Sabtu, 05 November 2016

B. Perubahan Sosial Budaya sebagai Pengaruh Modernisasi

Pernahkah kamu melihat perbedaan kondisi masyarakat tempat tinggalmu? Apakah ada perbedaan antara keadaan sekarang dan keadaan beberapa tahun yang lalu saat kamu kecil? Coba amati Gambar 4.9. Perbedaan kondisi apa yang dapat kamu lihat Gambar 4.9 menunjukkan keadaan bangsa Indonesia sebelum merdeka, merdeka, sampai menjadi negara berkembang. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat merupakan sebuah proses panjang. Proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat tidak lepas oleh adanya pengaruh modernisasi.  Untuk mengetahui perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat sebagai pengaruh dari modernisasi, lakukanlah kegiatan berikut!
220 SMP/MTs Kelas IX
Sudahkah kamu melakukan kegiatan di atas? Setelah melakukan kegiatan tersebut, tentunya kamu menjadi paham bahwa modernisasi dan perubahan sosial budaya adalah dua hal yang saling berkaitan. Modernisasi dapat memengaruhi terjadinya perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Namun, modernisasi dapat pula terjadisebagai dampak dari perubahan sosial budaya. Lalu, apakah yang dimaksud dengan perubahan sosial budaya? Menurut Selo Soemardjan dalam Soerjono Soekanto (2002) perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilainilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Sementara William Ogburn dalam Elly M. Setiadi (2011) berpendapat bahwa batasan ruang lingkup perubahan sosial, mencakup unsur-unsur kebudayaan, EDLN \DQJ EHUVLIDW PDWHULLO PDXSXQ \DQJ WLGDN EHUVLIDW PDWHULLO LPDWHULLO dengan menekankan pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan yang materiel terhadap unsur imateriil. Dari pengertian tersebut, diketahui bahwa perubahan sosial merupakan SHUXEDKDQ SDGD VLVWHP VRVLDO VWUXNWXU GDQ IXQJVL PDV\DUDNDW 3HUXEDKDQ budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur budaya manusia, baik EHUXSD DUWHIDN EHQGD DWDXSXQ LGH JDJDVDQ 3HUXEDKDQ VRVLDO GDQ SHUXEDKDQ budaya berbeda, tetapi keduanya mempunyai keterkaitan.  Perubahan budaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Perubahan
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3–4 orang!
2. Setiap kelompok mengamati perubahan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah dengan cara melihat perubahan kondisi masyarakat tersebut dalam dua kurun waktu yang berbeda! 3. +DO KDO \DQJ GLDPDWL GL DQWDUDQ\D DGDODK VHSHUWL EHULNXW a. Mengapa perubahan tersebut terjadi?
b. Apa yang mendorong terjadinya perubahan tersebut?
c. Apakah pengaruh modernisasi dalam perubahan yang terjadi tersebut? 4. +DVLO SHQJDPDWDQ \DQJ GLSHUROHK NHPXGLDQ GLGLVNXVLNDQ GDODP kelompok!
5. Presentasikan hasilnya di depan kelas!
Aktivitas Kelompok
221Ilmu Pengetahuan Sosial
budaya yang terjadi banyak  dipengaruhi oleh modernisasi yang kemudian dapat menimbulkan gejala perubahan sosial. Contoh, perubahan di bidang elektronik sebagai salah satu gejala modernisasi membawa pengaruh besar dalam pengiriman uang. Dahulu pengiriman uang dilakukan melalui wesel, sekarang orang bisa mengirimkan uang melalui ATM, internet banking, atau sms banking. Proses pengiriman uang tersebut dapat dilakukan dengan cepat GDQ PXGDK VHKLQJJD WHUMDGL H¿VLHQVL ZDNWX $SD VDMD SHQJDUXK PRGHUQLVDVL dalam perubahan sosial budaya? Untuk memahaminya, marilah kita ikuti pembahasan berikut dengan penuh semangat!
1. Pengaruh Positif Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial- Budaya
Modernisasi membawa pengaruh besar dalam perubahan sosial-budaya PDV\DUDNDW $GDSXQ SHQJDUXK SRVLWLI GDUL PRGHUQLVDVL DGDODK VHEDJDL EHULNXW
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Tata nilai merupakan cara berpikir atau aturan yang memengaruhi tindakan dan tingkah laku warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.  Tata nilai tumbuh dan berkembang sebagai pedoman dalam bertingkah laku di masyarakat. Tata nilai yang terdapat dalam masyarakat berkaitan pula dengan sikap masyarakat tersebut. Tata nilai dan sikap masyarakat tradisional EHUEHGD GHQJDQ WDWD QLODL GDQ VLNDS PDV\DUDNDW PRGHUQ +DO LQL EHUNDLWDQ dengan ciri yang dimiliki oleh masyarakat modern yang    berbeda  dengan ciri masyarakat tradisional. Tata nilai dan sikap yang ditunjukkan sebagai pengaruh dari modernisasi tercermin dalam ciri manusia modern. Adapun ciri manusia modern  dikemukakan oleh Alex Inkeles dalam Soerjono Soekanto (2002) adalah seperti berikut. 1). Memiliki alam pikiran (state of mind) yang terbuka terhadap pengalaman baru 2). Memiliki kesanggupan membentuk dan menghargai opini 3). Berorientasi ke masa depan 4). Melakukan perencanaan 5). Percaya terhadap ilmu pengetahuan 6). Memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu dapat diperhitungkan 7). Menghargai orang lain karena prestasinya 8). Memiliki perhatian terhadap persoalan politik masyarakat 9). 0HQJHMDU IDNWD GDQ LQIRUPDVL
222 SMP/MTs Kelas IX
Dapatkah kamu membedakan tata nilai dan sikap masyarakat dalam masyarakat tradisional dan masyarakat modern? Untuk mengetahui perubahan tata nilai dan sikap  yang terjadi di masyarakat, lakukanlah kegiatan berikut!
Sudahkah kamu melakukan kegiatan di atas? Berdasarkan kegiatan tersebut, diketahui bahwa tata nilai dan sikap yang berubah dari masyarakat dalam era modern di antaranya adalah pola pikir masyarakat yang makin logis dan rasional, pengambilan keputusan mulai menggunakan akal sehat, mulai meninggalkan perilaku yang berbau mistik dan takhayul serta sikap yang mulai mengedepankan prestasi. Dapatkah kamu memberikan contoh tata nilai masyarakat di sekitar tempat tinggalmu berkaitan dengan sikap dan perilku mereka?
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3–4 orang!
2. Carilah dari berbagai sumber belajar, seperti buku di perpustakaan, internet, atau dari sumber lainnya tentang kehidupan masyarakat Indonesia. Kehidupan yang dimaksud dapat berupa kehidupan suku bangsa, masyarakat tradisional, masyarakat desa, ataupun masyarakat kota!
3. Dari contoh kehidupan masyarakat yang kamu peroleh, diskusikan mengenai hal-hal berikut.
a. Bagaimana tata nilai dan sikap kehidupan masyarakat tersebut?
b. Apakah ada perubahan tata nilai, sikap, atau perilaku yang berbeda antara dulu dan sekarang?
c. Apa saja perubahan tata nilai, sikap atau perilaku yang terjadi?
4. Tulislah hasil diskusi kelompok kamu!
5. Presentasikan di depan kelas!
Aktivitas Kelompok
223Ilmu Pengetahuan Sosial
b. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sumber: http//www.rshs.or.id Gambar 4.10 Kecanggihan alat kesehatan sebagai bentuk perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.
Gambar 4.10 menunjukkan terjadinya perkembangan teknologi di bidang kesehatan. Modernisasi berkaitan erat dengan perkembangan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat membawa perubahan yang cepat pula dalam bidang teknologi. Modernisasi membawa masyarakat pendukungnya untuk melakukan penyesuaian WHUKDGDS SHUXEDKDQ +DO LQL GDSDW GLOLKDW GDUL PLQDW PDV\DUDNDW WHUKDGDS ilmu pengetahuan yang makin besar. Perkembangan ilmu pengetahuan makin cepat ketika terdapat proses penelitian. Proses penelitian yang dilakukan menghasilkan banyak hal di antaranya adalah penemuan, pembaharuan, ataupun inovasi dalam bidang  teknologi. Teknologi yang dihasilkan kemudian GLPDQIDDWNDQ GDODP NHKLGXSDQ VHKDUL KDUL ROHK PDV\DUDNDW 3HPDQIDDWDQ teknologi ini membawa banyak keuntungan bagi masyarakat di antaranya kemudahan dalam melakukan berbagai kegiatan, hasil produksi lebih banyak. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh modernisasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, lakukanlah kegiatan berikut!
224 SMP/MTs Kelas IX
Sudahkah kamu melakukan kegiatan di atas? Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang kehidupan membawa pengaruh SRVLWLI GDODP PDV\DUDNDW 'DODP ELGDQJ SHUWDQLDQ PLVDOQ\D SHUNHPEDQJDQ teknologi yang diterapkan mampu meningkatkan hasil produksi pertanian. Selain keuntungan terhadap hasil produksi, perkembangan ilmu pengetahuan GDQ WHNQRORJL MXJD PDPSX PHQLQJNDWNDQ HIHNWLYLWDV VHKLQJJD WHUMDGL H¿VLHQVL c. 0HQLQJNDWQ\D (IHNWLYLWDV GDQ (¿VLHQVL
Sumber: http//fazhaji.wordpress.com Gambar 4.11 Pembelian tiket saat ini tidak perlu dilakukan dengan antri berjam-jam di loket tiket.
1. Bagilah kelas menjadi 5 kelompok! 2. 6HWLDS NHORPSRN PHQGLVNXVLNDQ SHQJDUXK SRVLWLI SHUNHPEDQJDQ ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang-bidang yang berbeda! a. Kelompok 1 membahas bidang transportasi b. Kelompok 2 membahas bidang komunikasi c. Kelompok 3 membahas bidang ekonomi d. Kelompok 4 membahas bidang pertanian e. Kelompok 5 membahas bidang pendidikan 3. 'LVNXVL GLODNXNDQ GHQJDQ FDUD PHQFDUL LQIRUPDVL GDUL EHUEDJDL VXPEHU EHODMDU WHQWDQJ SHQJDUXK SRVLWLI GDUL SHUNHPEDQJDQ LOPX SHQJHWDKXDQ dan teknologi dalam bidang-bidang yang sudah disebutkan di atas! 4. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok di lembar kerja hasil diskusi 5. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!
Aktivitas Kelompok
225Ilmu Pengetahuan Sosial
Gambar 4.11 menunjukkan bahwa di masyarakat saat ini berkembang penjualan tiket pesawat secara online \DQJ PHPDQIDDWNDQ MDULQJDQ LQWHUQHW Kegiatan pada gambar tersebut menunjukkan penggunaan teknologi internet dalam penjualan tiket pesawat, kereta, bus, dan sebagainya secara online. 3HPED\DUDQQ\D GLODNXNDQ GHQJDQ \DQJ GHQJDQ WUDQVIHU PHODOXL $70 DWDX SMS banking. Penjualan tiket secara online ini banyak dipilih oleh pengguna MDVD WUDQVSRUWDVL 3HPEHOLDQ GHQJDQ FDUD VHPDFDP LQL GLDQJJDS OHELK HIHNWLI GDQ H¿VLHQ (IHNWLYLWDV GDQ H¿VLHQVL DGDODK NDWD NXQFL XQWXN PHQMHODVNDQ SHQJDUXK SRVLWLI PRGHUQLVDVL WHUKDGDS SHUXEDKDQ VRVLDO EXGD\D GDODP PDV\DUDNDW $SD \DQJ GLPDNVXG GHQJDQ HIHNWLYLWDV GDQ H¿VLHQVL" (IHNWLYLWDV GDSDW GLDUWLNDQ VHEDJDL SHQJXNXUDQ NHEHUKDVLODQ GDODP pencapaian tujuan yang telah diinginkan. Sesuatu yang telah berhasil  dikerjakan GHQJDQ FDUD \DQJ WHSDW GDQ VHVXDL GHQJDQ \DQJ GLLQJLQNDQ GLVHEXW HIHNWLI Misalnya, tugas A dapat selesai dengan pemilihan cara yang sudah ditentukan, FDUD WHUVHEXW DGDODK EHQDU DWDX HIHNWLI (¿VLHQ GDSDW GLDUWLNDQ VHEDJDL WHSDW cermat, berdaya guna, dan bertepat guna dalam melakukan sesuatu. Ketika cara A membutuhkan waktu 1 jam, sedangkan cara B membutuhkan waktu MDP FDUD $ OHELK H¿VLHQ GDULSDGD FDUD % 'HQJDQ NDWD ODLQ HIHNWLI DGDODK melakukan tugas yang EHQDU VHGDQJNDQ H¿VLHQ DGDODK PHODNXNDQ WXJDV dengan benar. Setiap kelompok mengamati perubahan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah dengan cara melihat membandingkan kondisi lingkungan sekolah saat ini dengan beberapa tahun yang lalu. Membandingkannya dapat GLODNXNDQ PHODOXL SHQJDPDWDQ IRWR DWDX ZDZDQFDUD GHQJDQ ZDUJD VHKLQJJD diperoleh kondisi masyarakat tersebut telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Berdasarkan pembahasan di atas, diketahui perubahan sosial-budaya yang terjadi karena penggunaan berbagai peralatan canggih di masa modernisasi PHPEHULNDQ PDQIDDW \DQJ VDQJDW EHVDU 'L DQWDUDQ\D DGDODK WHUMDGL HIHNWLYLWDV GDODP SHQJJXQDDQ SLNLUDQ WHQDJD DWDXSXQ ZDNWX +DO LQL WHQWXQ\D PHPEXDW segala kebutuhan manusia dapat dipenuhi dengan lebih mudah. Dapatkah NDPX PHQXQMXNNDQ FRQWRK NHJLDWDQ GDODP PDV\DUDNDW \DQJ GLDQJJDS HIHNWLI GDQ H¿VLHQ"
2. Pengaruh  Negatif Modernisasi terhadap Perubahan Sosial-Budaya 0RGHUQLVDVL VHODLQ EHUSHQJDUXK SRVLWLI WHUKDGDS SHUXEDKDQ VRVLDO EXGD\D GDODP PDV\DUDNDW MXJD EHUSHQJDUXK QHJDWLI 3HQJDUXK QHJDWLI WDPSDN GDODP beberapa  perilaku dalam masyarakat. Untuk mengetahui apa saja pegaruh QHJDWLI GDUL PRGHUQLVDVL WHUKDGDS SHUXEDKDQ VRVLDO EXGD\D GDODP PDV\DUDNDW marilah kita ikuti pembahasan berikut dengan semangat!
226 SMP/MTs Kelas IX
a. Westernisasi 0DNLQ FHSDWQ\D DUXV LQIRUPDVL \DQJ GLSHUROHK GL HUD PRGHUQ PHQ\HEDENDQ berbagai macam pengaruh muncul dalam perubahan sosial-budaya. Arus LQIRUPDVL \DQJ EHUNHPEDQJ FXNXS FHSDW PHQ\HEDENDQ LQWHUDNVL PDV\DUDNDW GHQJDQ PDV\DUDNDW ODLQ PDNLQ LQWHQVLI ,QWHUDNVL GHQJDQ GXQLD OXDU \DQJ WLGDN disaring ataupun tidak terkendali dapat memengaruhi perilaku masyarakat. Salah satunya adalah westernisasi. Apakah kamu pernah mendengar istilah westernisasi? Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisnya yang meniru atau melakukan aktivitas kebaratbaratan. Westernisasi dilakukan di antaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa Barat seperti Eropa dan  Amerika. Mengapa yang ditiru adalah Eropa dan Amerika? Bangsa Eropa dan Amerika dianggap sebagai bangsa yang modern sehingga banyak anggapan bahwa meniru mereka akan disebut modern. Padahal, kalau kita cermati, gaya hidup dan perilaku bangsa Barat belum tentu sesuai dengan budaya kita. Westernisasi dapat dilihat dari cara berpakaian, cara mengisi waktu luang, dan sebagainya. Westernisasi tanpa disadari telah banyak dilakukan oleh masyarakat seperti gaya hidup yang bermewah-mewahan, gaya rambut kepirang-pirangan. Westernisasi dapat terjadi karena masyarakat seringkali menyalahartikan antara westernisasi dan modernisasi. Westernisasi dan modernisasi adalah dua hal yang berbeda. Dapatkah kamu membedakan antara westernisasi dan modernisasi?
Setelah kamu melakukan aktivitas di atas, dapat diketahui bahwa modernisasi dan westernisasi adalah dua hal yang berbeda, namun saling berkaitan. Bagaimanakah westernisasi itu terjadi dan apa dampaknya? 1) IDNWRU 3HQ\HEDE 7HUMDGLQ\D :HVWHUQLVDVL a) Kurang penguasaan dan berkembangnya IPTEK
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3–4 siswa! 2. Carilah dari berbagai sumber baik dari buku ataupun media massa berkaitan dengan perilaku westernisasi di masyarakat! 3. Bersama kelompok kamu, diskusikan mengenai: a. perbedaan antara westernisasi dan modernisasi b. IDNWRU \DQJ PHQ\HEDENDQ WHUMDGLQ\D ZHVWHUQLVDVL c. dampak westernisasi 4. Tulislah hasil diskusimu. 5. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!
Aktivitas Kelompok
227Ilmu Pengetahuan Sosial
b) 0DV\DUDNDW \DQJ EHUVLIDW NRQVXPWLI WHUKDGDS EDUDQJ EDUDQJ OXDU negeri c) Maraknya budaya Barat dan akulturasi budaya d) Kurangnya kesadaran masyarakat memilah budaya yang baik atau buruk e) Munculnya keinginan untuk mencari kebebasan, seperti negaranegara barat I Meniru gaya berbusana, rambut, serta gaya hidup ke barat-baratan 2). 'DPSDN 3RVLWLI :HVWHUQLVDVL a) Dapat menguasai IPTEK b) Terjadi akulturasi  budaya sehingga tidak mengalami kebosanan budaya karena masyarakat selalu menginginkan hal-hal yang baru c) Penggunaan bahasa lain dalam komunikasi meningkatkan wawasan dan pengetahuan d) Munculnya ide-ide baru yang dapat membantu kemajuan IPTEK 3) 'DPSDN 1HJDWLI :HVWHUQLVDVL a) Lunturnya jiwa nasionalis dan jati diri bangsa b) Melunturkan semangat cinta akan bangsa dan budaya sendiri c) *D\D KLGXS \DQJ EHUVLIDW NRQVXPWLI d) Mencari segala sesuatu yang instan e) Budaya Barat yang dikenal dengan konsep liberalisme, yang PHQJDNLEDWNDQ PXQFXOQ\D SRUQRJUD¿ SHUJDXODQ EHEDV GDQ sebagainya.
d. Demoralisasi 0RGHUQLVDVL GDODP ELGDQJ WHNQRORJL LQIRUPDVL GDQ NRPXQLNDVL menjadikan paham-paham Barat masuk secara leluasa ke Indonesia. Pahampaham tersebut belum tentu sesuai dengan nilai yang dimiliki oleh bangsa ,QGRQHVLD +DO LQL PHQ\HEDENDQ QLODL QLODL VRVLDO PDV\DUDNDW PHPXGDU Masyarakat mulai meninggalkan nilai dan norma sosial mereka. Nilai dan norma sosial yang memudar dalam masyarakat menyebabkan munculnya dekadensi moral atau demoralisasi. Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang yang ditunjukkan dari perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat. Demoralisasi yang banyak kita jumpai saat ini diantaranya adalah pembunuhan, pencurian, korupsi, pergaulan bebas dan sebagainya. Akibat dari demoralisasi selanjutnya adalah meningkatnya kriminalitas dalam masyarakat. Dapatkah kamu memberikan contoh tentang demoralisasi?
228 SMP/MTs Kelas IX
e. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Sumber: http//www.merdeka.com Gambar 4.12 Kesenjangan sosial ekonomi semacam ini akan banyak kita temukan di koya besar.
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3–4 siswa!
2. Secara individu carilah artikel atau gambar yang menunjukkan gejala demoralisasi dari berbagai sumber baik media cetak ataupun media elektronik!
3. Diskusikan dalam kelompok artikel atau gambar yang telah diperoleh setiap individu! 4. +DO KDO \DQJ GLGLVNXVLNDQ GDUL JDPEDU DGDODK a. Apakah ada artikel yang termasuk demoralisasi?
b. Mengapa artikel atau gambar tersebut termasuk demoralisasi?
c. Apa yang menyebabkan demoralisasi dari gambar atau artikel tersebut?
5. Tulislah hasil diskusimu.
6. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!
Aktivitas Kelompok
229Ilmu Pengetahuan Sosial
Gambar 4.12 menunjukkan bahwa banyak kesenjangan dalam bidang sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan secara merata dan berimbang. Ketidakmerataan pembangunan menyebabkan hasil pembangunan yang diterima masyarakat juga belum merata.  Ketidakmerataan dan ketidakseimbangan sangat membahayakan kehidupan sosial karena dapat memicu terjadinya kecemburuan sosial yang memengaruhi goyahnya stabilitas nasional. Di samping itu, kesenjangan sosial dan ekonomi akan terjadi manakala hasil-hasil yang dicapai dalam pembangunan dan modernisasi hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Akibatnya, di satu pihak berkembang golongan masyarakat kaya dan serba-mewah, di sisi yang lain berkembang golongan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Untuk mengetahui tentang masalah kesenjangan sosial ekonomi dalam masyarakat, marilah kita lakukan kegiatan berikut!
Sudahkah kamu melakukan kegiatan di atas? Kesenjangan sosial  ekonomi adalah suatu kondisi sosial ekonomi dalam masyarakat yang tidak seimbang sebagai akibat dari adanya tingkat perbedaan dalam kehidupan sosial ekonomi. Perbedaan tersebut meliputi perbedaan  tingkat kesejahteraan
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3–4 siswa!
2. Amatilah kehidupan masyarakat Indonesia melalui gambar atau video tentang kesenjangan sosial yang ditunjukkan oleh guru kamu!
3. Apa yang ingin kamu ketahui dari berbagai gambar atau video tersebut?
4. Untuk mengetahui tentang kesenjangan sosial ekonomi dalam masyarakat sebagai pengaruh dari modernisasi, diskusikan topiktopik berikut dengan kelompok!
a. Apa yang dimaksud dengan kesenjangan sosial ekonomi? b. $SD VDMD IDNWRU SHQ\HEDE NHVHQMDQJDQ VRVLDO HNRQRPL" c. Bagaimana cara mengatasi kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat?
5. Tulislah hasil diskusimu!
6. Presentasikan di depan kelas!
Aktivitas Kelompok
230 SMP/MTs Kelas IX
dan kemakmuran. Salah satu penyebab kesenjangan sosial ekonomi dalam masyarakat adalah kemiskinan. Selain kemiskinan, sempitnya lapangan pekerjaan yang menyulitkan masyarakat mendapatkan pekerjaan juga dapat menjadi penyebab terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat. Kesempatan mendapatkan pekerjaan bisa juga karena terbentur masalah tingkat pendidikan yang rendah. Oleh karena itu, salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi perbedaan yang sangat tajam dalam bidang sosial dan ekonomi adalah melalui pendidikan.
d. Kriminalitas
Sumber: dokumen penulis Gambar 4.13 Kriminalitas saat ini makin marak terjadi seiring dengan perkembangangan teknologi dan modernisasi.
Berdasarkan Gambar 4.13, diketahui bahwa kriminalitas yang makin banyak adalah dampak lanjutan dari segala macam masalah sosial yang muncul di masyarakat. Dari hari ke hari, media massa baik cetak ataupun elektronik di dominasi oleh berita kriminal mulai dari pembunuhan, mutilasi, pembuangan bayi, penculikan, penipuan, korupsi, dan sebagainya. Mengapa kriminalitas di era modern makin marak terjadi? Untuk mengetahui jawabannya, marilah kita lakukan kegiatan berikut!
231Ilmu Pengetahuan Sosial
Sudahkah kamu melakukan kegiatan di atas? Kriminalitas dapat disebut juga sebagai segala bentuk tindakan yang melanggar norma hukum. Modernisasi identik dengan industrialisasi. Pembangunan pusat-pusat industri sebagai cerminan modernisasi biasanya dibangun di daerah perkotaan.  Pembangunan dan modernisasi telah mengembangkan perkotaan sedemikian rupa sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi mayarakat pedesaan. Dari tahun ke tahun, masyarakat pedesaan berbondong-bondong menuju kota untuk mengadu nasib. Namun demikian, lapangan kerja yang tersedia di kota tidak sebanding dengan banyaknya pendatang baru. Akibatnya, terjadi penumpukan tenaga kerja di perkotaan. Fenomena seperti ini akan menyebabkan makin meningkatnya jumlah kemiskinan dan makin tajamnya kesenjangan sosial ekonomi. Keadaan ini pada gilirannya nanti akan memicu kriminalitas.
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3–4 siswa!
2. Amatilah tayangan tentang berbagai macam berita kriminal dari media cetak yang diberikan oleh Bapak/Ibu Guru kamu!
3. Berdasarkan berita kriminal yang kamu amati, diskusikanlah hal-hal berikut!
a. Apa yang dimaksud dengan kriminalitas?
b. Apa saja yang termasuk dalam contoh kriminalitas?
c. Apa kaitan antara kriminalitas, kesenjangan sosial ekonomi, dan modernisasi? d. $SD VDMD \DQJ PHQMDGL IDNWRU SHQ\HEDE WHUMDGLQ\D NULPLQDOLWDV" e. Apa akibat yang terjadi dari kriminalitas? I Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi makin maraknya kriminalitas?
4. Untuk membantu diskusi kelompok, kamu dapat menggunakan berbagai sumber termasuk buku dari perpustakaan atau jaringan internet! 5. +DVLO GLVNXVL GLWXOLV GDODP OHPEDU NHUMD XQWXN GLSUHVHQWDVLNDQ
Aktivitas Kelompok
232 SMP/MTs Kelas IX
Tindakan kriminal yang dilakukan makin bervariasi. Tindakan kriminal dilakukan dari cara sederhana sampai menggunakan teknologi canggih dapat kita temukan. Mulai dari membunuh, mencuri, merampok, memerkosa, korupsi, melakukan pembobolan bank menggunakan jaringan internet, pencucian uang, hingga membobol dokumen negara merupakan sebagian kecil kriminalitas yang terjadi dalam masyarakat saat ini. Kriminalitas yang GLODNXNDQ VDDW LQL VHRODK LNXW PHPDQIDDWNDQ DUXV PRGHUQLVDVL \DQJ PHODQGD Bahkan, perkembangan di sisi lain media hiburan, media massa atau media sosial lain turut berperan dalam memicu terjadinya tindakan kriminal di kalangan masyarakat. 'DODP NHJLDWDQ GL DWDV WHQWXQ\D NDPX VXGDK PHQGDSDWNDQ EHUEDJDL IDNWRU penyebab terjadinya kriminalitas. Faktor penyebab terjadinya kriminalitas adalah: 1) pertentangan dan persaingan 2) perbedaan ideologi politik 3) kepadatan dan komposisi penduduk 4) perbedaan kekayaan dan pendapatan 5) mentalitas yang labil
Banyaknya kriminalitas yang terjadi mengakibatkan dampak yang tidak sedikit. Adapun akibat dari kriminalitas di antaranya adalah: 1) merugikan pihak lain baik materiel maupun imateriel 2) merugikan masyarakat secara keseluruhan 3) merugikan negara 4) mengganggu stabilitas keamanan masyarakat
Kriminalitas yang makin banyak terjadi di masyarakat mengharuskan EHUEDJDL SLKDN EHUSLNLU PHQFDUL FDUD SHPHFDKDQ \DQJ GLDQJJDS HIHNWLI Adapun solusi yang dapat dilakukan adalah seperti berikut. 1) Menegakkan sanksi hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu 2) 0HQJDNWLINDQ SHUDQ RUDQJ WXD GDQ OHPEDJD SHQGLGLNDQ GDODP PHQGLGLN anak 3) 6HOHNWLI WHUKDGDS EXGD\D DVLQJ \DQJ PDVXN DJDU WLGDN PHUXVDN QLODL budaya bangsa 4) Menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai dan norma dalam masyarakat.
Dapatkah kamu menemukan cara atau solusi lain untuk mengatasi kriminalitas yang terjadi di masyarakat?
233Ilmu Pengetahuan Sosial
e. Pencemaran Lingkungan
Sumber: http//www.bioogiumum.com Gambar 4.14 Pencemaran yang terjadi merupakan dampak lanjutan dari berkembangnya pabrik dan industrialisasi yang menjadi cerminan modernisasi.
Modernisasi dan pembangunan telah membawa pengaruh bagi perubahan sosial budaya. Berbagai kemudahan telah kita rasakan sebagai dampak dari modernisasi. Namun demikian, modernisasi, industrialisasi, dan pembangunan yang tidak dibarengi dengan analisis masalah dan dampak lingkungan (AMDAL) sering menimbulkan malapetaka, yakni berupa pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan dapat disebut sebagai dampak dari interaksi manusia dengan lingkungan alam. Teknologi dan alat mesin yang digunakan oleh pabrik pengolahan ataupun industri menimbulkan dampak berupa pencemaran bagi lingkungan. Untuk mengetahui tentang dampak pencemaran bagi kehidupan manusia sebagai akibat modernisasi, lakukanlah kegiatan berikut!
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3 – 4 siswa!
2. Diskusikan mengenai berbagai pencemaran lingkungan berkaitan dengan polutannya (bahan pencemarnya) dan akibatnya bagi lingkungan serta manusia!
Aktivitas Kelompok
234 SMP/MTs Kelas IX
Kamu tentunya telah melakukan kegiatan di atas. Pencemaran merupakan perbuatan mencemari atau membuat lingkungan menjadi cemar atau kotor. Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk KLGXS ]DW HQHUJL GDQ DWDX NRPSRQHQ ODLQ NH GDODP OLQJNXQJDQ 3HQFHPDUDQ lingkungan ditandai dengan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan  turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan kurang atau tidak dapat EHUIXQJVL ODJL VHVXDL GHQJDQ SHUXQWXNDQQ\D 3HULVWLZD SHQFHPDUDQ OLQJNXQJDQ disebut polusi 0DNKOXN KLGXS ]DW HQHUJL DWDX NRPSRQHQ SHQ\HEDE pencemaran disebut polutan. Masuknya polutan yang melebihi jumlah normal tersebut menurunkan kualitas lingkungan. Bahan polutan di antaranya adalah NDUERQ GLRNVLGD NDUERQ PRQRNVLGD VXOIXU GLRNVLGD QLWURJHQ GLRNVLGD OLPEDK UXPDK WDQJJD OLPEDK LQGXVWUL ORJDP EHUDW SHVWLVLGD GDQ UDGLDVL 6XDWX ]DW dapat disebut polutan apabila: 1). jumlahnya melebihi jumlah normal
2). berada pada waktu yang tidak tepat
3). berada pada tempat yang tidak tepat =DW \DQJ PHQMDGL SROXWDQ PHPSXQ\DL VLIDW GL DQWDUDQ\D VHSHUWL EHULNXW 1). 0HUXVDN XQWXN VHPHQWDUD WHWDSL MLND WHODK EHUDNVL GHQJDQ ]DW lingkungan, tidak merusak lagi.
3. 8QWXN PHPEDQWX GLVNXVL NHORPSRN NDPX GDSDW PHQFDUL LQIRUPDVL dari berbagai sumber dan bacaan!
4. Tulislah hasilnya di lembar kerja hasil diskusi seperti pada contoh berikut!
No
Bentuk Pencemaran
Bahan Pencemar (Polutan)
Akibat yang Ditimbulkan
Cara Penanggulangan
5. Kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru untuk dinilai!
235Ilmu Pengetahuan Sosial
2). Merusak dalam jangka waktu lama, misalnya Pb tidak merusak jika konsentrasinya rendah. Namun, apabila dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
Pencemaran lingkungan dapat digolongkan seperti berikut.
1). Pencemaran Udara 3HQFHPDUDQ XGDUD WHUMDGL MLND XGDUD WHUFHPDU ROHK ]DW \DQJ ELVD mengganggu kesehatan terutama gangguan pernapasan. Pencemaran udara dapat berbentuk gas dengan jumlah yang melebihi batas toleransi. Gas yang termasuk polutan udara di antaranya karbon dioksida (CO2 VXOIXU GLRNVLGD (SO2 NORUR ÀXRUR FDUERQ &)& GDQ NDUERQ PRQRNVLGD &2 =DW ]DW LWX dapat menimbulkan gangguan pada sistem saluran pernapasan. Pencemaran udara juga dapat berbentuk partikel cair atau padat. Partikel yang berbentuk cair seperti titik-titik air atau kabut yang dapat menyebabkan sesak napas ke dalam paru-paru. Sementara partikel yang berbentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik yang ketika mencemari lingkungan udara, dapat menjadi sumber penyakit yang mengganggu kesehatan manusia.
2). Pencemaran Suara
Suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran disebut kebisingan. Tingkat kebisingan terjadi ketika  suara  atau  bunyi  yang  ditimbulkan melampaui 50 desibel (db). Suara bising yang melebihi kemampuan manusia untuk beradaptasi dapat menimbulkan gangguan ketenangan hidup. Selain mengakibatkan tuli, bising juga dapat  menimbulkan gangguan jiwa, bahkan dapat menimbulkan penyakit jantung. Pencemaran suara ini dapat berasal dari bunyi kapal terbang, mesin industri dan pabrikpabrik, suara kereta api, dan sebagainya.
3). Pencemaran oleh Radiasi
Radiasi yang dapat menimbulkan pencemaran pada lngkungan dan berpengaruh pada tubuh di antaranya terjadi karena radiasi elektromagnet, gelombang mikro, radiasi laser, sinar ultraviolet, sinar ultramerah, sinar x DWDXSXQ VLQDU JDPPD 5DGLDVL UDGLR DNWLI DGDODK VLQDU VLQDU \DQJ NHOXDU GDUL EDKDQ EDKDQ UDGLRDNWLI %DKD\D SHQFHPDUDQ ROHK UDGLDVL LQL PHQJJDQJJX kesehatan manusia, misalnya keracunan paru-paru melalui polusi udara.
236 SMP/MTs Kelas IX
4). Pencemaran Air
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air misalnya pengerukan pasir, limbah rumah tangga, limbah industri, pertanian, pelebaran sungai, pertambangan minyak dilepas pantai, dan sebagainya. Pembuangan limbah rumah tangga, misalnya, adalah deterjen, sampah organik, dan anorganik. Sementara limbah industri dapat berupa polutan sampah organik dan anorganik yang berasal dari pabrik pengolahan yang tidak mampu menghilangkan unsur kimia yang dikandungnya sebelum dibuang sehingga dapat mencemari air. Contoh pencemaran dari limbah yang tidak diolah terlebih dahulu adalah PHUNXUL +J WLPEDO 3E .URP &U WHPEDJD &X 6HQJ =Q GDQ 1LNHO (Ni). Berbagai macam jenis pencemaran tersebut dapat mengurangi kadar kesehatan dari air yang digunakan manusia untuk aktivitas manusia seharihari.
5). Pencemaran  Tanah
Pencemaran tanah dapat bersumber dari tingkah laku, limbah rumah tangga, kegiatan pertanian, dan pertambangan. Limbah rumah tangga yang dapat mencemari tanah berasal dari air buangan mencuci (detergen), sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, kaleng dan  berbagai keperluan lainnya yang dibuang ke tanah. Sampah dan limbah ini pada gilirannya akan menyebabkan terjadinya pencemaran tanah. Air buangan yang dibuang oleh limbah rumah tangga dapat mengandung komponen nitrogen seperti urea dan asam urik yang kemudian terurai menjadi amoniak dan nitrat. Sementara sampah domestik yang berupa plastik, kaleng, dan sampah lain yang tidak terurai dapat berpengaruh dalam kemampuan tanah menyerap air.  Kegiatan pertanian juga menghasilkan limbah yang dapat merusak tanah. =DW NLPLD \DQJ GLKDVLONDQ GDUL SHPEHUDQWDV KDPD GDQ SHPEHUDQWDV WXPEXKDQ dapat mencemari tanah sekaligus mencemari air. Pencemaran yang dihasilkan dari bahan-bahan kimia tersebut dapat menyebabkan berbagai macam penyakit termasuk tumor dan kanker, merusak organisme kehidupan tanah, kesuburan tanah terganggu, kerusakan tekstur tanah, dan sebagainya. Kegiatan penambangan bahan galian juga dapat merusak tanah. Salah satu kegiatan penambangan yang berpengaruh besar mencemari tanah adalah penambangan emas. Penambangan ini dapat menyebabkan polusi tanah karena penggunaan PHUNXUL +J GDODP SURVHV SHPLVDKDQ HPDV GDUL ELMLQ\D 0HUNXUL DGDODK bahan berbahaya dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan, organisme tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.
237Ilmu Pengetahuan Sosial
Pencemaran lingkungan, baik lingkungan udara, air, suara, maupun tanah, akan berdampak bagi kesehatan tubuh manusia maupun makhluk hidup yang lainnya. Banyak sekali wabah penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran, seperti sesak napas, keracunan udara, kolera, asma, dan TBC. Mengingat bahaya seperti itu, berbagai usaha perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Usaha-usaha untuk menjaga kelestarian lingkungan tidak dapat dilakukan hanya dalam skala lokal maupun nasional, melainkan harus dilaksanakan dalam skala global. Oleh karena itu, diperlukan penanggulangan serius dalam mengatasi masalah pencemaran ini. Penanggulangan pencemaran dapat EHUXSD SHQDQJJXODQJDQ DGPLQLVWUDWLI SHQDQJJXODQJDQ HGXNDWLI GDQ MXJD penanggulangan teknologis.
f. Kenakalan Remaja
Sumber: http//www.nbolosangeles.com       Sumber :http//www.dagogado.blogspot.            com Gambar 4.15 Vandalisme          Gambar 4.16 Tawuran pelajar Vandalisme dan tawuran merupakan salah satu gejala kenakalan remaja yang banyak ditemukan di sekitar lingkungan.
Gambar 4.15 dan 4.16 menunjukkan bahwa dalam masyarakat banyak terjadi aksi yang dilakukan oleh remaja sebagai bentuk dari makin memudarnya nilai budaya bangsa yang dimiliki oleh remaja. Kenakalan remaja disebut juga dengan istilah juvenille deliquency. Kartono (1992) menjelaskan bahwa kenakalan remaja atau juvenile delincuency sebagai gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai semua perbuatan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui masyarakat) yang ditujukan pada orang, binatang, dan atau barang-barang
238 SMP/MTs Kelas IX
yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain. Menurut UU di Indonesia, remaja adalah anak berusia 14-16 tahun. Kenakalan remaja lebih EDQ\DN GLSLFX ROHK VLIDW DWDX NHSULEDGLDQ MLZD UHPDMD \DQJ PDVLK ODELO GDQ mencari jati diri. $GDSXQ VDODK VDWX IDNWRU SHQ\HEDE NHQDNDODQ UHPDMD DGDODK demonstration effect, yaitu pola hidup yang memperlihatkan penampilan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarya demi diperolehnya gengsi atau prestise. Dalam pola hidup semacam ini remaja berusaha menampilkan sikap dan pola hidup seolah-olah kaya, maju, modern dan sebagainya. Sikap semacam ini, banyak mereka peroleh dari media massa sehingga remaja tersebut PHPSXQ\DL NHFHQGHUXQJDQ XQWXN NRQVXPWLI DWDX DJDU GLDQJJDS up to date mereka menggunakan narkoba dan obat-obatan. Untuk mengetahui mengenai penyebab kenakalan remaja lakukanlah kegiatan berikut!
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3–4 siswa!
2. Amatilah gambar atau video kenakalan remaja yang disajikan oleh Bapak/Ibu Guru kamu!
3. Setelah mengamati video, tentunya banyak pertanyaan berdasarkan berbagai hal yang ingin kamu ketahui!
4. Amatilah tindakan dan perilaku di sekitar lingkungan sekolah kamu yang dapat dikategorikan dalam gejala kenakalan remaja!
5. Setelah kamu memperoleh contoh perilaku kenakalan remaja yang terdapat di sekolah kamu, diskusikan beberapa hal berikut ini!
a. Apa penyebab kenakalan remaja yang dilakukan dari contoh yang kamu ambil?
b. Bagaimana sebaiknya upaya mengatasi dan mencegah berbagai kenakalan remaja?
6. Berbagai sumber relevan dapat kamu gunakan untuk membantu dalam diskusi kelompok!
7. Tulislah hasilnya di lembar kerja hasil diskusi!
8. Kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru untuk dinilai!
Aktivitas Kelompok
239Ilmu Pengetahuan Sosial
Kamu sudah melakukan kegiatan, melalui kegiatan tersebut, kamu menjadi tahu tentang apa saja contoh dan penyebab terjadinya kenakalan remaja. Banyak contoh dan gejala kenakalan remaja yang terjadi di sekitar kita. Bentuk-bentuk kenakalan remaja di antaranya adalah seperti. (1) .HQDNDODQ UHPDMD \DQJ PHQLPEXONDQ NRUEDQ ¿VLN SDGD RUDQJ ODLQ seperti perkelahian, perampokan, pembunuhan.
(2) Kenakalan remaja yang menimbukan korban materi, seperti perusakan, pencurian, pencopetan, pemerasan.
(3) Kenakalan remaja yang tidak menimbulkan korban di pihak lain, seperti penyalahgunaan narkoba.
(4) Kenakalan yang melawan status, sebagai pelajar dengan cara  membolos, mengingkari status sebagai anak dengan cara pergi dari rumah atau membantah perintah orang tua
(5) Kenakalan remaja non kriminal adalah remaja yang cenderung WHUWDULN SDGD NHVHQDQJDQ \DQJ VLIDWQ\D PHQ\HQGLUL DSDWLV WHUKDGDS kegiatan masyarakat atau sekolah, melamun, mudah tersinggung, dan sebagainya.  Perasaannya sangat peka dan mudah terluka, cepat tersinggung dan membesar-besarkan kekurangannya sendiri.
Gejala dari kenakalan remaja bentuk tersebut diantaranya adalah seperti berikut: (1) Mengebut di jalan
(2) Membentuk kelompok-kelompok dengan aturan tidak etis, misalnya kelompok pergaulan bebas. (3) 0HPEHQWXN NHORPSRN \DQJ FHQGHUXQJ PHPEDZD NH DUDK GHVWUXNWLI seperti kelompok tawuran, pemerasan.
(4) Pengedaran gambar, atau VCD porno di kalangan anak remaja
(5) Memakai, mengedarkan, dan memasuki jaringan pemakaian  narkoba dan obat-obat terlarang.
(6) Tindakan indisipliner di sekolah, di rumah, di tempat umum, misalnya tidak masuk sekolah, membolos, tawuran, tidak patuh pada orang tua, dan guru. (7) 0HQFRUHW FRUHW GDQ PHUXVDN IDVLOLWDV XPXP (8) Melakukan tindakan penyimpangan seksual yang tidak sesuai dengan nilai-nilai serta norma yang berlaku, misalnya pemerkosaan, pencabulan, kumpul kebo dan sebagainya.
240 SMP/MTs Kelas IX
(9) Melakukan tindakan kriminal misalnya : mencuri, merampok, membunuh dan sebagainya.
1). Penyebab Kenakalan Remaja
Penyebab kenakalan remaja secara umum dapat dikelompokkan menjadi GXD IDNWRU IDNWRU HNVWHUQ GDQ LQWHUQ
a). Faktor Intern )DNWRU LQWHUQ PHUXSDNDQ IDNWRU \DQJ EHUDVDO GDUL GDODP GLUL UHPDMD tersebut. Faktor intern itu adalah seperti berikut.
(1) Krisis Identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Integrasi pertama, terbentuknya perasaan akan konsisten dalam kehidupannya. Integrasi kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua. (2) Faktor Kepribadian
Masa remaja dikatakan sebagai masa yang sedang mencari jati diri. Masa remaja juga dikatakan sebagai suatu masa yang berbahaya. Pada periode ini, seseorang meninggalkan masa anak-anak untuk menuju masa dewasa. Masa ini dirasakan sebagai suatu krisis identitas karena belum adanya pegangan, sementara kepribadian mental untuk menghindari timbulnya kenakalan remaja atau perilaku menyimpang. Kepribadian yang tidak dapat dibentuk dengan baik akan mengarahkan remaja untuk melakukan kenakalan dan tindakan menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku.
(3) Faktor status dan peranannya dalam masyarakat
Tindakan menyimpang terhadap hukum yang pernah dilakukan anak mendorong kembali si anak melakukan penyimpangan. Setelah selesai melakukan proses hukum seringkali pada saat kembali ke masyarakat, anak tersebut mempunyai kecenderungan untuk kembali melakukan tindakan menyimpang. Seseorang anak yang pernah berbuat menyimpang terhadap hukum yang berlaku, setelah selesai menjalankan proses sanksi hukum, sering NDOL SDGD VDDW NHPEDOL NH PDV\DUDNDW VWDWXV DWDX VHEXWDQ ³HNV QDUDSLGDQD´ yang diberikan oleh masyarakat sulit terhapuskan sehingga anak tersebut kembali melakukan tindakan penyimpangan hukum karena merasa tertolak dan terasingkan.
241Ilmu Pengetahuan Sosial
b). Faktor ekstern )DNWRU HNVWHUQ PHUXSDNDQ IDNWRU IDNWRU SHQ\HEDE \DQJ EHUDVDO GDUL OXDU GLUL VL DQDN $GD EHEHUDSD IDNWRU HNVWHUQ SHQ\HEDE NHQDNDODQ UHPDMD (1) Kondisi lingkungan keluarga
Kondisi orang tua di lingkungan keluarga dapat menyebabkan terjadinya kenakalan remaja, misalnya saja,  orang tua yang disibukkan oleh karir dan pekerjaaan, kurang perhatian dan kasih sayang, kurangnya proses dialogis GDQ NRPXQLNDVL HIHNWLI DQWDUD RUDQJ WXD GDQ DQDN 3HQ\HEDE NHQDNDODQ remaja pada anak dari keluarga mampu atau  kaya bukan terletak pada materi, tetapi lebih pada kurangnya kasih sayang dan perhatian. Pada keluarga yang kurang mampu, penyebab kenakalan remaja adalah kurangnya perhatian RUDQJ WXD NDUHQD VLEXN PHQFDUL QDINDK NHWLGDNPDPSXDQ XQWXN UHNUHDVL kondisi perumahan yang tidak memenuhi syarat, ketidakmampuan orang tua menyekolahkan anak, demonstration effect (suatu pengaruh seseorang PHPLOLNL GD\D EHOL EXNDQ NDUHQD IDNWRU NHEXWXKDQ WHWDSL WDNXW DNDQ VHEXWDQ NHWLQJJDODQ ]DPDQ GDQ KDQ\D XQWXN PHPHQXKL JD\D KLGXS GDQ VHEDJDLQ\D Kondisi demikian bisa mengakibatkan remaja melakukan penyalahgunaan narkoba, baik sebagai pemakai atau pengedar.
(2) Kontak sosial dari lembaga masyarakat kurang baik
Apabila sistem pengawasan lembaga-lembaga sosial masyarakat terhadap pola perilaku anak muda sekarang kurang berjalan dengan baik, akan memunculkan tindakan penyimpangan terhadap nilai dan norma yang berlaku. Misalnya, mudah menoleransi tindakan anak muda yang menyimpang  dari hukum atau norma yang berlaku, seperti mabuk-mabukan yang dianggap hal yang wajar, tindakan perkelahian antara anak muda dianggap hal yang biasa saja. Sikap kurang tegas dalam menangani tindakan penyimpangan perilaku ini akan makin meningkatkan kuantitas dan kualitas tindak penyimpangan di kalangan anak muda. (3) .RQGLVL JHRJUD¿V DWDX NRQGLVL DODP ¿VLN .RQGLVL JHRJUD¿V \DQJ WLGDN VXEXU NHULQJ WDQGXV GDSDW MXJD PHQMDGL penyebab seorang remaja melakukan tindakan menyimpang, terlebih pada LQGLYLGX \DQJ EHUPHQWDO QHJDWLI 7LQGDNDQ NHQDNDODQ UHPDMD DNLEDW GDUL kondisi ini, misalnya  melakukan pencurian, mengganggu keamanan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, melakukan pengrusakan.
242 SMP/MTs Kelas IX
(4) Faktor kesenjangan ekonomi dan disintegrasi politik
Kesenjangan yang nyata dan tampak antara orang kaya dan orang miskin menyebabkan kecemburuan sosial yang dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan perusakan, pencurian, dan perampokan. Disintegrasi politik (perang, NRQÀLN DQWDUSDUSRO GDQ VHEDJDLQ\D GDSDW PHPHQJDUXKL MLZD UHPDMD \DQJ kemudian bisa menimbulkan tindakan penyimpangan.
2) Upaya Penanggulangan Kenakalan Remaja.
Kasus-kasus kenakalan remaja makin banyak terjadi di masyarakat sebagai dampak dari interaksi manusia dengan lingkungn sosial dan lingkungan EXGD\DQ\D 0RGHUQLVDVL \DQJ PHODQGD PDV\DUDNDW PDNLQ PHQDPEDK GDIWDU panjang kenakalan remaja yang pernah terjadi. Oleh karena itu, banyak pihak berusaha untuk mencari solusi atau pencegahan sebagai upaya mengurangi tingkat kenakalan dari remaja-remaja tersebut. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kenakalan remaja harus dilakukan oleh berbagai pihak terkait, termasuk dari keluarga, pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Adapun upaya tersebut di antaranya adalah seperti berikut. 1. Menguatkan sikap mental remaja agar mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya
2. Memberikan pendidikan tidak hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga pendidikan mental, pribadi, agama dan budi pekerti
3. Menyediakan sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar
4. Menyelenggarakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan SHQJDUDKDQ \DQJ SRVLWLI 5. Mendirikan tempat latihan untuk menyalurkan kreativitas para remaja delikuensi dan nondelikuen.
g. Individualisme yang Makin Tinggi
Individualisme bisa disebut sebagai perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan orang lain. Di kota besar, sikap individualisme tampak jelas, bahkan dengan jarak tetangga yang EHUGHNDWDQ EHOXP WHQWX VDOLQJ PHQJHQDO +DO WHUVHEXW WHUMDGL NDUHQD VRVLDOLVDVL yang dilakukan berdasarkan kepentingan semata. Kalangan generasi muda di desa juga mulai memiliki sikap individualis yang tinggi. Kepedulian terhadap
243Ilmu Pengetahuan Sosial
sesama yang mulai memudar sebagai salah satu gejala dari perilaku ini. Perilaku gotong royong dan tolong-menolong yang dulu menjadi ciri khas masyarakat desa, perlahan mulai memudar seiring dengan kebersamaan yang mulai memudar. Banyak sikap individualis yang berkembang di sekitar kita di antaranya adalah menggunakan mobilephone tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya. Sikap individualis yang terjadi karena perkembangan teknologi ini terjadi karena mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Contoh sikap individualis lain ialah ketidakpedulian sosial terhadap sesama yang membutuhkan, seperti kaum miskin yang ada di sekitarnya. Ketidakpedulian semacam ini dapat berdampak pada makin tajamnya kesenjangan sosial ekonomi masyarakat.


0 komentar

Posting Komentar