Sabtu, 05 November 2016

C. Potensi Sumber Daya Manusia Sumber

Sumber daya manusia menjadi modal yang sangat penting dalam pembangunan. Sumber daya alam yang berlimpah tidak akan banyak artinya tanpa kesiapan sumber daya manusia. Beberapa negara maju di dunia mampu meraih kemajuan dengan hanya mengandalkan sumber daya manusianya. Sumber daya alam yang terbatas tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menjadikan negaranya sebagai salah satu negara maju di dunia.  Indonesia memiliki keunggulan dari  sisi jumlah penduduk dan tenaga kerja yang besar. Walaupun demikian, dari sisi kualitas, sumber daya manusianya harus terus ditingkatkan. Marilah kita pelajari lebih jauh keadaan sumber daya manusia Indonesia sebagai modal untuk menuju negara maju.
Sumber daya alam yang dimiliki Indonesia sangat berlimpah dan beragam jenisnya. Semuanya menjadi modal bagi bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya. Tidak semua negara memiliki kekayaan sumber daya alam sebanyak Indonesia. Oleh karena itu, kita harus pandai mengelola dan melestarikannya sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah kekayaan sumber daya alam Indonesia.
Renungkan
6XPEHU GD\D PDQXVLD PHUXSDNDQ IDNWRU SHQWLQJ XQWXN PHQMDGL sebuah negara maju. Oleh karena itu, kondisi sumber daya manusia perlu dikaji untuk melihat sejauh mana kesiapan suatu  negara dalam upayanya menjadi negara maju. Selanjutnya, lakukanlah aktivitas berikut.
1. Bagi kelas kamu menjadi berapa kelompok dengan anggota 3-4 orang. 2. &DULODK LQIRUPDVL WHQWDQJ NHDGDDQ VXPEHU GD\D PDQXVLD ,QGRQHVLD dari berbagai sumber.  3. ,QIRUPDVL \DQJ GLWHOXVXUL WHUGLUL DWDV MXPODK SHQGXGXN GDQ WHQDJD kerja,  komposisi tenaga kerja Indonesia berdasarkan usia dan jenis kelamin, pendidikan, dan mata pencaharian.
Aktivitas Kelompok
19Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Jumlah Penduduk dan Tenaga Kerja
a. Jumlah Penduduk
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data Kependudukan Dunia (World Population Data Sheet, 2013), jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk mencapai 249 juta jiwa.
Tabel 1.1 Indonesia Urutan Sepuluh Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar Tahun  2013
No Nama Negara Jumlah Penduduk (juta) 1 China 01.357 2 India 1.277 3 Amerika Serikat 316 4 Indonesia 249
4. Sajikan hasil penelusuran di depan kelas dalam bentuk deskripsi, WDEHO GDQ JUD¿N 5. Deskripsi hasil dapat kamu isi pada tabel berikut ini.
Tema
Deskripsi Singkat
Permasalahan
Alternatif solusi
Jumlah dan sebaran tenaga kerja Indonesia Komposisi  tenaga kerja berdasarkan usia Komposisi tenaga kerja berdasarkan pendidikan Komposisi tenaga kerja berdasarkan mata pencaharian
20 SMP/MTs Kelas IX
5 Brazil 196 6 Pakistan 191 7 Nigeria 174 8 Bangladesh 157 9 Rusia 143 10 Jepang 127
 Sumber: WPDS, 2013
Jumlah penduduk yang besar memiliki keuntungan, yaitu sebagai sumber tenaga kerja bagi pembangunan dan sebagai pasar bagi produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau industri. Dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia tidak kekurangan tenaga kerja, khususnya untuk industri. Indonesia menjadi daerah pemasaran yang menarik berbagai perusahaan untuk bersaing memasarkan produknya. Sejumlah perusahaan menjadikan Indonesia sebagai basis atau tempat produksinya, selain karena tersedia tenaga kerja yang cukup juga untuk mendekatkan diri dengan daerah pemasaran produknya.
Sumber: http://bkkdinus.blogspot.com Gambar  1.7  Tenaga kerja Indonesia sedang bekerja di sebuah pabrik. Tenaga kerja di Indonesia tersedia dalam jumlah yang besar.
21Ilmu Pengetahuan Sosial
b. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan pelaku dalam berbagai aktivitas pembangunan. Oleh karena itu, tenaga kerja dari sisi jumlah dan kualitasnya akan menentukan keberhasilan pembangunan. Jumlah tenaga kerja yang besar tanpa diikuti kualitas yang baik akan sulit bersaing dengan negara lain. Demikian halnya jika jumlahnya tidak terpenuhi, negara harus mendatangkan tenaga kerja dari luar negeri. Apa yang dimaksud dengan tenaga kerja? Apa bedanya dengan angkatan kerja? Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang sedang bekerja, seseorang yang memiliki pekerjaan namun sementara tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja. Angkatan kerja (labor force) adalah mereka yang sedang bekerja dan penganggur. Tenaga kerja atau  penduduk dalam usia kerja terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri atas golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan lainlain atau penerima pendapatan.
Sumber: http://ekonomi2ekonomi.files.wordpress.com Gambar 1.8 Skema Ketenagakerjaan
Bagaimanakah keadaan umum tenaga kerja di Indonesia? Berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2013, Indonesia memiliki penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 176.662.097 orang. Jumlah angkatan kerjanya mencapai 118.192.778 orang dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 66,9%. Ini berarti pada tahun
22 SMP/MTs Kelas IX
2013, sebanyak 66,9%  penduduk usia kerja yang sesungguhnya terlibat atau EHUXVDKD XQWXN WHUOLEDW GDODP NHJLDWDQ SURGXNWLI \DLWX PHPSURGXNVL EDUDQJ dan jasa.  Bagaimanakah kondisi tenaga kerja di Indonesia? Tenaga kerja Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut. 1. Pendidikannya rendah. Sebagian besar tenaga kerja Indonesia lulusan pendidikan dasar sehingga menyulitkan pergeseran tenaga kerja dari sektor primer ke sektor sekunder dan bahkan sektor tersier. Sektor primer adalah sektor pertanian dan pertambangan. Sektor sekunder, disebut pula PDQXIDNWXU PHUXSDNDQ JDEXQJDQ VHNWRU LQGXVWUL SHQJRODKDQ VHNWRU konstruksi, serta sektor listrik, gas dan air. Sektor tersier atau sektor jasa atau industri jasa merupakan gabungan sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi; sektor angkutan dan komunikasi; sektor keuangan dan jasa perusahaan; serta sektor jasa kemasyarakatan. 2. Angka pengangguran yang cukup tinggi. Pada tahun 2013, angka pengangguran mencapai 7.388.737 jiwa atau 6,25% dari jumlah tenaga kerja. 3. Kompetensi dan etos kerja yang masih rendah sebagai akibat dari pendidikan yang rendah (sebagian besar lulusan SD)  dan budaya kerja yang belum mendukung.  4. Budayanya masih budaya kerja kultur agraris yang memiliki kebiasaan kebergantungan pada alam, menggunakan sistem manual dalam bekerja sehingga perlu penyesuaian dengan lingkungan industri yang menggunakan mesin dan peralatan otomatis. Ciri atau karakteristik tenaga kerja tersebut merupakan gambaran  umum dari keadaan tenaga kerja di Indonesia. Sebagian tenaga kerja Indonesia telah menunjukkan produktivitas dan kualitasya sehingga hasil perkerjaannya dapat diekspor. Indonesia telah mampu membuat pesawat, kapal laut, merakit mobil, dan berbagai produk lainnya yang sebagian di antaranya diekspor.
Beberapa negara di dunia memiliki penduduk yang “gila kerja”. Survei yang dilakukan oleh Organisasi Negara-Negara untuk Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD) menunjukkan urutan lama kerja dalam setahun: Meksiko (2.317 jam), Chile (2.102 jam), Korea Selatan (2.092 jam), Estonia (2.021 jam), Rusia (2.002 jam), Polandia (1.893 jam), Amerika Serikat (1.798 jam), Hungaria (1.797 jam), Jepang (1.765 jam), Republik Slovakia (1.749 jam).
Sumber: bisnis.liputan6.com
Wawasan
23Ilmu Pengetahuan Sosial
Bagian terbesar dari tenaga kerja Indonesia masih bekerja pada sektor SULPHU \DQJ ODQJVXQJ PHPDQIDDWNDQ VXPEHU GD\D DODP 6HNWRU WHUVHEXW DGDODK sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan.  Jumlah tenaga kerja yang bergerak dalam sektor tersebut mencapai 38.068.254 orang atau 34,36% dari seluruh tenaga kerja di Indonesia. Jika ditambah dengan sektor pertambangan dan penggalian, jumlahnya menjadi 39.489.021 atau 35,64%. Bagian terbesar berikutnya adalah sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi. Artinya, sektor primer masih menjadi pilihan pekerjaan dari tenaga kerja di Indonesia.
Tabel 1.2 Jenis Lapangan Pekerjaan Utama Tenaga Kerja di Indonesia Tahun 2013
Sumber: Depnakertrans, 2013
Kontribusi sektor primer terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menunjukkan adanya penurunan. PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Pada tahun 2003, kontribusi sektor
1 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan
38,068,254 34.36
2 Pertambangan dan Penggalian 1,420,767 1.28 3 Industri 14,883,817 13.43 4 Listrik, Gas dan Air 250,945 0.23 5 Konstruksi 6,276,723 5.66 6 Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi 23,737,236 21.42 7 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 5,040,849 4.55 8 Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan 2,912,418 2.63 9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 18,213,032 16.44 10 Lainnya - 0.00 Total 110,804,041 100.00
No Lapangan Pekerjaan Utama
Jumlah Tenaga Kerja
Persentase
24 SMP/MTs Kelas IX
primer terhadap PDB mencapai 43,64%. Pada tahun 2010 kontribusinya menurun menjadi 26,49%. Sementara itu, sektor sekunder dan tersier menunjukkan kontribusi yang makin meningkat. Pada tahun 2003, sektor sekunder menyumbang 19,08 persen terhadap PDB dan pada tahun 2010 mencapai 35,8%. Kontribusi sektor tersier meningkat dari 37,29% pada tahun 1983 menjadi 37,62% pada tahun 2010. Ini menunjukkan peran sektor primer menurun dan sektor sekunder dan tersier makin meningkat.
Tabel 1.3 Kontribusi Tiap Sektor  Pekerjaan terhadap Produk  Domestik  Bruto
No Jenis Sektor
Kontribusi Tiap Sektor terhadap PDB
2003 2010
1 Sektor Primer 43,64 26,49
2 Sektor Sekunder 19,08 35,8
3 Sektor Tersier 37,29 37,69
  Sumber: BPS, 2013
Potensi tenaga kerja Indonesia dapat dilihat dari jumlah penduduk usia SURGXNWLI 3HQGXGXN XVLD SURGXNWLI DGDODK SHQGXGXN XVLD WDKXQ -XPODK SHQGXGXN XVLD SURGXNWLI GL ,QGRQHVLD PHQFDSDL GDUL MXPODK penduduknya. Jika dibandingkan dengan negara ASEAN, jumlah penduduk XVLD SURGXNWLI ,QGRQHVLD OHELK EDQ\DN .RQGLVL LQL FXNXS PHQJXQWXQJNDQ karena akan menjadi pendorong peningkatan pendapatan per kapita penduduk Indonesia.  Walaupun jumlah tenaga kerja Indonesia sangat besar, tetapi masih menyimpan sejumlah masalah. Beberapa masalah yang masih ada pada tenaga kerja di Indonesia adalah  kualitas yang rendah, jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja, persebaran tenaga kerja yang tidak merata, dan pengangguran yang masih cukup besar.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menujukkan bahwa 47,9% tenaga kerja Indonesia hanya berpendidikan SD, 17,8% berpendidikan SMP, 24,52% berpendidikan SMA, dan sisanya 9,78% berpendidikan perguruan tinggi.
BPS, 2013
Wawasan
25Ilmu Pengetahuan Sosial
2.  Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
Jumlah penduduk yang besar juga tidak selalu menguntungkan jika  tidak diimbangi dengan kualitas dan produktivitasnya. Oleh karena itu, jumlah penduduk yang besar harus diikuti oleh kualitas dan produktivitasnya yang tinggi. Kualitas sumber daya manusia  dapat dinilai dengan menggunakan kriteria yang dikembangkan oleh United Nation Development Programme (UNDP), sebuah organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index +', Human Development Report +'5 PHQJHORPSRNNDQ QHJDUD GL GXQLD menjadi empat kelompok. Keempat kelompok itu ialah kelompok negara berperingkat sangat tinggi (very high human development) antara 1-47,  tinggi (high development human development) antara 48-94, sedang (medium human development) antara 94-141, dan rendah (low human development) antara 142-187.  Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh UNDP pada tahun 2014,  pada tahun 2013, Indonesia berada pada peringkat 108 atau termasuk dalam kelompok sedang. Peringkat ini masih sama dengan peringkat pada tahun 2012.  Peringkat tersebut didasarkan atas beberapa komponen penilaian, \DLWX 8VLD +DUDSDQ +LGXS SHQGXGXN ,QGRQHVLD PHQFDSDL WDKXQ UDWD rata lama sekolah mencapai 7,5 tahun, rata-rata lama sekolah yang diharapkan 12,7 tahun, Pendapatan Nasional Kasar (PNK) mencapai 8.970 dolar AS. Bandingkanlah kondisi tersebut dengan lima negara teratas dalam angka IPMnya seperti yang tampak pada Tabel 1.4. berikut ini.
Tabel 1.4 Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Komponennya antara Indonesia dengan Peringkat Lima Tertinggi


0 komentar

Posting Komentar