Sabtu, 05 November 2016

Hari Ke-4 Korban Tenggelam LCT Sumber Bahagia Belum Ditemukan



NUNUKAN, KOMPAS.com – Hingga hari ke-4 upaya pencarian korban tenggelamnya kapal LCT Sumber Bahagia Jaya di perairan Pulau Birah Birahan, Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur belum membuahkan hasil.
Pada operasi pencarian hari ini Tim Sar dari Basarnas Kutai Timur berencana akan melakukan upaya penyelaman untuk memastikan dua korban bernama Yandistra Makatulung (31) dan Yudi yang berprofesi sebagai pengawas dari PT Karya Agung Sukses tidak terjebak di dalam bangka kapal LCT Sumber Bahagia jaya.
“Penyelaman dilakukan untuk memastikan apakah korban terperangkap di dalam kapal atau tidak,” ujar Kepala Basarnas Balikpapan Mujiono melalui Kasie Operasi Octavianto, Minggu (06/11/2016).
Penyelaman rencananya akan dilakukan oleh dua tim penyelam yang terdiri dari dua orang penyelam dari masing masing tim. Adapun penyelam berasal dari Tim Diver Sar pol Air dan tim penyelam dari Basarnas.
Rencananya kedua tim akan bergantian untuk menyusisir seluruh ruangan yang ada di dalam Kapal LCT Sumber Bahagia Jaya yang dalam keadan terbalik.
“Ada dua tim yang akan bergantian nantinya menyisir setiap ruangan di kapal LCT,” imbuh Ovtavianto.
Meski dilakukan upaya penyelaman, namun upaya pencarian dengan menggunakan perahu disekitar lokasi kejadian tetap akan dilakukan. Radius pencarian akan diperluas hingga 10 sampai 15 nautical mil dari lokasi kejadian perkara.
“Pencarian dilaut akan dilakukan dari unsur perusahaan dan masyarakat, didampingi personil Basarnas Pos SAR Kutim akan tetap menyisir perairan selat Makassar,” ujar Octavianto.
Sebelumnya diberitakan sebuah kapaL LCT Sumber Bahagia Jaya yang bermuatan 13 unit alat berat terbalik dan tenggelam di perairan Pulau Birah Birahan Kecamatan Sandaran Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, Rabu (02/11/2016) sekitar pukul 02.00 WITA.
Kapal tersebut rencananya akan berlayar dari Pelabuhan Kelapis Malinau menuju pelabuhan Samarinda dengan membawa peralatan berat, namun saat berada di perairan Birah Birahan kapal tersebut di hantam hujan deras yang disertai ombak dan angin kencang.
Dari 13 penumpang, sembilan penumpang tercatat selamat setelah ditolong oleh Kapal MV Feace Ark, sementara dua orang masing masing bernama Yandistra Makatulung (31) dan Yudi yang berprofesi sebagai pengawas dari PT Karya Agung Sukses hingga saat ini belum diketahui nasibnya.

0 komentar

Posting Komentar