Sebagai negara tropis dengan ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Di daratan, suhu dan curah hujan yang tinggi memungkinkan penduduk dapat menanam berbagai komoditas pertanian dan perkebunan. Curah hujan yang tinggi juga menjamin ketersediaan air untuk kepentingan budi daya perikanan darat, seperti budi daya air tawar, pada kolam. Tanah di daerah tropis seperti Indonesia umumnya tebal atau dalam karena proses pelapukan terjadi lebih intensif. Sumber: Isa Darmawijaya, 1990 Wawasan
Bagaimana upaya yang harus dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam agar tetap terpelihara kelestariannya?
Sumber Daya yang Dapat Diperbarui
Sumber Daya yang Tidak Dapat Diperbarui
Jenis
Upaya pelestarian
Jenis Upaya pelestarian
Aktivitas Kelompok
122 123 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Pada zaman dulu, bangsa Indian di Amerika membakar padang rumput kering yang luas agar terjadi hujan. Debu hasil pembakaran yang beterbangan ke udara menjadi tempat bertenggernya air (inti kondensasi) sehingga uap air dengan cepat berubah menjadi titik-titik air dan kemudian terjadi hujan. Hujan buatan yang dilakukan saat ini juga prinsipnya sama dengan cara yang dilakukan oleh bangsa Indian di Amerika. Bedanya sekarang dilakukan dengan menebar garam dari pesawat udara ke bagian atas awan. Pesawat terbang yang membawa garam terbang sampai berada di atas awan. Pada saat itulah, garam ditaburkan dari pintu pesawat yang dapat dibuka.
Wawasan
Luas wilayah Indonesia yang tergolong besar berupa lahan yang masih belum dimanfaatkan. Banyak pulau yang masih belum berpenghuni sehingga pada masa yang akan datang masih terbuka luas untuk dikembangkan dengan berbagai produk pertanian. Lahan yang luas juga menarik para pengusaha untuk membuka perkebunan di berbagai wilayah Indonesia. Selain lahan yang masih luas, Indonesia juga memiliki laut yang luas dan garis pantai yang sangat panjang. Laut dengan berbagai sumber daya yang terkandung di dalamnya belum dimanfaatkan secara optimal oleh penduduk. Sebagian penduduk Indonesia masih berorientasi ke darat. Padahal, potensi sumber daya laut, khususnya ikan, masih sangat berlimpah. Garis pantai yang sangat panjang juga memungkinkan dikembangkannya budi daya perikanan. Tahukah kamu bahwa sumber daya alam Indonesia telah dikenal dan diminati bangsa-bangsa di dunia sejak dahulu kala? Sumber daya alam Indonesia yang beraneka ragam sudah dikenal oleh bangsa lain sejak dulu. Bangsa India dan Cina sudah mengadakan hubungan dagang dengan bangsa Indonesia sejak abad ke-2 Masehi. Komoditas perdagangan dari Indonesia yang terkenal antara lain emas, kayu cendana, cengkih, lada, dan kapur barus. Komoditas tersebut termasuk yang diperdagangkan di pasaran internasional dengan nilai tinggi. sementara, bangsa India dan Cina membawa barang dagangan berupa kain tenun, ukiran, dan barang-barang dari gading gajah.
122 123 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Potensi Sumber Daya Udara Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakkan benda-benda, seperti pohon yang tertiup angin, air yang bergelombang, dan lain-lain. Walaupun demikian, udara merupakan salah satu jenis sumber daya alam, sama halnya dengan air, tanah, bahan tambang, laut, dan hutan. Mengapa udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam? Udara memiliki banyak fungsi bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Manusia dan hewan membutuhkan udara untuk bernapas. Tumbuhan membutuhkan udara untuk melakukan fotosintesis, yaitu proses pembentukan zat makanan karbohidrat oleh tumbuhan. Zat makanan yang dihasilkan sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia dan binatang. Udara juga berfungsi melindungi kehidupan di bumi dari sinar ultraviolet dan benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi. Lapisan udara atau atmosfer yang menyelubungi bumi menyaring radiasi ultraviolet yang dapat mengganggu kehidupan di bumi. Benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi juga akan hancur di udara sebelum sampai ke bumi. Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika udara tidak ada. Benda-benda angkasa akan banyak yang sampai ke bumi sehingga membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Udara terdiri atas tiga unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Udara kering merupakan unsur utama pembentuk udara, terdiri atas nitrogen, oksigen, dan lain-lain. Persentase setiap unsur dalam udara kering dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Macam Gas Volume (%) Massa (%) Nitrogen (N2) 78,088 75,527 Oksigen (O2) 20,049 23,143 Argon (Ar) 0,930 1,282 Karbon dioksida (CO2) 0,030 0,045 Lain-lain (neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon, ozon, radon) 0,003 0,003
Tabel 3.1 Komponen Penyusun Udara
124 125 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa sebagian besar unsur penyusun udara kering adalah nitrogen, kemudian berikutnya oksigen dan sejumlah unsur lainnya yang persentasenya kecil. Walaupun volumenya kecil, tetapi unsur-unsur itu memiliki fungsi yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan. Dalam udara terdapat pula uap air yang berasal dari hasil penguapan (evaporasi). Proses pemanasan oleh cahaya matahari mengakibatkan tubuh-tubuh air seperti sungai, danau, dan laut, sebagian akan berubah menjadi uap air yang mengisi udara di atasnya. Karena itu, uap air tersebar tidak merata di permukaan bumi. Persebaran uap air bergantung pada intensitas atau tingkat penyinaran matahari dan keberadaan tubuh-tubuh air di suatu wilayah. Selain udara kering dan uap air, dalam udara juga terdapat aerosol. Aerosol merupakan benda-benda berukuran kecil yang karena beratnya sangat ringan, ia mampu melayang-layang di udara. Aerosol dapat berupa partikel berbentuk garam, karbon, sulfat, nitrat, garam natrium, kalsium, kalium, silikat, partikel-partikel dari gunung berapi, dan lain-lain. Aerosol dengan mudah dapat kita lihat ketika ada cahaya matahari yang masuk lewat celah pada suatu bangunan. Benda-benda kecil yang melayang-layang akan terlihat dengan jelas. Aerosol, sangat bermanfaat untuk kondensasi dan pembentukan hujan. Ketika uap air berubah menjadi titik air, uap air perlu tempat untuk bertengger. Tempat itu adalah partikel-partikel yang melayang di udara atau aerosol. Tanpa aerosol, hujan akan sulit terjadi. Melihat begitu pentingnya udara bagi kehidupan, tidak heran jika udara merupakan salah satu jenis sumber daya alam.
2. Potensi Sumber Daya Tanah Tanah merupakan tempat kita melakukan berbagai aktivitas. Di atas tanah, manusia bercocok tanam, membangun rumah, membangun jalan, dan lain-lain. Tanah juga menjadi bahan untuk membuat bangunan, jalan, dan lain-lain. Perhatikanlah tanah di sekitar kamu! Termasuk jenis tanah apa? Seperti apakah warnanya? Apakah warna tanah tersebut selalu sama di berbagai lokasi? Jika tidak, warna tanah seperti apakah yang pernah kamu lihat? Ya, ternyata tanah beragam cirinya, tidak hanya warnanya, tetapi juga tekstur, struktur, kedalaman, usia, dan lain-lain.
124 125 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Bagaimanakah proses terbentuknya tanah? Tanah terbentuk dari bahan induk atau batuan. Bahan induk dapat berupa batuan beku maupun batuan sedimen. Tanah yang terbentuk dari batuan beku berasal dari lava yang keluar dari gunung berapi kemudian membeku. Batuan yang telah membeku tersebut selanjutnya terkena pengaruh cuaca, terutama panas dan hujan. Batuan kemudian hancur dan terbentuklah tanah. Hancurnya batuan dapat juga terjadi karena adanya tumbuhan yang akarnya mampu menghancurkan batuan. Tanah juga dapat terbentuk dari batuan sedimen. Batuan sedimen tersebut mengalami pemadatan, menjadi keras, dan kemudian hancur oleh pengaruh cuaca (suhu, hujan, kelembaban, dan lain-lain). Tanah yang terus mengalami proses pelapukan akan makin tebal atau dalam. Dengan demikian, usia tanah dapat ditentukan dari ketebalan atau kedalaman tanah, makin tebal atau dalam, makin tua usia tanah tersebut. Usia tanah juga dapat dilihat dari warna dan banyaknya lapisan atau horizon tanah. Warna tanah berubah sehingga tanah yang memiliki horizon tanah yang banyak dapat dikatakan tanah tersebut telah mengalami perkembangan lanjut atau berusia tua. Biasanya, tanah yang berusia tua berwarna kemerah-merahan, sedangkan tanah yang muda berwarna abu atau kehitaman sesuai dengan batuan yang menjadi bahan atau asal pembentukan tanah tersebut.
Sumber: batusplit.blogspot.com Sumber: kebumen2013.com Gambar 3.8 Lapisan tanah yang baru Gambar 3.9 Tanah yang telah lama terbentuk. terbentuk.
126 127 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Berdasarkan sifat batuan induknya, secara umum tanah di Indonesia dapat dibedakan menjadi: (a) tanah dengan bahan induk vulkanik, (b) tanah dengan bahan induk bukan vulkanik, (c) tanah organik atau humus.
a. Tanah dengan Bahan Induk Vulkanik Tanah vulkanik terbentuk dari material vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi saat meletus. Material vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi terdiri atas lava dan lahar. Lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi melalui letusan gunung berapi. Istilah lava juga berarti aliran batuan yang cair yang mengalir dari kawah. Lahar adalah campuran air dan batuan yang menuruni lereng gunung berapi sebagai akibat adanya gaya gravitasi. Tanah vulkanik terbentuk dari material vulkanik setelah melalui proses pelapukan yang sangat lama. Biasanya, tanah vulkanik lebih subur dibandingkan dengan jenis tanah lainnya.
Kamu telah belajar tentang sumber daya tanah. Selanjutnya, lakukan pengamatan terhadap keadaan tanah di sekitar tempat tinggalmu!
No Pengamatan
Nama Lokasi
Warna Tanah
Bentuk Muka Bumi
Jenis Pemanfaatan yang Dominan
1
Bukit Durian
Merah Perbukitan
Tanaman Tahunan (buahbuahan dan kayu) dan Palawija
2 3 4 5
Aktivitas Kelompok
126 127 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Oleh karena itulah, daerah yang berada di sekitar gunung berapi merupakan daerah pertanian yang subur. Di manakah sebaran tanah vulkanik di Indonesia? Sebaran tanah vulkanik sangat bersesuaian dengan sebaran gunung berapi di Indonesia.
Sebaran gunung berapi umumnya terdapat di Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara serta sejumlah daerah di Sulawesi dan Maluku. Dengan demikian, sebaran tanah vulkanik terdapat di Pulau Sumatra sepanjang Bukit Barisan, Pulau Jawa kecuali di utara Pegunungan Kendeng (Bojonegoro), Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur kecuali Pulau Sumba dan Timor. Selain itu, tanah vulkanik terdapat juga di Maluku kecuali Kepulauan Kei dan Aru, dan bagian utara Sulawesi.
b. Tanah dengan Bahan Induk Bukan Vulkanik (Tanah Tertier) Bahan induk dari tanah ini adalah bukan hasil aktivitas atau letusan gunung berapi. Jika kamu perhatikan peta sebaran tanah di Indonesia, sebaran tanah berbahan induk bukan vulkanik terletak di daerah berikut.
sumber: Kemdikbud Gambar 3.10 Sebaran jenis tanah di Indonesia.
128 129 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Sebelah timur dari rangkaian pegunungan di Sumatra (Pegunungan Bukit Barisan), Bangka, Belitung, Kepulauan Riau, dan lain-lain. 2. Bagian utara Jawa Timur (sebelah utara Pegunungan Kendeng) dan Madura. 3. Bagian kecil dari Bali dan Nusa Tenggara Timur (Sumba, Timor). 4. Sebagian besar wilayah Sulawesi. 5. Kalimantan dan sebagian besar Papua. 6. Sebagian besar Maluku.
c. Tanah Organik Tanah organik terdiri dari tanah humus dan tanah gambut. Beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang tanah humus : • Proses terbentuknya : dari hasil pembusukan bahan-bahan organik. • Ciri-ciri : warna kehitaman, mudah basah,mengandung bahan organik, sangat subur. • Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian. • Persebaran : Lampung, Jawa Tengah bagianselatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara. Sedangkan tanah gambut adalah tanah yang proses terbentuknya dari hasil pembusukan tumbuhan / bahan organik di daerah yang selalu tergenang air (rawa-rawa). Hal-hal lain yang perlu kita ketahui tentang tanah gambut : • Ciri-ciri : bersifat sangat asam, unsur hara rendah sehingga tidak subur • Pemanfaatannya : untuk pertanian pasang surut • Persebaran : Pantai timur Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, Seram, Papua, Pantai Selatan.
128 129 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
3. Potensi Sumber Daya Air Perhatikanlah dari mana saja penduduk di sekitar tempat tinggalmu memperoleh air? Apakah air tersebut habis karena dimanfaatkan oleh mereka? Sebagian dari mereka mungkin memperoleh air dari sumur yang dibuatnya. Sebagian yang lain mungkin dari sungai, danau, waduk, atau bahkan dari lembaga penyedia air. Namun, walaupun terus dimanfaatkan, air tersebut tidak habis. Mengapa demikian? Ketika sinar matahari memanaskan permukaan bumi, terjadi penguapan atau evaporasi. Dalam proses penguapan, air (zat cair) berubah wujud menjadi uap air (zat gas). Uap air tersebut kemudian naik menjauhi permukaan bumi dan terjadilah proses kondensasi, yaitu perubahan uap air menjadi titik-titik air. Bersamaan dengan proses tersebut, terbentuklah awan dan selanjutnya turun sebagai hujan. Demikian seterusnya, air berubah wujud menjadi uap dan kadang menjadi es, kemudian berubah menjadi air kembali. Melalui proses tersebut, dapat dimengerti mengapa air tidak pernah habis. Proses inilah yang dikenal sebagai siklus air atau siklus hidrologi.
Kita patut bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa karena tinggal di Indonesia yang tanahnya subur. Berbagai jenis tumbuhan dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan bahan sandang, pangan, dan papan bagi masyarakat.
Renungkan
Sejak lama sungai menjadi pusat-pusat kegiatan ekonomi penduduk. Sungai dimanfaatkan sebagai sarana transportasi antartempat. Kebutuhan akan air dan lahan yang subur sekitar sungai juga membuat banyak pemukiman berkembang dekat dengan sungai. Pemukiman-pemukiman tersebut kemudian banyak yang berkembang menjadi kota.
Wawasan
130 131 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Ada tiga siklus air, yaitu siklus pendek, sedang, dan panjang. Untuk memahami prosesnya, amati gambar-gambar berikut ini.
Gambar 3.11 Siklus pendek Siklus air yang diuraikan di atas disebut sebagai siklus pendek. Sementara pada siklus sedang, air yang menguap berubah menjadi titik-titik air. Dari titik-titik air itu, terbentuklah awan.
Angin membawa awan berpindah lokasinya ke wilayah lainnya atau daratan. Di daerah tertentu, awan tersebut kemudian menurunkan hujan. Aliran air hujan kemudian masuk ke sungai dan akhirnya kembali ke laut.
Gambar 3.12 Siklus sedang
130 131 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Siklus air bisa lebih panjang dari siklus sedang. Air yang menguap kemudian mengalami kondensasi dan berubah menjadi partikel-partikel es melalui proses sublimasi. Pada tahap berikutnya, air yang telah menjadi kristal-kristal es kemudian turun sebagai hujan dan atau salju. Di daratan, salju tersebut membentuk gletser. Es kemudian mencair dan masuk ke sungai dan pada akhirnya, es yang mencair itu mengalir menuju lautan.
Gambar 3.13 Siklus panjang
Indonesia memiliki sumber daya air yang berlimpah karena curah hujan yang besar. Namun, di beberapa daerah seperti di Nusa Tenggara Timur, mengalami kekurangan sumber daya air karena curah hujan yang kecil. Di samping itu, kondisi tanah di NTT, berbatu (cadas) sehingga air tidak dapat meresap dengan baik ke dalam tanah. Kekurangan air pada musim kemarau umumnya lebih banyak terjadi karena kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Fungsi hutan menyimpan cadangan air pada saat musim hujan menjadi tidak berfungsi karena sebagian hutan telah ditebang untuk kepentingan manusia. Pada saat musim hujan, air hujan mengalir ke sungai dan kemudian ke laut tanpa banyak mengisi cadangan air dalam tanah. Akibatnya, pada musim kemarau hanya sedikit air dalam tanah yang tersedia. Tidak ada air yang mengalir ke sungai-sungai yang ada sehingga sungai-sungai tersebut menjadi kering.
132 133 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Air di Indonesia tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu air hujan, air danau, air sungai, dan air tanah. Gambaran tentang sumber daya air tersebut adalah sebagai berikut.
a. Air Hujan Curah hujan di Indonesia umumnya sangat tinggi sehingga sangat mendukung kegiatan pertanian. Oleh karena itu, banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan lahannya untuk kegiatan pertanian. Pada musim kemarau, air hujan sangat terbatas sehingga sebagian petani membiarkan lahannya tidak ditanami tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan bantuan sarana irigasi yang dapat memenuhi kebutuhan air pada musim kemarau. Hujan jika tidak dikelola dengan baik juga akan menimbulkan dampak lingkungan yang luar biasa. Dampak yang sangat merugikan dan membahayakan manusia adalah munculnya bencana banjir. Bencana banjir terjadi karena hutan di daerah hulu sungai telah mengalami kerusakan dan adanya kebiasaan buruk manusia dalam membuang sampah.
b. Air Sungai Kamu pasti pernah melihat sungai yang ada di daerah kamu maupun yang ada di daerah lainnya. Pernahkah kamu bertanya dari mana asal air sungai? Air hujan akan mengalir ke wilayah yang lebih rendah. Tempat yang lebih rendah merupakan lembah atau dataran rendah. Di tempat itulah air berkumpul membentuk aliran air berupa air sungai. Jadi, apa yang dimaksud dengan sungai? Sungai adalah bagian dari muka bumi yang lebih rendah, tempat air mengalir dari hulu sampai hilir. Curah hujan di Indonesia yang sangat besar menimbulkan banyak sungai dengan berbagai ukuran. Ada sungai yang berukuran kecil dan ada sungai yang berukuran sangat besar. Sungai-sungai yang berukuran besar ada di sejumlah pulau besar seperti Kalimantan, Papua, dan Sumatra.
132 133 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Indonesia memiliki kekayaan alam berupa sungai-sungai yang bermanfaat bagi masyarakat. Gunakanlah atlas untuk menentukan provinsi dan kabupaten/kota mana yang memiliki sungai-sungai berikut dengan mengisi tabel di bawah ini.
No Nama Sungai Panjang (km) Nama Provinsi
Nama Kabupaten/ Kota yang Dilewati
1 Barito 704
2 Digul 546
3 Batanghari 485
4 Indragiri 415
5 Kahayan 343
6 Kapuas 998
7 Mahakam 334
8 Membramo 684
9 Musi 507
Aktivitas Individu
134 135 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
c. Air Danau Pernahkah kamu pergi ke danau? Pernahkah kamu berpikir dari mana air yang ada dalam danau tersebut? Jika kamu perhatikan, danau terletak di daerah yang lebih rendah daripada daerah sekelilingnya. Danau merupakan wilayah cekungan di daratan yang terisi oleh air. Sumber air yang mengisi danau tidak selalu dari air sungai, tetapi juga bisa dari air hujan secara langsung maupun rembesan dari air tanah di sekitar danau.
Sungai memiliki fungsi penting dalam kehidupan manusia. Melalui kegiatan kelompok coba diskusikan manfaat/fungsi sungai bagi kegiatan-kegiatan :
Masa Fungsi Sungai Rumah tangga Dunia Industri Pengembangan kreatifitas
Aktivitas Kelompok
Danau terbesar di Indonesia adalah Danau Toba. Tahukah kamu bahwa sebenarnya Danau Toba merupakan sebuah kaldera atau kawah besar sisa letusan gunung api yang sangat besar (supervulcano) yang disebut Gunung Toba. Menurut Siever (1986) letusannya dianggap yang terbesar di dunia yang terjadi sebanyak tiga kali yaitu 800 ribu tahun yang lalu, 500 ribu tahun yang lalu dan 74 ribu tahun yang lalu. Letusannya mempengaruhi iklim bumi, menewaskan 60 % penduduk bumi dan memusnahkan beberapa spesies makhluk hidup
Wawasan
134 135 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Danau dapat dibedakan menjadi danau alam dan danau buatan. Danau alam terbentuk karena proses alam, misalnya aktivitas vulkanik, tektonik maupun aktivitas es pada Zaman Es. Sementara, danau buatan atau bendungan merupakan danau yang sengaja dibuat dengan cara membendung air sungai. Danau juga dapat dibedakan menjadi beberapa kategori. Berikut ini adalah kategori danau berdasarkan proses pembentukannya. Berdasarkan proses pembentukannya, danau dibedakan menjadi (1) danau vulkanik, (2) danau tektonik, (3) danau vulcano-tectonic, (4) danau pelarutan, (5) danau ladam, (6) bendungan. 1. Danau vulkanik, yaitu danau yang terbentuk pada lubang kepundan atau kaldera gunung berapi. Air hujan mengisi lubang kepundan atau kaldera sehingga terbentuklah danau. Danau tipe ini sangat berbahaya jika gunung berapinya masih aktif. Jika akan terjadi letusan, air danau akan meresap menuju magma dan akan menambah kekuatan letusan. Selain itu, jika dinding kawah jebol, akan terjadi banjir besar dengan kecepatan tinggi atau banjir bandang. Karena itulah, dibuat terowongan untuk mengurangi volume air danau. Contoh danau jenis ini ialah Danau Kelimutu (Flores), Segara Anak (Rinjani), Kawah Ijen, Batur, Bratan, Kawah Kelud, Danau Sarangan, dan Danau Kerinci.
2. Danau tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena adanya gerakan tektonik atau gerakan lempeng bumi sehingga terbentuk cekungan-cekungan akibat patahan dan lipatan. Contohnya: Danau Tempe, Danau Tondano, Danau Towuti, Danau Poso di Sulawesi, Danau Maninjau, Danau Takengon, dan Danau Singkarak di Sumatra.
Sumber: suaramerdeka.com Gambar 3.14 Danau Kelimutu
136 137 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
3. Danau vulcano-tectonic, yaitu danau yang terbentuk karena gabungan proses vulkanik dan tektonik. Patahan atau depresi terjadi pada bagian permukaan bumi pasca letusan. Dapur magma yang telah kosong menjadi tidak stabil sehingga terjadi pemerosotan atau patah. Cekungan akibat patahan tersebut kemudian diisi oleh air. Contohnya Danau Toba di Sumatra.
4. Danau pelarutan (solusional), yaitu danau yang terbentuk karena proses pelarutan pada bentuk lahan negatif atau berada di bawah rata-rata permukaan setempat. Peristiwa ini terjadi di daerah kapur (karst) oleh air hujan yang mengandung CO2. Bentuk lahan yang negatif pada daerah karst (pegunungan kapur) antara lain doline. Doline adalah ledokan atau lubang yang berbentuk corong pada batu gamping atau batu kapur dengan diameter dari beberapa meter saja sampai 1 km dengan kedalaman dari beberapa meter sampai ratusan meter.
Sumber: kawanlama95.files.wordpress.com Gambar 3.15 Danau Maninjau
Sumber: suaramerdeka.com Gambar 3.16 Danau Toba, Sumatera Utara
136 137 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
5. Danau ladam atau tapal kuda (oxbow lake) terbentuk akibat proses pemotongan saluran sungai yang berkelok - kelok (meander) secara alami dan ditinggalkan oleh alirannya. Sungai tersebut terputus dari sungai induknya dan sumber air yang diperoleh hanya dari air hujan. Besar danau bervariasi sesuai dengan ukuran sungai yang membentuknya.
6. Bendungan atau waduk, yaitu danau yang sengaja dibuat manusia dengan cara membendung aliran sungai. Waduk dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan pembangkit tenaga listrik. Selain itu, dengan dibangunnya waduk, air dapat diatur sesuai keperluan, misalnya pada musim hujan, sebagian air disimpan dan pada musim kemarau air bendungan dialirkan untuk mengairi sawah, dan berbagai keperluan lainnya. Contohnya Waduk Jatiluhur, Cirata, Saguling, Karangkates, dan Gajahmungkur.
Sumber: suaramerdeka.com Gambar 3.17 Doline
Sumber: onlinegeography.com Gambar 3.18 Danau tapal kuda, salah satunya terdapat di Lousiana, Billabong, Australia.
138 139 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Sumber: jakarta.co.id Gambar 3.19 Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat
Di samping danau-danau tersebut, terdapat juga danau yang terbentuk dari bekas galian pertambangan. Bekas galian tersebut, kemudian terisi air dan menjadi danau. Danau juga ada yang terbentuk akibat cairnya es seperti yang terjadi di pegunungan yang ada di Papua.
Sumber daya air di Indonesia begitu berlimpah, namun sumber daya tersebut banyak yang telah mengalami kerusakan. Jika kerusakan tersebut terus terjadi, berarti kita belum mensyukuri pemberian Tuhan berupa sumber daya air yang berlimpah. Pernahkah kamu melakukan hal-hal berikut ini? Jika pernah, sebaiknya segera dihentikan sebagai wujud syukur kita pada Tuhan Yang Maha Esa. ✓ Membuang sampah ke sungai dan atau danau ✓ Membiarkan teman kamu membuang sampah secara sembarangan ✓Mengambil ikan di sungai atau danau dengan racun, aliran listrik, peledak ✓Menggunakan air secara boros ✓Membiarkan keran air di toilet atau kamar mandi terbuka padahal bak sudah penuh
Renungkan
138 139 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
4. Potensi Sumber Daya Hutan Pernahkah kamu pergi ke hutan? Pernahkah kamu melihat penduduk yang memanfaatkan hutan? Apa saja yang mereka manfaatkan dari hutan? Hutan di Indonesia dikenal sebagai hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis seringkali digambarkan sebagai hutan yang lebat padahal kenyataannya tidaklah selalu demikian. Hutan tropis di Indonesia sangat bervariasi dari hutan di pegunungan, dataran rendah, sampai hutan pantai.
Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, luasnya mencapai 99,6 juta hektar atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011). Luas hutan yang besar tersebut saat ini masih dapat dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra.
Sumber: andimanwno.files.wordpress.com Gambar 3.20 Hutan hujan tropis
Sumber: www.seputarsulut.com Gambar 3.21 Spesies endemik (burung maleo) di Sulawesi
140 141 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Di Jawa, luas hutan telah berkurang karena terjadi alih fungsi untuk pertanian dan permukiman penduduk. Sementara itu, alih fungsi hutan menjadi pertanian dan perkebunan banyak dijumpai di Sumatra dan Kalimantan. Selain hutannya yang luas, hutan Indonesia juga menyimpan kekayaan flora dan fauna atau keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan, banyak di antaranya merupakan spesies endemik atau hanya ditemukan di Indonesia, tidak ditemukan di tempat lainnya seperti anoa, burung maloe, dan komodo Hasil hutan sebenarnya tidak hanya sekadar kayu. Hutan tropis yang dimiliki Indonesia juga menghasilkan buah-buahan dan obat-obatan. Namun demikian, hasil hutan yang banyak dikenal penduduk adalah sebagai sumber kayu. Setidaknya terdapat 4.000 jenis kayu yang 267 jenis di antaranya merupakan kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Secara umum, jenis-jenis kayu dan sebarannya adalah sebagai berikut. 1) Kayu keruing, meranti, agathis dihasilkan terutama di Papua,Sulawesi, dan Kalimantan. 2) Kayu jati banyak dihasilkan di Jawa Tengah. 3) Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. 4) Kayu cendana banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur. 5) Kayu rasamala dan akasia banyak dihasilkan di Jawa Barat.
Luas wilayah Indonesia hanya 1,3% dari luas dunia. Walaupun demikian, keanekaragaman hayati di Indonesia sangat tinggi meliputi 25% dari total jenis ikan di dunia, 17% dari total jenis burung, 16% dari total reptilia di dunia, 12% dari total mamalia, dan 10% dari total tumbuhan berbunga di dunia. sumber: repository.usu.ac.id
Wawasan
140 141 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Mengapa kita harus menyelamatkan hutan? Hutan yang kita miliki saat ini ternyata telah mengalami banyak kerusakan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan, laju kerusakan hutan kita mencapai 300.000 hektar per tahun. Akibatnya, banyak spesies tumbuhan dan hewan yang terancam punah, bahkan beberapa di antaranya dianggap punah. Jika hal ini terjadi terus-menerus, bukan tidak mungkin pada masa yang akan datang hutan kita akan habis. Padahal, hutan memiliki banyak manfaat atau fungsi, yaitu seperti berikut. 1. Tempat menyimpan air hujan dan kemudian mengalirkannya ke sungai-sungai dan danau sehingga pada musim kemarau tidak mengalami kekeringan. 2. Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi sumber makanan dan obat-obatan pada saat ini maupun pada masa yang akan datang. 3. Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tidak langsung jatuh ke tanah dan mengikis tanah-tanah yang subur. 4. Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida sehingga suhu bumi terkendali. 5. Sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan dari produk yang dihasilkannya.
Sumber: puyuhjaya.files.wordpress.com Gambar 3.22 Hutan jati bernilai ekonomis sangat tinggi
142 143 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Hutan hujan tropis sangat rentan terhadap kerusakan. Tanah yang berada di bawahnya sebenarnya tidak begitu subur. Kesuburannya relatif terjaga karena tumbuhan yang ada di atasnya jika mati akan menambah unsur hara bagi tanah. Jika tumbuhan di atasnya ditebang dan dibawa ke daerah lain, tanah yang ada di bawahnya tidak memperoleh tambahan unsur hara lagi sehingga sulit untuk memulihkannya menjadi hutan lagi.
Wawasan
Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberikan sumber daya hutan Indonesia yang sangat kaya akan berbagai jenis hasil hutan, khususnya kayu. Namun, sayangnya hutan telah banyak mengalami kerusakan akibat ulah manusia. Akibatnya, bencana alam banjir dan kekeringan makin sering terjadi. Apa yang sebaiknya kamu lakukan agar sumber daya hutan kita tetap lestari dan memberikan manfaat secara terusmenerus pada bangsa Indonesia? Pernahkah kamu melakukan hal-hal berikut ini agar hutan kita tetap lestari? Jawablah dengan jujur dan jika belum, lakukanlah sebagai bentuk kecintaan kita pada Indonesia. ✓ Menghemat penggunaan kertas ✓ Melakukan daur ulang kertas ✓ Memelihara tanaman ✓ Ikut serta dalam kegiatan penghijauan
Renungkan
5. Potensi Sumber Daya Tambang Perhatikanlah keadaan sekitar tempat tinggal kamu masingmasing! Adakah kegiatan penambangan yang dilakukan oleh penduduk di sekitar tempat tinggal kamu? Kegiatan penambangan apakah yang umumnya dilakukan oleh mereka? Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak devisa bagi Indonesia. Seberapa besarkah potensi tambang di Indonesia? Di manakah jenis dan lokasi pertambangan di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikanlah peta berikut ini.
142 143 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Sumber: bp.blogspot.com (dengan penyesuaian) Gambar 3.23 Persebaran hasil tambang Indonesia
144 145 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
a. Minyak Bumi dan Gas Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan industri, transportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah dikembangkan sumber energi alternatif, misalnya bioenergi dari beberapa jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya, seperti energi matahari, angin, dan gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif masih terbatas jumlahnya.
Cadangan minyak bumi Indonesia terus berkurang seiring dengan pengambilan atau eksploitasi yang terus dilakukan. Sejumlah ahli memperkirakan bahwa dalam kurun waktu 14 tahun ke depan, cadangan minyak bumi tersebut akan habis dan Indonesia terpaksa harus membeli atau mengimpor dari negara lain. Hal itu tidak akan terjadi jika ditemukan cadangan baru yang masih besar. Cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan masih cukup besar. Adapun sebaran penghasil minyak pada sejumlah pulau di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Sumber: indonesiaindonesia.com Gambar 3.24 Pengeboran minyak bumi
Sumber: www.serambagiantimurkab.go.id Gambar 3.25 Tambang minyak bumi di Pulau Seram
144 145 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
No Nama Pulau
Daerah Penghasil Minyak Bumi
1. Sumatra
Pereula dan Lhokseumawe (Aceh Darussalam), Sungai Pakning dan Dumai ( Riau), Plaju, Sungai Gerong dan Muara Enim (Sumatra Selatan)
2. Jawa
Jati Barang Majalengka (Jawa Barat), Wonokromo, Delta (Jawa Timur), Cepu, Cilacap (Jawa Tengah).
3 Kalimantan
Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan Timur), Rantau, Tanjung, dan Amuntai (Kalimantan Selatan). 4. Maluku Pulau Seram 5. Papua Klamono, Sorong, dan Babo
Produksi minyak bumi pertama di Indonesia adalah di Majalengka, Jawa Barat. Pengeboran dilakukan oleh orang Belanda bernama J. Reerink pada tahun 1871. Pengeboran dilakukan dengan bantuan tenaga lembu dan menghasilkan 6.000 liter minyak bumi.
sumber: www.migas-indonesia.com
Wawasan
Tabel 3.2 Daerah Penghasil Minyak Bumi di Indonesia
146 147 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
b. Batu Bara Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen, batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia, dan lain-lain.
Cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5% dari cadangan batu bara dunia. Namun, dilihat dari produksinya, cadangan batu bara Indonesia merupakan yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton. Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan Sumatra. Potensi batu bara di kedua pulau tersebut sangat besar.
Sumber: energitoday.com Gambar 3.26 Batu bara
146 147 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Pertambangan batu bara di Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda), Sumatra Barat (Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit Asam dan Tanjung Enim).
c. Bauksit Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk industri logam, kimia, dan matulergi. Indonesia memiliki potensi bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton. Sebagian dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
Dimanakah lokasi penambangan batu bara pertama di Indonesia? Daerah Sebelimbingan Kota Baru di Pulau Luat merupakan daerah pertama penambangan batu bara pertama di Indonesia sebelum di Ombilin, Sumatra. Saat ini Indonesia merupakan salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia.
sumber: Sejarah.kompasiana.com
Wawasan
Sumber: Tekmira, ESDM Gambar 3.27 Daerah sebaran penambangan batu bara di Indonesia
148 149 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
d. Pasir Besi Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan), dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
e. Emas Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM, produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Emas antara lain
Sumber: Tekmira, ESDM Gambar 3.28 Daerah sebaran penambangan bauksit
Sumber: Tekmira, ESDM Gambar 3.29 Potensi dan sebaran pasir besi di Indonesia
148 149 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
ditambang di daerah Jawa Barat (Cikotok dan Pongkor), Papua (Freeport, Timika), Kalimantan Barat (Sambas), Nanggroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).
f. Timah Timah dimanfaatkan sebagai bahan baku logam pelapis, solder, cendera mata, dan lain-lain. Aktivitas penambangan timah terdapat di Sungai Liat (Pulau Bangka), Manggara (Pulau Belitung), dan Dabo (Pulau Singkep) serta Pulau Karimun.
Sumber: Tekmira, ESDM Gambar 3.30 Potensi dan sebaran emas di Indonesia
Sumber: Tekmira ESDM Gambar 3.31 Sebaran potensi timah di Indonesia
150 151 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
g. Tembaga Tembaga banyak dimanfaatkan dalam industri peralatan listrik, industri konstruksi, pesawat terbang, kapal laut, atap, pipa ledeng, dekorasi rumah, mesin-mesin pertanian, pengatur suhu ruangan, dan lain-lain. Aktivitas penambangan tembaga terdapat di Papua oleh PT. Freeport.
h. Nikel Nikel adalah bahan paduan logam yang banyak digunakan pada industri logam. Nikel ditambang di daerah Soroako, Sulawesi Tenggara. Daerah lain yang memiliki potensi nikel adalah Papua dan Maluku.
Sumber: Tekmira ESDM Gambar 3.32 Sebaran potensi tembaga di Indonesia
Sumber: Tekmira ESDM Gambar 3.33 Sebaran potensi nikel di Indonesia
150 151 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
i. Aspal Aspal digunakan sebagai bahan utama untuk membuat jalan. Aspal ditambang di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
j. Mangan Mangan banyak digunakan untuk proses pembuatan besi baja, pembuatan baterai kering, keramik, gelas, dan sebagainya. Mangan ditambang di daerah Tasikmalaya (Jawa Barat), Kiripan (Yogyakarta), dan Martapura (Kalimantan Selatan).
Sumber: Tekmira ESDM Gambar 3.34 Sebaran potensi aspal di Indonesia
Sumber: Tekmira ESDM Gambar 3.35 Sebaran potensi mangan di Indonesia
152 153 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
k. Belerang Belerang banyak ditemukan di Gunung Welirang, Jawa Timur dan Gunung Patuha, Jawa Barat.
l. Marmer Marmer terbentuk dari proses malihan batu gamping atau batu kapur. Suhu dan tekanan bekerja pada batu gamping karena adanya tenaga endogen atau tenaga dari dalam bumi. Marmer banyak digunakan untuk seni pahat, patung, meja, dinding, lantai rumah, dan lain-lain. Marmer ditambang di Tulungagung (Jawa Timur), Lampung, dan Makassar.
Sumber: Tekmira ESDM Gambar 3.36 Sebaran potensi belerang di Indonesia
Sumber: Tekmira ESDM Gambar 3.37 Sebaran potensi marmer di Indonesia
152 153 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
m. Yodium Yodium digunakan sebagai bahan baku utama untuk larutan obat dalam alkohol, kesehatan, herbisida, industri desinfektan, serta digunakan dalam garam agar lebih sehat. Yodium ditambang di Semarang (Jawa Tengah) dan Mojokerto (Jawa Timur).
Sumber daya alam tidak tersebar merata dan jumlahnya terbatas. Dalam pemenuhan kebutuhan akan sumber daya alam, manusia dihadapkan pada keterbatasan atau kelangkaan. Kelangkaan menggambarkan kebutuhan manusia yang makin banyak dihadapkan pada alat pemenuhan kebutuhan yang berupa barang dan jasa yang terbatas. Masalah ini terjadi karena keterbatasan potensi sumber daya alam pada suatu daerah. Upaya yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi kelangkaan sumber daya alam yang tersedia di daerah tersebut ialah mendatangkan barang atau jasa dari daerah lain. Upaya lain untuk mengatasi kelangkaan adalah memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien.
Wawasan
Sumber: Tekmira ESDM Gambar 3.38 Sebaran potensi yodium di Indonesia
154 155 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
6. Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut Perhatikan ikan yang kamu makan tiap hari. Ikan tersebut termasuk ikan darat atau ikan laut? Kalau ikan darat, tahukah kamu cara membudidayakannya? Kalau ikan laut, bagaimana ikan tersebut dapat kamu peroleh ? Laut merupakan 2/3 dari luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Di dalam laut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya. Potensi kekayaan laut tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti minyak bumi, emas, nikel, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lain-lain yang ada di bawah permukaan laut. Kekayaan lain dari sumber daya laut adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya ini dikenal dengan sumber daya pesisir.
a. Perikanan Salah satu potensi sumber daya laut yang telah lama dimanfaatkan penduduk adalah sumber daya perikanan. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari sebesar 6,4 juta ton per tahun. Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan ikan untuk melakukan regenerasi sehingga jumlah ikan yang ditangkap tidak akan mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan ialah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah tangkapan ikan di Indonesia mencapai 5,4 juta ton per tahun. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan, yaitu sebesar 720.000 ton per tahun. Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, tampak adanya perbedaan secara umum antara Indonesia bagian Barat dan Timur. Di Indonesia bagian Barat dengan ratarata kedalaman 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi yang agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur yang kedalaman lautnya mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti tuna dan cakalang.
154 155 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Selain ikan tangkap (ikan yang tersedia di lautan), penduduk Indonesia juga melakukan budi daya ikan di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak penduduk yang mengembangkan usaha tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan adalah ikan bandeng dan udang.
Kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah pesisir berupa hutan mangrove, padang lamun, rumput laut, dan terumbu karang. Indonesia memiliki 13.466 pulau sehingga garis pantainya sangat panjang.
Sumber: riskanurdianahblog.files.wordpress.com Gambar 3.39 Potensi ikan di perairan Indonesia
Sumber: seputarjawatengah.com Gambar 3.40 Usaha budi daya ikan di daerah pesisir
156 157 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Panjang garis pantai Indonesia mencapai 81.000 km atau kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Oleh karena itulah, potensi sumber daya alam wilayah pesisir sangat penting bagi Indonesia.
b. Hutan Mangrove Hutan mangrove atau lebih dikenal masyarakat sebagai hutan bakau merupakan tipe hutan yang terletak di daerah pasang surut air laut. Pada saat air pasang, hutan mangrove tergenang oleh air laut dan pada saat surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Biasanya hutan mangrove berkembang dengan baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, maupun laguna. Tumbuhan yang hidup di hutan mangrove tahan terhadap garam yang terkandung dalam air laut. Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat atau tempat hidup binatang laut untuk berlindung, mencari makan, atau berkembang biak. Fungsi ekologis lainnya dari hutan mangrove adalah melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomi dari kayu dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Penduduk biasanya memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar dan bahan pembuat arang.
Perhatikanlah peta sebaran ikan di Indonesia. Lengkapi lokasi persebaran jenis-jenis ikan pada tabel di bawah ini. Nama Ikan Lokasi (nama laut) Madidihang Tuna Mata Besar Albakora Cakalang Tuna Sirip Biru
Aktivitas Kelompok
156 157 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Sumber: informasipangandaran.com Gambar 3.41 Hutan mangrove
Sumber: informasipangandaran.com Gambar 3.42 Abrasi di pantai yang tidak ditumbuhi hutan mangrove Kayu bakau dapat juga dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis hewan yang bernilai ekonomi, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak di wilayah ini.
Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 3.43 Sebaran hutan mangrove di Indonesia dan beberapa negara tetangga. Di mana sajakah sebaran hutan mangrove di Indonesia? Perhatikanlah peta sebaran hutan mangrove di atas. Hutan mangrove diberi simbol warna hijau pada batas antara daratan atau pulau dengan lautan. Jika kamu perhatikan sebarannya, tampak bahwa hutan mangrove tersebar di pesisir barat Pulau Sumatra, beberapa bagian dari pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, Pesisir Selatan Papua, dan sejumlah pulau kecil lainnya.
158 159 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Adapun sebaran hutan mangrove pada sejumlah pulau besar di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.3 Sebaran Hutan Mangrove pada Beberapa Pulau di Indonesia Tahun 1990
No Nama Pulau
Luas Hutan Mangrove (Hektare)
Persentase
1 Papua 2.943.000 79,2 2 Kalimantan 165.000 4,4 3. Sumatra 417.000 11,2 4 Sulawesi 53.000 1,4 5 Maluku 100.000 2,7 6 Jawa 34.400 0,9
7
Bali dan Nusa Tenggara
3.700 0,1
3.716.100 100
Sumber: UNESCO
Data diatas menunjukkan, jumlah hutan mangrove seluruhnya di Indonesia mencapai angka 3.716.000 hektare. Hutan mangrove Indonesia tersebar tidak merata. Luas terbesar hutan mangrove berada di Pulau Papua yang mencapai 3.716.100 hektare. Luas hutan mangrove terbesar terdapat di Papua yang mencapai angka 2.943.000 hektare.
Jenis tumbuhan yang hidup di hutan mangrove Indonesia mencapai 89 jenis, terdiri atas 35 jenis pohon, 29 jenis epifit, 9 jenis perdu, 5 jenis terna, 9 jenis liana, 2 jenis parasit.
Wawasan
158 159 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Berikutnya adalah Kalimantan (165.000 hektare), Sumatra (417.000 hektare), Sulawesi (53.000 hektare), Jawa (34.400 hektare), Bali dan Nusa Tenggara (3.700 hektare).
Sebagian hutan mangrove telah banyak mengalami kerusakan terutama di pantai utara Jawa. Akibatnya, terjadi abrasi pantai dan hilangnya spesies hewan yang biasa hidup atau memanfaatkan hutan mangrove. Apa yang dapat kamu lakukan untuk menyelamatkan hutan mangrove? Lakukanlah kegiatan yang berupaya menyelamatkan hutan mangrove dengan mengajak teman dan guru kamu untuk menanam mangrove di pantai yang telah mengalami kerusakan. Ajak pula lembaga yang berkepentingan dengan kelestarian hutan dan lingkungan, misalnya dinas lingkungan hidup dan dinas kehutanan. Dapatkah kamu melakukannya?
Renungkan
Perhatikanlah peta dan data sebaran hutan mangrove dan jawablah pertanyaan berikut ini. 1. Mengapa sebaran hutan mangrove di pantai barat Sumatra lebih luas dibandingkan dengan sebaran hutan mangrove di pantai timurnya? 2. Mengapa sebaran hutan mangrove di pantai utara Pulau Jawa lebih luas dibandingkan dengan sebaran hutan mangrove di pantai selatannya? 3. Mengapa sebaran hutan mangrove di Pulau Jawa tidak seluas di Pulau Papua, Sumatra, atau Kalimantan?
Aktivitas Kelompok
160 161 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
c. Terumbu Karang Terumbu karang merupakan terumbu yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral. Terumbu itu sendiri berarti batuan sedimen kapur di laut. Koral adalah binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya. Jika ribuan koral membentuk koloni, mereka akan membentuk karang.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284.300 km2 atau 18% dari terumbu karang yang ada di dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, tetapi juga keanekaragaman hayati yang hidup di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu karang juga yang tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 590 jenis karang, 2.500 jenis moluska, dan 1.500 jenis udang-udangan. Mengapa terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia? Terumbu karang akan tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21O - 29O C. Pada suhu lebih besar atau lebih kecil dari suhu perairan tersebut, pertumbuhan terumbu karang kurang bagus. Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat, pantas jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia. Terumbu karang juga akan tumbuh dengan baik pada kondisi air yang jernih dan dangkal. Kedalaman air yang baik untuk pertumbuhan terumbu karang tidak lebih dari 18 meter.
Sumber: esq-news.com Gambar 3.44 Terumbu karang menyimpan kekayaan biota laut dan panorama yang indah
160 161 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Jika lebih besar dari kedalaman tersebut, pertumbuhan terumbu karang juga kurang baik. Selain persyaratan tersebut, terumbu karang juga mensyaratkan salinitas atau kandungan garam air laut yang tinggi. Oleh karena itu, terumbu karang sulit hidup di sekitar muara sungai karena kadar garam air lautnya menurun akibat masuknya air sungai ke laut. Mengapa terumbu karang harus dilindungi dari kerusakan? Terumbu karang memiliki banyak manfaat. Manfaat terumbu karang dapat bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi. Adapun gambaran tentang manfaat terumbu karang tersebut adalah sebagai berikut.
Sumber: www.goblue.or.id/wp-content/uploads/2008/04/reef-at-risk.jpg Gambar 3.45 Sebaran terumbu karang di Indonesia
Di manakah terumbu karang yang paling beragam jenisnya di Indonesia? Daerah Raja Ampat, Papua merupakan taman laut terbesar di Indonesia dan memiliki 537 spesies karang atau 75% spesies terumbu karang dunia. Selain terumbu karang, terdapat pula 1.000 spesies ikan karang dan 700 spesies moluska. Selain Raja Ampat, terdapat pula Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara (390 spesies), Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan lain-lain.
Wawasan
162 163 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Manfaat ekonomi, yaitu sebagai sumber makanan, obatobatan, dan objek wisata bahari. 2. Manfaat ekologis, yaitu mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi. 3. Manfaat sosial ekonomi, yaitu sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Terumbu karang juga menjadi daya tarik objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk sekitar dari pariwisata.
Terumbu karang banyak ditemukan di bagian tengah Indonesia seperti di Sulawesi, Bali, Lombok, Papua. Konsentrasi terumbu karang juga ditemukan di Kepulauan Riau dan pantai barat dan ujung barat Sumatra. Mengapa terumbu karang lebih banyak ditemukan di bagian tengah Indonesia? Diskusikanlah dengan temanmu!
0 komentar
Posting Komentar