Sabtu, 05 November 2016

E. Kontribusi Kerja Sama Antarnegara bagi Bangsa Indonesia

1. Kontribusi Kerja Sama Bidang Politik
Keikutsertaan Indonesia dalam kerja sama politik antarnegara telah PHPEHULNDQ PDQIDDW EHVDU EDJL ,QGRQHVLD NKXVXVQ\D SDGD PDVD DZDO Kemerdekaan. Masa awal Kemerdekaan merupakan masa yang menentukan dalam perjuangan penegakan kemerdekaan. Pada masa itu, bangsa Indonesia berupaya keras mempertahankan kemerdekaannya dari rongrongan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.
186 SMP/MTs Kelas IX
a. Upaya Diplomasi
Upaya Indonesia mempertahankan kemerdekaannya dilakukan melalui GXD FDUD \DLWX FDUD GLSORPDVL GDQ SHUODZDQDQ ¿VLN 'XD FDUD LQL VDPD pentingnya dan saling melengkapi. Perjuangan diplomasi dilakukan untuk PHQGDSDW GXNXQJDQ GDQ SHQJDNXDQ GDUL GXQLD LQWHUQDVLRQDO 3HUODZDQDQ ¿VLN dilakukan untuk mencegah wilayah-wilayah Indonesia tidak diduduki secara militer oleh Belanda. Upaya diplomasi diwujudkan dengan melakukan perundingan dan membuat persetujuan untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia. Upayaupaya tersebut adalah sebagai berikut.
1). Persetujuan Linggarjati
Persetujuan Linggarjati berlangsung pada tanggal 10-15 November 1946. Persetujuan ini menghasilkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia yang meliputi Jawa dan Madura.
Sumber: thearoengbinangproject.com Gambar 3.26 Diaroma perundingan Linggarjati.
2). Perjanjian Renville
Perjanjian Renville diselenggarakan pada tahun 1948 yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia yang meliputi Jawa dan Sumatra.
Sumber: ilmusosialblog.blogspot.com Gambar 3.27 Pendatanganan Perjanjian Renville dilakukan di atas kapal perang USS Renville.
187Ilmu Pengetahuan Sosial
3). Perundingan Roem-Royen
Perundingan Roem-Royen diselenggarakan pada tanggal 14 April-7 Mei \DQJ PHQJKDVLONDQ NHVHSDNDWDQ XQWXN PHQJDGDNDQ .RQIHUHQVL 0HMD Bundar (KMB).
Sumber: upload.wikimedia.org Gambar 3.28 Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda
4). Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB)
Perjanjian KMB diselenggarakan pada tanggal 23 Agustus 1949- 2 November 1949 yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia atas seluruh wilayah bekas jajahan Belanda dalam bentuk negara IHGHUDO Republik Indonesia Serikat (RIS).
5). Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 3HSHUD GLODNXNDQ XQWXN PHPEHEDVNDQ ,ULDQ %DUDW +DVLO 'HZDQ Musyawarah Pepera dengan suara bulat memutuskan bahwa Irian Barat tetap bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan disahkan secara resmi oleh PBB dalam Sidang Umum ke-24 pada tanggal 19 November 1969.
6). Penetapan Deklarasi Djuanda 3HQHWDSDQ LQL GLODNXNDQ GDODP .RQYHQVL +XNXP /DXW 3%% NH ,,, 7DKXQ 1982 (8QLWHG 1DWLRQV &RQYHQWLRQ 2Q 7KH /DZ RI 7KH 6HD 81&/26 ). Penetapan ini merupakan hasil perjuangan panjang Indonesia yang sudah dimulai sejak tahun 1957. Pengakuan atas Deklarasi Djuanda menyebabkan luas wilayah Republik Indonesia berganda 2,5 kali lipat dari 2.027.087 km² menjadi 5.193.250 km².
188 SMP/MTs Kelas IX
Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 3.29 Peta wilayah Indonesia sebelum dan sesudah pengakuan Deklarasi Djuanda
b. Perlawanan Fisik
Demikianlah upaya-upaya yang dilakukan melalui kerja sama SROLWLN DQWDUQHJDUD WHODK PHPEHULNDQ PDQIDDW \DQJ VDQJDW EHVDU XQWXN mempertahankan dan memelihara kedaulatan Indonesia. Upaya-upaya secara SROLWLN GLGXNXQJ ROHK XSD\D SHUODZDQDQ ¿VLN 8SD\D XSD\D WHUVHEXW DGDODK sebagai berikut.      
189Ilmu Pengetahuan Sosial
1). Pertempuran Lima Hari di Semarang
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15-20 Oktober 1945 antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan sisa tentara Jepang. Pertempuran berakhir ketika pemerintah pusat mengirim utusan perdamaian, yaitu Kasman Singodimedjo dan Mr. Sartono  melalui perundingan dengan pihak Jepang yang diwakili oleh Letnan Kolonel Nomura.
Sumber: www.panoramio.com Gambar 3.30 Tugu Muda dibangun untuk memperingati pertempuran Lima Hari di Semarang.
2). Pertempuran Surabaya
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 antara pejuang Indonesia dan pasukan Sekutu. Peristiwa 10 November diperingati sebagai +DUL 3DKODZDQ
3). Bandung Lautan Api
Peristiwa ini terjadi pada  tanggal 23 Maret 1946. Penduduk Kota Bandung membakar rumah mereka dan meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan %DQGXQJ +DO LQL GLODNXNDQ XQWXN PHQFHJDK WHQWDUD Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk menggunakan Kota Bandung sebagai markas strategis militer.
4). Pertempuran Medan Area
Pertempuran ini terjadi antara pejuang Indonesia di Medan dengan tentara Sekutu dan NICA Belanda. Pertempuran ini berhasil menghambat upaya NICA untuk mengambil alih kekuasaan.
190 SMP/MTs Kelas IX
5). Pertempuran Ambarawa
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 20 November 1945 dan berakhir pada tanggal 15 Desember 1945. Pertempuran terjadi antara pasukan Tentara Kemanan Rakyat (TKR) melawan pasukan Sekutu dan berhasil memukul mundur pasukan Sekutu ke Semarang.
6). Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan ini merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam usaha mempertahankan kemerdekaan. Serangan berhasil membuktikan kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia masih memiliki kekuatan, meskipun ibu kota diduduki oleh Belanda.
7). Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat)
Operasi Trikora adalah operasi yang disertai dengan pengerahan kekuatan militer untuk membebaskan Irian Barat (sekarang Papua) dari Belanda. Operasi ini berakhir setelah diakuinya Irian Barat sebagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Operasi Jayawijaya
Operasi Jayawijaya merupakan bagian dari Operasi Trikora. Operasi Jayawijaya direncanakan oleh TNI Angkatan Laut yang merupakan RSHUDVL DP¿EL WHUEHVDU GDODP VHMDUDK RSHUDVL PLOLWHU ,QGRQHVLD 7LGDN kurang dari 100 kapal perang dan 16.000 prajurit disiapkan dalam operasi tersebut. Namun, operasi ini tidak dilakukan karena tercapainya persetujuan New York pada tanggal 15 Agustus 1962 yang berisi penyerahan Irian Barat dari  Belanda  kepada  Indonesia melalui  United  Nations  Temporary  Executive  Authority  (UNTEA).
Wawasan
1. Buatlah 6 kelompok, setiap kelompok terdiri atas  3-4 orang! 2. 6HWLDS NHORPSRN PHQFDUL LQIRUPDVL GDUL EXNX EXNX GL SHUSXVWDNDDQ atau sumber lainnya mengenai upaya-upaya yang dilakukan  bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan.
Aktivitas Kelompok
191Ilmu Pengetahuan Sosial
2. Kontribusi Kerja Sama Bidang Ekonomi .RQWULEXVL NHUMD VDPD ELGDQJ HNRQRPL GDSDW EHUGDPSDN SRVLWLI PDXSXQ QHJDWLI EDJL ,QGRQHVLD
a. Manfaat Kerja Sama Bidang Ekonomi
Keikutsertaan dalam kerja sama ekonomi antarnegara memberikan PDQIDDW EDJL SHUHNRQRPLDQ ,QGRQHVLD DQWDUD ODLQ VHEDJDL EHULNXW
1). Menarik Investasi .HUMD VDPD HNRQRPL DQWDUQHJDUD GDSDW GLMDGLNDQ VHEDJDL IRUXP XQWXN PHPSURPRVLNDQ SRWHQVL HNRQRPL ,QGRQHVLD +DO LQL VDQJDW PHQJXQWXQJNDQ EDJL ,QGRQHVLD NDUHQD IRUXP WHUVHEXW GDSDW GLJXQDNDQ VHEDJDL DMDQJ PHQDULN investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyak potensi ekonomi yang dimiliki oleh negara Indonesia seperti kerajinan mebel, ukir, batik, atau potensi sumber daya alam yang banyak belum dikelola secara maksimal. Diperlukan modal agar potensi tersebut dapat dikembangkan.
(1) .HORPSRN GDQ PHQFDUL LQIRUPDVL PHQJHQDL XSD\D mempertahankan kemerdekaan melalui diplomasi. (2) .HORPSRN GDQ PHQFDUL LQIRUPDVL PHQJHQDL XSD\D PHPSHUWDKDQNDQ NHPHUGHNDDQ PHODOXL SHUMXDQJDQ ¿VLN (3) .HORPSRN GDQ PHQFDUL LQIRUPDVL PHQJHQDL XSD\D SHPEHEDVDQ Irian Barat. 3. 7XOLV LQIRUPDVL \DQJ NDPX WHPXNDQ VHSHUWL FRQWRK EHULNXW
No Upaya Tempat dan Waktu Tokoh yang Terlibat
Dampak yang Ditimbulkan
1
Perjanjian Linggarjati
Linggarjati  10 - 15 November 1946
x Pihak Indonesia …. x Pihak Belanda ….
….
2 …. …. …. ….
3 …. …. …. ….
4. 8UDLNDQ LQIRUPDVL \DQJ NDPX WXOLV GL GHSDQ NHODV
192 SMP/MTs Kelas IX
Jika para investor asing banyak yang tertarik dengan potensi ekonomi yang dimiliki Indonesia dan menanamkan modalnya, pengembangan potensipotensi ekonomi tersebut dapat dilaksanakan.
2). Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Kerja sama ekonomi antarnegara mendorong masuknya modal dan investor asing ke Indonesia sehingga memperluas kegiatan produksi dalam QHJHUL .HJLDWDQ SURGXNVL WHQWX PHPEXWXKNDQ WHQDJD NHUMD +DO LQL PHPEXDW terciptanya lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran.
3). Peningkatan Kualitas Produk dalam Negeri +XEXQJDQ NHUMD VDPD HNRQRPL LQWHUQDVLRQDO PHPEHULNDQ SHOXDQJ GDQ tantangan bagi produsen untuk bersaing di pasar regional maupun internasional. Persaingan itu memacu produsen untuk benar-benar memperhatikan kualitas SURGXN \DQJ GLSDVDUNDQ VHVXDL GHQJDQ VWDQGDU LQWHUQDVLRQDO +DO LQL dimaksudkan supaya produk dalam negeri dapat bersaing dengan produkproduk negara maju. Apabila produk yang dihasilkan mampu bersaing, hal itu akan mempermudah pemasarannya.
4). Mengurangi Hambatan Perdagangan Internasional
Melalui kerja sama ekonomi, baik regional maupun internasional, diharapkan tercapai kesepakatan-kesepakatan yang dapat mengatasi KDPEDWDQ KDPEDWDQ GDODP SHUGDJDQJDQ VHSHUWL SHPEHEDVDQ WDULI EHD PDVXN SDMDN GDQ NXRWD +DO LQL DNDQ PHPSHUODQFDU NHJLDWDQ HNVSRU GDQ PHQFLSWDNDQ perdagangan yang saling menguntungkan. Dengan demikian, perdagangan GDODP QHJHUL DNDQ PDNLQ EDLN GDQ EHUGDPSDN SRVLWLI EDJL SHUHNRQRPLDQ Indonesia.
5). Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemakmuran Masyarakat
Kerja sama ekonomi antarnegara menciptakan perluasan daerah pemasaran di luar negeri sehingga ekspor akan meningkat. Peningkatan ekspor dapat menghidupkan perekonomian dalam negeri karena produkproduk dalam negeri terjual di luar negeri. Akibatnya, usaha atau perusahaan dalam negeri dapat berkembang dengan baik dan mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat.
193Ilmu Pengetahuan Sosial
b. Dampak Negatif Kerja sama Bidang Ekonomi.
Perlu kita sadari, kerja sama ekonomi antarnegara juga dapat memberikan GDPSDN QHJDWLI SHUHNRQRPLDQ QHJDUD ,QGRQHVLD 'DPSDN GDPSDN QHJDWLI tersebut antara lain sebagai berikut.
1). Produk dalam Negeri Kalah Bersaing dengan Produk Luar Negeri
Kerja sama ekonomi antarnegara menyebabkan masuknya produk-produk GDUL OXDU QHJHUL NH SDVDU GDODP QHJHUL +DO LQL PHQ\HEDENDQ WHUMDGLQ\D persaingan antara produk dalam negeri dan produk luar negeri. Produk dalam negeri yang proses produksinya masih sederhana akan kalah bersaing, baik harga atau kualitasnya dengan produk luar negeri yang sudah menggunakan teknologi modern. Akibatnya, banyak pengusaha dalam negeri mengalami SHQXUXQDQ XVDKD GDQ DNKLUQ\D EDQJNUXW +DO LQL EHUGDPSDN GHQJDQ WHUMDGLQ\D 3+. SHPXWXVDQ KXEXQJDQ NHUMD GDQ SHQJDQJJXUDQ
2). Masuknya Tenaga Kerja Asing ke Indonesia
Kerja sama ekonomi antarnegara memungkinkan masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia karena tenaga kerja asing lebih menguasai teknologi tersebut dibandingkan dengan tenaga kerja Indonesia. Contohnya, perusahaan RWRPRWLI \DQJ SHUDNLWDQQ\D DGD GL ,QGRQHVLD WHQWX PHPEXWXKNDQ WHQDJD ahli dari luar negeri untuk merakitnya karena tenaga kerja Indonesia tidak bisa secara langsung menerapkan teknologi baru. Mereka harus melakukan adaptasi dulu dengan teknologi baru tersebut.
3). Kebergantungan pada Negara Lain
Bantuan negara lain berupa pinjaman modal atau utang luar negeri dapat menyebabkan pemerintah dan masyarakat suatu negara terlena dan kurang berupaya dalam mengembangkan perekonomian hingga selalu bergantung pada bantuan negara lain. Pinjaman modal atau utang luar negeri memang bisa menyelesaikan suatu permasalahan dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, hal itu akan menjadikan Indonesia dilanda kebergantungan. Kebergantungan pada negara lain juga terjadi dalam hal produk yang diimpor. Misalnya, produk-produk berteknologi canggih seperti pesawat tempur. Dalam pengadaan suku cadangnya, Indonesia sangat bergantung pada negara yang memproduksi pesawat tempur tersebut.
194 SMP/MTs Kelas IX
4). Intervensi Negara Lain dalam Kebijakan Ekonomi Indonesia
Kebergantungan pada negara lain dapat memberikan peluang bagi negara lain melakukan campur tangan terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi SHPHULQWDK +DO LQL GDSDW PHUXJLNDQ UDN\DW GDQ PHQJXQWXQJNDQ SLKDN asing. Sebagai contoh, Indonesia pernah melakukan kerja sama dengan IMF untuk mendapatkan bantuan pencairan dana guna mengatasi krisis ekonomi. Dalam kerja sama tersebut, Indonesia harus melaksanakan nota kesepahaman yang dibuat IMF. Akibatnya, berbagai kebijakan ekonomi Indonesia harus PHQGDSDWNDQ SHUVHWXMXDQ GDUL ,0) +DO LQL PHQXQMXNNDQ EDKZD ,0) LNXW campur tangan dalam kebijakan ekonomi Indonesia.
3. Kontribusi Kerja Sama Bidang Sosial Budaya
Keikutsertaan Indonesia dalam kerja sama sosial-budaya yang diwujudkan melalui kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan bidang ODLQQ\D WHODK PHPEHULNDQ PDQIDDW EDJL EDQJVD ,QGRQHVLD 0DQIDDW WHUVHEXW antara lain sebagai berikut.
a. Diakuinya Warisan Budaya Indonesia oleh Dunia Internasional
Beraneka warisan budaya Indonesia  telah diakui oleh PBB, melalui UNESCO, sebagai Warisan Budaya Dunia (:RUOG &XOWXUH +DULWDJH), seperti batik, wayang, keris, angklung, tari saman, Candi Borobudur, Candi 3UDPEDQDQ GDQ 6LWXV 6DQJLUDQ +DO LQL WHQWX VDMD VDQJDW PHPEDQJJDNDQ EDJL rakyat Indonesia.
Dalam rangka mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan wawasan kebangsaan, utarakan pendapatmu tentang hal berikut.
1. Kerja sama ekonomi yang dilakukan  antarnegara  harus  menguntungkan kedua negara. Namun, bagaimana tentang kerja sama antara negara maju dan negara berkembang yang cenderung lebih menguntungkan negara maju?
2. Apa penyebabnya?
3. Tulis jawabanmu pada selembar kertas.
4. Kumpulkan hasilnya kepada guru untuk dinilai.
Aktivitas Individu
195Ilmu Pengetahuan Sosial
b. Peningkatan Kegiatan Pariwisata di Indonesia
Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia menjadi daya tarik WHUVHQGLUL EDJL SDUD ZLVDWDZDQ XQWXN EHUNXQMXQJ NH ,QGRQHVLD +DO LQL mendorong perkembangan industri pariwisata Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2011, sektor pariwisata menciptakan devisa sebesar US$8,55 miliar atau meningkat 12,5% dari tahun 2010. Kenaikan ini bersumber dari peningkatan jumlah wisatawan mancanegara.
c. Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia
Kerja sama dalam bidang pendidikan merupakan bentuk dari hubungan GLSORPDWLN DQWDUQHJDUD \DQJ VLIDWQ\D VDOLQJ PHQJXQWXQJNDQ .HUMD VDPD internasional di bidang pendidikan biasanya berupa pertukaran pelajar, beasiswa, pertukaran guru hingga bantuan dana atau hibah. Mutu pendidikan di Indonesia dianggap masih kurang baik sehingga masih perlu belajar banyak dari sistem pendidikan di negara-negara maju. Oleh karena itu, Indonesia menjalin kemitraan dengan berbagai negara, di antaranya Amerika Serikat, Mesir, Jepang, Australia, Jerman. Dengan kerja sama ini, diharapkan terjadi WUDQVIHU LOPX VHKLQJJD PXWX SHQGLGLNDQ GL ,QGRQHVLD PHQMDGL OHELK EDLN

0 komentar

Posting Komentar