakan modal dasar pembangunan nasional, harus selalu dijaga
152 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Bagaimana untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional tersebut? Syarat utama tentu bangsa Indonesia harus memiliki modal dasar. Modal dasar pembangunan nasional adalah segala sumber kekuatan nasional yang dimiliki dan didayagunakan bangsa Indonesia dalam pembangunan nasional. Modal dasar pembangunan nasional Indonesia antara lain; kemerdekaan dan kedaulatan, jiwa dan semangat persatuan, wilayah nusantara, kekayaan alam yang beraneka ragam, penduduk, serta adat istiadat dan budaya bangsa. Apabila semua potensi tersebut dimanfaatkan secara optimal, tentu keberhasilan pembangunan nasional akan tercapai. Dari beberapa modal dasar tersebut, penduduk merupakan faktor yang penting dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional, karena peranannya yang sangat dominan. Apakah kamu memahami peranan penduduk dalam pembangunan nasional? Kamu sudah mempelajari pada subtema 1 bahwa jumlah penduduk yang besar di Indonesia menjadi salah satu permasalahan serius karena kualitasnya yang rendah. Namun sebenarnya tidak selalu demikian. Jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan kualitas yang tinggi dapat menjadi modal dasar pembangunan, karena memiliki peranan besar dalam pembangunan ekonomi. Apakah kalian memahami peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi? Untuk memahami tentang peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi, kalian perlu memahami terlebih dahulu tentang tujuan pembangunan ekonomi. Tujuan dari pembangunan ekonomi adalah meningkatkan kesejahteraan penduduk negara yang bersangkutan. Tingkat kesejahteraan penduduk biasa diukur dengan kenaikan penghasilan riil per kapita. Penghasilan riil perkapita adalah sama dengan pendapatan nasional riil secara keseluruhan yang dihasilkan selama satu tahun dibagi dengan seluruh jumlah penduduk. Dari pengertian di atas terlihat bahwa tingkat kesejahteraan penduduk akan tercapai jika pendapatan nasional riil meningkat lebih cepat dibandingkan pertumbuhan penduduk. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan riil suatu negara. Kedua faktor tersebut adalah penduduk dan tenaga kerja (human resources). Dilihat dari peranannya, penduduk memiliki dua peranan penting dalam meningkatkan hasil pembangunan ekonomi suatu negara.
Renungkan!
Bagaimana peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kamu perlu memahami kualitas penduduk di Indonesia. Jika kualitas penduduk di Indonesia tinggi maka akan dapat menjadi modal dasar pembangunan, jika tidak akan menjadi beban/masalah dalam pembangunan ekonomi. Sekarang yang perlu kamu pikirkan adalah bagaimana cara meningkatkan kualitan penduduk di Indonesia? Tentu jawabnya, mulai sekarang kalian harus belajardengan baik, agar di masa depan kamu dapat menjadi sumberdaya manusia yang berkualitas, sehingga dapat menjadi modal dasar dalam pembangunan.
Ilmu Pengetahuan Sosial 153
Dari segi permintaan, penduduk bertindak sebagai konsumen. Sedangkan dari segi penawaran penduduk bertindak sebagai produsen. Oleh karena itu perkembangan penduduk yang cepat tidaklah selalu merupakan penghambat bagi jalannya pembangunan ekonomi, jika penduduk ini mempunyai kapasitas yang tinggi untuk menghasilkan dan menyerap hasil produksi yang dihasilkan. Ini berarti bahwa pertambahan penduduk yang tinggi harus disertai dengan tingkat penghasilan yang tinggi pula. Pertambahan penduduk dengan tingkat penghasilan yang rendah tidak ada artinya bagi pembangunan ekonomi. Seperti telah dipaparkan di atas, pertambahan penduduk yang pesat justru menyumbang terhadap kenaikan penghasilan riil perkapita, jika penduduk itu berkualitas. Hal ini disebabkan karena penduduk yang berkualitas, pada umumnya mempunyai tabungan yang siap untuk melayani kebutuhan investasi, sehingga tambahan penduduk yang berkualitas akan menambah potensi masyarakat sebagai konsumen potensial (captive market). Contoh dengan bertambahnya penduduk yang berkualitas juga akan menambah permintaan kebutuhan sandang, pangan, perumahan, kendaraan, kesehatan, pendidikan, pengangkutan dan lain sebagainya. Bertambahnya penduduk justru akan menciptakan/memperbesar permintaan secara keseluruhan, terutama untuk investasi. Pertambahan penduduk itu tidak sekedar sebagai tambahan penduduk melainkan juga sebagai suatu kenaikan dalam daya beli (purchasing power).Oleh karena itu apabila terjadi penurunan jumlah penduduk, maka akan menyebabkan turunnya rangsangan untuk mengadakan investasi sehingga mengakibatkan permintaan juga akan turun. Jika perkembangan penduduk tertunda maka akan mempunyai perkiraan bahwa pasar akan semakin sempit. Namun sebaliknya, jika penduduk tidak berkualitas, maka perkembangan penduduk yang cepat justru akan menghambat perkembangan ekonomi. Oleh karena itu adanya pertumbuhan penduduk yang tinggi menuntut adanya pembangunan ekonomi yang terus menerus. Pembangunan ekonomi memerlukan adanya investasi yang berasal dari tabungan. Dengan demikian pertumbuhan penduduk yang pesat dan tidak berkualitas justru merupakan penghambat bagi pembangunan ekonomi. Selain penduduk, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan yaitu; sosial budaya, wilayah, sumber daya alam, teknologi, modal, disiplin nasional, manajemen nasional, serta perkembangan regional dan global. Setelah kamu mempelajari tentang penduduk sebagai modal dasar pembangunan, kamu perlu mengetahui indikator dari pembangunan. Salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan adalah menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Apakah IPM itu? Untuk memahami, bacalah uraian berikut ini!
b. Indeks Pembangunan Manusia dan Pembangunan Nasional 1) Pengertian Indeks Pambangunan Manusia Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) merupakan indeks pembangunan manusia yang digunakan untuk mengukur pencapaian hasil pembangunan dari suatu daerah/wilayah dalam tiga dimensi dasar pembangunan yaitu: lamanya hidup, pengetahuan/tingkat pendidikan dan standar hidup layak.
154 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
IPM dikembangkan oleh ahli ekonomi dari India Amartya Sen dan Pakistan Mahbub ul Haq, dan dibantu oleh Gustav Ranis dari Yale University dan Lord Meghnad Desai dari London School of Economics pada 1990. Sejak itu indeks ini dipakai oleh Program pembangunan PBB pada laporan IPM tahunannya. 2) Unsur Dasar IPM Sesuai dengan pengertian di atas, untuk mengukur IPM, digunakan tiga unsur dasar pembangunan manusia yaitu usia harapan hidup, pengetahuan, dan standar hidup layak. a) Usia Harapan Hidup Usia harapan hidup mencerminkan usia maksimum yang diharapkan seseorang untuk bertahan hidup. Pembangunan manusia harus lebih mengupayakan agar penduduk dapat mencapai usia harapan hidup yang panjang. Indikator Harapan Hidup meliputi antara lain: (1) Angka kematian bayi. (2) Penduduk yang diperkirakan tidak mencapai usia 40 tahun. (3) Persentase penduduk dengan keluhan kesehatan. (4) Persentase penduduk yang sakit (morbiditas). (5) Rata-rata lama sakit. (6) Persentase penduduk yang melakukan pengobatan sendiri. (7) Persentase kelahiran ditolong oleh tenaga medis. (8) Persentase balita kurang gizi. (9) Persentase rumahtangga yang mempunyai akses ke sumber air minum bersih. (10) Persentase rumahtangga yang menghuni rumah berlantai tanah. (11) Persentase penduduk tanpa akses terhadap fasilitas kesehatan. (12) Persentase rumah tangga tanpa akses terhadap sanitasi. b) Pengetahuan Pengetahun/tingkat pendidikan juga diakui secara luas sebagai unsur mendasar dari pembangunan manusia. Indikator Pendidikan meliputi antara lain: Angka melek huruf, rata-rata lama sekolah, angka partisipasi sekolah, angka putus sekolah (Drop Out/DO), dan lain-lain. c) Standar Hidup Layak Unsur dasar pembangunan manusia yang ketiga adalah standar hidup layak. Indikator Standar Hidup Layak dilihat dari daya beli meliputi antara lain: (1) Jumlah yang bekerja. (2) Jumlah pengangguran terbuka. (3) Jumlah dan persentase penduduk miskin. (4) PDRB riil per kapita.
Ilmu Pengetahuan Sosial 155
3) Kegunaan IPM Kegunaan IPM adalah untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang, atau negara terbelakang. Rumus IPM Secara sederhana perhitungan IPM menggunakan rumus IPM = 1/3 (A + B + C) Keterangan: A = Indeks Harapan hidup B = Indeks Pendidikan/pengetahuan C = Indeks Hidup Layak 4) IPM Indonesia IPM di Indonesia digunakan sebagai indikator keberhasilan upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk) yang dijadikan sebagai Salah satu ukuran kinerja daerah. Perhatikan tabel 2.3. IPM setiap provinsi tahun 2008-2012 berikut.
Provinsi 2008 2009 2010 2011 2012
1 Aceh 70.76 71.31 71.70 72.16 72.51 2 Sumatra Utara 73.29 73.80 74.19 74.65 75.13 3 Sumatra Barat 72.96 73.44 73.78 74.28 74.70 4 Riau 75.09 75.60 76.07 76.53 76.90 5 Jambi 71.99 72.45 72.74 73.3 73.78 6 Sumatra Selatan 72.05 72.61 72.95 73.42 73.99 7 Bengkulu 72.14 72.55 72.92 73.4 73.93 8 Lampung 70.30 70.93 71.42 71.94 72.45 9 Bangka Belitung 72.19 72.55 72.86 73.37 73.78 10 Kepulauan Riau 74.18 74.54 75.07 75.78 76.20 11 DKI Jakarta 77.03 77.36 77.60 77.97 78.33 12 Jawa Barat 71.12 71.64 72.29 72.73 73.11 13 Jawa Tengah 71.60 72.10 72.49 72.94 73.36 14 D.I. Yogyakarta 74.88 75.23 75.77 76.32 76.75 15 Jawa Timur 70.38 71.06 71.62 72.18 72.83
156 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Provinsi 2008 2009 2010 2011 2012 16 Banten 69.70 70.06 70.48 70.95 71.49 17 Bali 70.98 71.52 72.28 72.84 73.49
18
Nusa Tenggara Barat 64.12 64.66 65.20 66.23 66.89
19
Nusa Tenggara Timur 66.15 66.60 67.26 67.75 68.28 20 Kalimantan Barat 68.17 68.79 69.15 69.66 70.31 21 Kalimantan Tengah 73.88 74.36 74.64 75.06 75.46 22 Kalimantan Selatan 68.72 69.30 69.92 70.44 71.08 23 Kalimantan Timur 74.52 75.11 75.56 76.22 76.71 24 Sulawesi Utara 75.16 75.68 76.09 76.54 76.95 25 Sulawesi Tengah 70.09 70.70 71.14 71.62 72.14 26 Sulawesi Selatan 70.22 70.94 71.62 72.14 72.70 27 Sulawesi Tenggara 69.00 69.52 70.00 70.55 71.05 28 Gorontalo 69.29 69.79 70.28 70.82 71.31 29 Sulawesi Barat 68.55 69.18 69.64 70.11 70.73 30 Maluku 70.38 70.96 71.42 71.87 72.42 31 Maluku Utara 68.18 68.63 69.03 69.47 69.98 32 Papua Barat 67.95 68.58 69.15 69.65 70.22 33 Papua 64.00 64.53 64.94 65.36 65.86 Rata-rata 70.88 71.40 71.86 72.37 72.87
Sumber: BPS (2013) Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik diketahui Indeks pembangunan manusia (IPM) di berbagai daerah di Indonesia cenderung membaik. Data tersebut seiring hasil evaluasi dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), Pemerintah Indonesia, dan Badan Kerja Sama Internasional Jerman (GIZ). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai salah satu indikator kesejahteraan masyarakat ternyata semakin membaik selama dua dekade terakhir. Ketimpangan pembangunan manusia di Indonesia ternyata cenderung semakin mengecil. Data dari kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional memperlihatkan juga bahwa Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang kuat dalam setiap indikator Indeks
Ilmu Pengetahuan Sosial 157
Pembangunan Manusia (IPM) dalam 40 tahun terakhir. Indonesia termasuk dari 10 negara yang selama empat puluh tahun terakhir mengalami peningkatan secara berkesinambungan. Baik dari sisi pendapatan maupun indikator indeks pembangunan manusia.
Untuk lebih memahami kondisi IPM di Indonesia, lakukan aktivitas kelompok berikut!
Mengenal Tokoh
Mahbub ul-Haq (1934-1998), Merupakan tokoh Pakistan yang mengembangkan Indeks Pembangunan Manusia/Human Development Indeks bersama Amartya San. IPM dipakai oleh Program pembangunan PBB pada laporan IPM tahunannya.
Sumber: wikipedia
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang! 2. Berdasarkan tabel di atas hitunglah rata-rata IPM tahun 2012 pada setiap Kawasan wilayah di tabel berikut! 3. Tuliskan hasil perhitunganmu dalam tabel berikut!
No. Kawasan/Provinsi Rata-rata IPM 2012
Perbandingan dengan rata-rata Nasional
1. Sumatra, Jawa, dan Bali
..........................
Di atas rata-rata nasional
2. Kalimantan dan Sulawesi
........................... .....................................
3. Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua
........................... .....................................
Aktivitas Kelompok
158 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2011, IPM kawasan Sumatra, Jawa dan Bali pada umumnya berada di atas rata-rata nasional. Sedangkan Indonesia bagian Tengah dan Timur pada umumnya di bawah rata-rata nasional, kecuali Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara. Kamu cermati tabel di atas, daerah yang dianggap tertinggal seperti NTT, NTB dan Papua juga telah mengalami kemajuan tingkat IPM yang lebih pesat dibanding daerah lainnya. Peningkatan IPM ini ditunjukkan oleh penuruan tingkat kemiskinan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2009, tingkat kemiskinan di pedesaan mencapai 17,35% dari jumlah penduduk di pedesaan, sedangkan di perkotaan sebesar 10,72 %. Selanjutnya, pada tahun 2012 dilaporkan bahwa tingkat kemiskinan pedesaan turun menjadi 14, 7% dari jumlah penduduk di pedesaan, sedangkan di perkotaan turun menjadi 8,6%. Peningkatan lainnya pada sector pendidikan yang diprediksi pada tahun 2014 semua warga Negara Indonesia usia sekolah dasar atau sederajat dan SMP atau sederajat akan melampauinya. Sementara itu, target angka harapan hidup (AHH) juga memperlihatkan perbaikan dan diprediksi mencapai target 2014 (72 tahun). Pemerintah Indonesia menyampaikan bahwa Hasil evaluasi awal pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2010-2014 menemukan kekuatan ekonomi baru (emerging economy) yakni Sulawesi dan Kalimantan. Diprediksi kekuatan-kekuatan baru yang lain akan bermunculan apabila sesuai dengan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia terlaksana sesuai harapan. Perlu kamu ketahui juga, posisi IPM Indonesia relatif tertinggal dibanding dengan negara-negara tetangga. Kamu perhatikan data IPM Indonesia di antara negaranegara Asia Tenggara yang dikeluarkan oleh UNDP tahun tanggal 14 Maret 2013.
Sumber: UNDP - Gambar 2.23. Data IPM 10 tertinggi dan terendah di kawasan Asia Pasifik
Ilmu Pengetahuan Sosial 159
Nilai IPM Indonesia pada 2012 meningkat menjadi 0,629, menjadikannya naik tiga posisi ke peringkat 121 dari peringkat 124 pada 2011 (0,624), dari 187 negara. Menduduki peringkat yang sama dengan Indonesia adalah Afrika Selatan dan Kiribati. Antara 1980 dan 2012, nilai IPM Indonesia meningkat dari 0,422 menjadi 0.629, atau meningkat 49 persen, dikarenakan kenaikan angka harapan hidup pada periode yang sama, dari 57,6 tahun menjadi 69,8 tahun saat ini. Tingkat harapan lamanya bersekolah meningkat dari 8,3 tahun pada 1980 menjadi 12,9 tahun pada 2012, artinya, anak usia sekolah di Indonesia memiliki harapan mengenyam bangku pendidikan selama 12,9 tahun atau mencapai tingkat pertama jenjang perguruan tinggi. Meski naik tiga peringkat, IPM Indonesia masih di bawah rata-rata dunia 0,694 atau regional 0,683. Indonesia dikategorikan sebagai “Negara Pembangunan Menengah” bersama 45 negara lainnya. Peringkat Indonesia masih jauh di bawah beberapa negara anggota ASEAN, termasuk Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand dan Filipina. Singapura memiliki IPM tertinggi di antara negara-negara ASEAN dengan 0,895 dan peringkat 18 di seluruh dunia. Brunei memiliki IPM 0,855 dan berada di peringkat 30, sementara Malaysia memiliki IPM 0,769 dengan peringkat 64. Thailand dan Filipina masingmasing ada di peringkat 103 dan 114, dengan IPM 0,690 dan 0,654. Negara ASEAN lain seperti Vietnam, Laos dan Kamboja ada di bawah Indonesia. Negara yang menduduki peringkat pertama adalah Norwegia, diikuti oleh Australia dan Amerika Serikat. Sementara IPM terendah dicatat oleh Republik Demokratik Kongo dan Nigeria. IPM/HDI Indonesia pada tahun 2012 Indonesia berada pada urutan 124 dari 178 negara, tahun 2013 naik peringkat berada di urutan 121 dari 185 negara. Indonesia termasuk dalam kelompok negara-negara berkembang. Karena itu, bangsa Indonesia harus terus berjuang untuk mencapai peningkatan IPM/HDI.
Renungkan
Sabtu, 05 November 2016
B. Fungsi dan Peran Penduduk dalam Pembangunan Nasional
Share this
Related Articles :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Dilihat
-
1. Kemajuan pada berbagai bidang kehidupan yang dicapai oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini menyebabkan perubahan pola hidup masyarak...
-
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, tahun ini sudah ada satu orang yang ditetapkan sebagai pah...
-
GORONTALO, KOMPAS.com – Gempa bumi sebanyak 138 kali terjadi dalam radius 300 km dari Kota Gorontalo kali mengguncang sepanjang bulan ...
-
Sumber daya alam merupakan pemberian dan anugerah dari Tuhan untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sumber daya alam yang ber...
-
Nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia harus tetap dipertahankan keberadaannya agar tidak tergeser dengan nilai baru yang tidak sesuai d...
-
KAIRO, KOMPAS.com - Salah satu hakim yang menjatuhkan vonis bagi mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi, setelah penggulingan pada 2013, l...
-
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo yang menyebut kerusuhan di demonstrasi ...
-
Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Contohnya kita bernapas dari udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum,...
-
1. Populasi asli Indonesia adalah ras berkulit gelap serta bertubuh kecil dan keturunan dari ras asli ini disebut orang Vedda atau disebut...
-
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menegaskan, salah satu karakter Bangsa Indonesia adalah menjaga kerukunan an...
0 komentar
Posting Komentar