Sabtu, 05 November 2016

C. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam, Sosial, Budaya, dan Ekonomi

1. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam Lingkungan alam (natural environment)  adalah lingkungan yang terbentuk secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Lingkungan alam mencakup semua benda hidup dan tak hidup yang terjadi secara alamiah di bumi.  Lingkungan alam berbeda dengan lingkungan buatan yang terdiri atas area dan komponen alam yang telah dipengaruhi manusia. Lingkungan alam dapat berbentuk sungai, danau, laut, gunung, rawa, hutan dan lain-lain.
Lingkungan alam terdiri atas komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan yang bukan makhluk hidup. Sebaliknya Lingkungan biotik adalah segala benda hidup yang ada di lingkungan. Contoh lingkungan abiotik adalah batuan, tanah, air, udara, suhu, hujan,  dan energi  matahari, sedangkan contoh lingkungan biotik adalah berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Dalam lingkungan  alam terjadi interaksi antara lingkungan abiotik dengan lingkungan biotik atau sebaliknya. Bahkan, antar komponen lingkungan biotik dan antar komponen lingkungan abiotik juga terjadi saling keterkaitan. Contoh interaksi antara komponen abiotik dengan biotik adalah  tanah, suhu dan  curah hujan yang memengaruhi jenis tanaman yang tumbuh suatu daerah.
Sumber: http://doelmith.files.wordpress.com      http://harmonyochy.blogspot.com Gambar 4.5 Perbandingan Lingkungan Alam dan Lingkungan Buatan: (a) Lingkungan Alam (b) Lingkungan Buatan
198 199 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Suhu yang tinggi dan curah hujan yang besar serta tanah yang subur memungkinkan tumbuhnya beragam tumbuhan tropis. Tanaman tropis tidak dapat tumbuh dengan baik di  daerah gurun yang kering dan suhu yang tinggi atau di daerah lintang sedang dengan empat musim.
Lingkungan biotik juga dapat memengaruhi lingkungan abiotik. Contohnya daerah yang banyak tumbuhannya akan membuat suhu udara menjadi lebih sejuk.  Bandingkanlah jika kamu berada di daerah yang sudah padat penduduknya dan banyak kendaraan yang lewat,
Sumber: http://www.wabash.edu Gambar 4.7 Hutan Hujan Tropis  terbentuk karena suhu dan curah hujan yang tinggi
Sumber: http://3.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/S_0xL-b0WJI/AAAAAAAABw0/iQ25a_FX8X4s1600/ B5.jpg & http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2013/01/06/3080436_20130106072852.jpg Gambar 4.6 Komponen Lingkungan Alam: (a)  Lingkungan Abiotik (b) Lingkungan Abiotik
198 199 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
suhu udaranya akan lebih tinggi dari yang seharusnya. Daerah yang masih banyak tumbuhannya juga dapat menyimpan air tanah lebih banyak karena tanah di bawahnya dapat menyerap air lebih banyak. Antara komponen abiotik dengan komponen abiotik lainnya juga dapat terjadi saling pengaruh. Contohnya, curah hujan yang besar dapat menimbulkan pengikisan terhadap tanah yang juga lebih besar. Suhu yang tinggi dapat menimbulkan penguapan yang tinggi pula. Saling pengaruh juga terjadi antara komponen biotik dengan komponen biotik lainnya.  Contohnya adalah beragamnya jenis tumbuhan atau flora di suatu wiayah juga diikuti oleh beragamnya jenis hewan atau fauna yang hidup di wilayah tersebut. Karena itu, di daerah hutan hujan tropis seperti Indonesia selain sangat beragam jenis floranya juga beragam  jenis faunanya. Sejak keberadaannya, manusia melakukan interaksi dengan lingkungan alamnya. Pada awalnya mereka memanfaatkan apa adanya sumber daya yang tersedia di alam tanpa melakukan upaya untuk mengubah alam. Kemudian, manusia berupaya  bercocok tanam dengan cara berladang. Pada periode berikutnya, mereka bercocok tanam dan menetap sampai kemudian mengembangkan permukiman dan perkotaan  serta berbagai jenis industri.
Pada awalnya manusia memanfaatkan alam hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan dasarnya (makan dan minum serta pakaian). Namun, saat ini manusia mengolah sumber daya yang ada di alam untuk beragam kebutuhan atau sekedar memenuhi gaya hidupnya.
Sumber: http://www.bglconline.com/wp-content Gambar 4.8 Manusia Terus Mengeksploitasi Alam untuk Memenuhi Kebutuhannya
200 201 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Manusia mengubah alam tidak hanya  sebagai sumber pangan, tetapi juga pakaian yang beragam bentuknya, rumah mewah, kendaraan dan lain-lain. Jumlah manusia juga terus meningkat dengan cepat, sehingga jumlah kebutuhannya juga terus meningkat. Akibatnya, sebagian lingkungan alam telah mengalami kerusakan seperti pencemaran air dan udara. Pada masa awal keberadaan manusia, mereka cenderung selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan alamnya. Sebagai contoh, manusia yang hidup di hutan pedalaman akan berupaya tinggal di dekat sumber makanan berada karena belum berpikir membudidayakannya. Pada masa sekarang manusia cenderung melakukan upaya mengambil sumber daya alam dengan menggunakan bantuan teknologi. Namun demikian, pada hal tertentu sampai saat ini manusia juga beradaptasi dengan alam, misalnya manusia menyesuaikan waktu tanam dengan musim penghujan, waktu untuk berlayar menyesuaikan dengan keadaan cuaca, menghindari tinggal di daerah rawan bencana alam, dan lain-lain.
Ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat manusia lebih dominan dalam interaksinya dengan alam. Manusia mampu membuka lahan pertanian dan perkebunan yang sangat luas. Gergaji mesin mampu memotong pohon besar dalam waktu singkat, traktor mampu mengolah lahan dengan cepat, sehingga lahan pertanian dan hasilnya bertambah dengan cepat pula.
Sumber: http://gapoktansariarum.files.wordpress.com/2011/06/ petani11.jpg Gambar 4.9 Sebagian aktivitas pertanian masih menyesuaikan diri dengan alam misalnya dalam menentukan awal tanam
200 201 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Manusia juga mampu membangun bendungan untuk mengairi lahan pertanian yang tadinya kekurangan air. Manusia juga tidak perlu harus tinggal dekat sumber pangan karena ada sarana dan prasarana transporasi yang mampu mengangkut bahan makanan dalam jarak yang sangat jauh. Bahkan, manusia berupaya memodifikasi  cuaca dengan mengembangkan teknologi hujan buatan.
Namun demikian, sampai saat ini manusia belum mampu memperkirakan kapan gempa bumi akan terjadi, jam berapa gunung akan meletus, dan seterusnya.  Manusia juga tidak mampu menghentikan gelombang tsunami, menghentikan banjir dan lain-lain. Dalam hal ini manusia cenderung berupaya menyesuaikan diri. Sebagai contoh, penduduk yang tinggal di daerah gempa mengembangkan teknologi rumah atau bangunan yang tahan gempa.
Sumber: http://lppgenerasibangsa.files.wordpress.com/2013/01/lpp-gen-b-proseshujan-buatan.jpg Gambar 4.10 Manusia berupaya merekayasa cuaca dengan menggunakan teknologi hujan buatan
202 203 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Manusia pada saat ini makin banyak mengambil sumber daya alam. Bahkan, untuk memenuhi gaya hidupnya, manusia makin boros dalam menggunakan sumber daya alam. Akibatnya, alam mengalami kerusakan sehingga daya dukungnya terhadap kehidupan, termasuk kehidupan manusia, makin menurun. Bagaimanakah sikapmu terhadap gaya hidup yang boros? Apakah kamu suka melakukannya? Jika demikian, kamu sebenarnya telah ikut serta merusak lingkungan.
Renungkan
Auguste Marie Francois Xavier Comte (Auguste Comte)
Auguste Comte merupakan salah satu tokoh pemikir andal di bidang sosiologi. Bukunya Course de Philosophie Positive, menjadikan Comte disebut sebagai Bapak Sosiologi atau peletak dasar sosiologi. Pemikiran Auguste Comte yang dijadikan dasar pemikiran sosiologi antara lain berikut ini. 1. Membedakan sosiologi ke dalam statistika sosial dan dinamika sosial. 2. Pengembangan tiga tahap pemikiran manusia (tahap teologis, metafisis, dan positif) yang  menjadi ciri perkembangan pengetahuan manusia dan masyarakat. 3. Gejala sosial dapat dipelajari secara ilmiah melalui metodemetode pengamatan, percobaan, perbandingan dan sejarah. 4. Fakta kolektif historis dan masyarakat terikat pada hukum-hukum tertentu dan tidak pada kehendak manusia.
Sumber : tokoh-tokoh-sosiologi-serta-pendapanya.html
MENGENAL TOKOH
202 203 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
2. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Sosial
Manusia tidak bisa hidup sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia pasti akan membutuhkan orang lain. Bisakah kita bayangkan, bagaimana semenjak kita lahir sampai besar sekarang ini jika tanpa bantuan orang lain? Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati. Bayi misal nya, harus diajari makan, berjalan, berbicara, bermain, membaca, dan sebagainya. Hal ini membuktikan bahwa sejak lahir, manusia sudah berhubungan dengan manusia lainnya.
    Mari perhatikan lingkungan sekitar kita. Di rumah, kita akan melihat adik, kakak, dan orang tua. Di sekolah, kita dapat melihat teman, guru, penjaga sekolah, dan lain-lain. Di lingkungan sekitar rumah, kita dapat melihat tetangga, pedagang yang lewat dan lainnya. Semua itu adalah bagian dari lingkungan sosial, baik secara individu, maupun kelompok.    Manusia perlu berhubungan atau berkomunikasi dengan yang lainnya. Maka terjadilah apa yang dinamakan proses sosial. Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan saling memengaruhi antarmanusia.    Proses sosial ini akan terjadi kalau ada interaksi sosial karena tanpa ada interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan. Bertemunya seseorang dengan orang lain atau kelompok lainnya, kemudian mereka saling berbicara, bekerja sama, dan seterusnya untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan itu dapat dikatakan sebagai proses interaksi sosial yang menjadi dasar proses sosial. Apa sebenarnya interaksi sosial itu?
Sumber: http://statik.tempo.co Gambar 4.11 Sejak kecil kita sudah membutuhkan bantuan manusia lainnya
204 205 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
    Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai saat itu. Mereka saling menegur, berjabat tangan, dan saling berbicara. Aktivitas semacam itu merupakan bentuk interaksi sosial. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus secara timbal balik dilakukan oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah pihak harus saling merespon. Jika ditanya dia menjawab, jika diminta bantuan dia membantu, jika diajak bermain dia ikut main. Jika itu dilakukan, sebenarnya telah terjadi interaksi sosial.
    Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi. Menurut Soerjono Soekanto (2003), kata “kontak” berasal dari bahasa Latin, yaitu berasal dari kata con dan tangere. Kata con berarti bersamasama sedangkan tangere mengandung pengertian menyentuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa kontak berarti bersama-sama saling menyentuh secara fisik. Dalam pengertian gejala sosial, kontak sosial ini dapat berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya secara langsung bersentuhan secara fisik, tetapi bisa juga tanpa hubungan secara fisik. Misalnya, kontak dapat dilakukan melalui surat-menyurat, telepon, sms, dan lain-lain.
Sumber: http://newtikonline.blogspot.com Gambar 4.12 Kehidupan bersama diawali dari adanya interaksi antara dua orang atau lebih.
204 205 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
     Dengan demikian hubungan fisik bukan syarat utama terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial dapat bersifat positif dan negatif. Kontak yang bersifat positif akan mengarah pada kerjasama, sedangkan kontak yang bersifat negatif akan mengarah pada suatu pertentangan.
    Menurut Karl Mannheim, (2003: 65) kontak dapat dibedakan ke dalam dua bagian, yaitu kontak primer dan kontak sekunder. Kontak primer adalah kontak yang dikembangkan dalam media tatap muka, se dangkan kontak sekunder terjadi tidak dalam media tatap muka dan ditandai dengan adanya jarak. Kontak Sekunder dapat dibagi lagi ke dalam dua bagian: a. Kontak Sekunder langsung, yaitu kontak yang terjadi antara masing-masing pihak melalui alat tertentu, misalnya telepon, internet, surat, sms,  dan lain-lain. b. Kontak Sekunder tidak langsung, yaitu kontak yang memerlukan pihak ketiga. Misalnya, Ahmad minta tolong kepada Fauzi untuk dikenalkan kepada Fatimah.
    Kontak sosial juga dapat berlangsung dalam tiga kegiatan atau bentuk, yaitu: a. Antara orang perorangan Contohnya, seorang bayi yang baru lahir, ia akan melakukan kontak sosial dengan ibunya dan keluarga secara langsung. Ia dapat merasakan cinta dan kasih sayang, minimalnya dari ibu dan ayahnya. Setelah itu, ia semakin tumbuh berkembang. Ia semakin banyak belajar tentang kebiasaan-kebiasaan yang ada di dalam keluarga, misalnya saja masalah sopan santun dalam ber tutur kata, makan, dan lain-lain. b. Antara perorangan dengan kelompok Misalnya seorang siswa sedang belajar bersama atau berdiskusi dalam kelompok belajarnya. Kegiatan belajar bersama dan berdiskusi merupakan contoh kontak sosial perorangan dengan kelompok. c. Antara kelompok dengan kelompok Contohnya, seperti kelompok pelajar dari suatu sekolah melakukan studi banding ke sekolah yang lain.
    Kedua kelompok itu akan bertemu dan bertatap muka. Kegiatan seperti dapat dijadikan contoh kontak sosial kelompok dengan kelompok.
206 207 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
       Kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Tanpa adanya kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi. Melalui kontak dan komunikasi seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang lain, atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain.    Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didorong oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut: a. Faktor Imitasi      Menurut Gabriel Tarde (2003: 66), imitasi berasal dari kata imitation, yang berarti peniruan. Meskipun manusia memiliki pola dasar masing-masing yang unik (individualis), tetap saja dalam diri manusia ada keinginan untuk meniru seperti orang lain atau kelompok. Dengan demikian , imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok.      Untuk dapat meniru, menurut Choros (2003: 66) ada syaratsyarat tertentu, antara lain: 1) Harus menaruh minat terhadap sesuatu yang akan diimitasi. Minat merupakan syarat dasar dari tiap individu untuk melakukan imitasi. Mustahil melakukan imitasi kepada objek yang tidak kita sukai.
Sumber: http://nasyidmadany.files.wordpress.com Gambar 4.13 Anak-anak rentan untuk melakukan proses imitasi perilaku orang-orang dis ekitarnya maupun melalui tayangan televisi.
206 207 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
2) Selain menaruh minat, langkah selanjutnya adalah mengagumi hal-hal yang akan diimitasi. Makna mengagumi adalah sebuah langkah yang lebih tinggi tingkatannya dibanding dengan hanya menyukai 3) Harus memberikan penghargaan sosial yang tinggi terhadap objek yang akan menjadi objek imitasi kita. 4) Syarat yang terakhir, pihak yang akan melaku kan imitasi harus memiliki pengetahuan tentang pihak atau sesuatu yang akan diimitasi. Faktor imitasi akan memunculkan dampak positif dan negatif. Dampak positif kalau yang diimitasinya itu berupa kaidahkaidah (norma) dan perilaku yang baik. Sebaliknya imitasi ini akan berdampak negatif kalau yang ditiru itu berupa perilaku yang tidak baik. Selain itu imitasi juga bisa melemahkan daya kreasi seseorang. Saat ini banyak para remaja ataupun artis yang meniru (mengimitasi) cara berpakaian, model rambut, cara bicara dari artisartis terkenal dari Barat maupun Asia Timur.
b. Faktor Sugesti      Sugesti artinya pengaruh yang dapat menggerakan hati orang. Faktor sugesti ini akan terjadi apabila kemampuan berpikir seseorang terhambat sehingga orang itu melakukan pandangan orang lain. Selain itu sugesti akan terjadi kalau orang yang memberi sugesti memiliki wibawa/terpandang di bidangnya atau juga sugesti itu terjadi jika pandangan itu didukung oleh sebagian orang (mayoritas). Misalnya, seorang pasien yang akan berobat ke seorang dokter, pasien tersebut akan cepat mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan rasa percayanya yang tinggi (sugesti) pada dokter tersebut. Pada keadaan tersebut, dokter berhasil memberikan sugesti pada pasiennya.
c. Faktor Identifikasi   Identifikasi merupakan kecenderungan-ke cenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Faktor identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses identifikasi ini. Proses ini dapat berlangsung dengan sendirinya, sehingga pandangan dan sikap orang lain bisa
208 209 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
masuk ke dalam jiwanya. Misalnya, kita mengidolakan seseorang sehingga semua tingkah laku orang itu kita lakukan. Seorang yang mengidolakan orang lain akan meniru segala hal yang berkaitan dengan orang tersebut.
d. Faktor Simpati Simpati merupakan suatu proses ketika seseorang merasa tertarik kepada orang lain. Simpati akan mun cul melalui perasaan yang memegang peranan sangat penting. Faktor simpati yang utama adalah ingin mengerti dan ingin bekerjasama dengan orang lain.
3. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Budaya
      Kamu tentu sudah memahami bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya. Bagaimana pun, ia tetap memerlukan bantuan dari orang lain. Oleh karena itu, manusia mempunyai kecendrungan untuk hidup berkelompok dan bermasyarakat.      Kita hidup di dalam masyarakat. Artinya, kita hidup bersama orang lain, bisa bersama keluarga, teman-teman, tetangga, penduduk sedesa, penduduk sekota, atau dengan penduduk yang tinggal satu negara dengan kita.  Dalam kehidupan bermasyarakat, kita harus dapat beradaptasi dengan lingkungan, termasuk dalam hal perilaku, aturan, nilai, norma, kepercayaan dan adat istiadat yang berlaku di lingkungan tersebut.
Apakah kalian pernah mengalami salah paham dengan teman sekolah? Apa yang kalian lakukan untuk mengatasi kesalahpahaman tersebut? Menurut kalian, faktor apa yang menyebabkan terjadinya kesalahpahaman antara kalian dan teman? Apa yang harus kalian lakukan agar kesalahpahaman tidak terulang kembali.
Aktivitas Kelompok
208 209 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Misalnya, saat kita berkunjung ke suatu kampung yang memberlakukan wajib lapor kepada kepala RT jika kita ingin berkunjung lebih dari 2 x 24 jam, maka kita harus melaporkan diri kepada kepala RT setempat.      Perilaku, aturan, nilai, norma, kepercayaan dan adat istiadat merupakan bagian dari kebudayaan. Kebudayaan merupakan salah satu unsur penting yang dimiliki oleh suatu masyarakat. Misalnya, sukusuku  di Indonesia, mereka memiliki kebudayaan sendiri yang berbeda antara satu suku dengan suku-suku lainnya. Melalui kebudayaan itu, dapat terlihat ciri khas setiap suku. Oleh karena itu, kita seharusnya mengetahui tentang kebudayaan bangsa  yang beranekaragam hingga dapat menyesuaikan diri terhadap aturan-aturan dan cara-cara beradaptasi terhadap lingkungan. Hal ini bertujuan agar keberadaan kita dapat diterima dalam suatu kelompok masyarakat.
4. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi
       Lingkungan ekonomi adalah faktor ekonomi yang memengaruhi jalannya usaha atau kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh sejumlah faktor yang mempengaruhi atau mendukungnya. Contoh faktor tersebut adalah kebijakan ekonomi pemerintah, pendapatan masyarakat, sumber daya ekonomi yang tersedia dan sebagainya.          Lingkungan ekonomi dikatakan mendukung jika pemerintah mampu membuat kebijakan atau aturan yang memungkinkan  aktivitas ekonomi berjalan dengan baik, mampu menjamin ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan, mampu mengatur persaingan usaha dan seterusnya.
Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “Buddhayah” yaitu bentuk jamak dari “Buddhi” yang artinya budi atau akal. Dengan demikian, kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal.  
Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia (1990) dijelaskan bahwa  kebudayaan merupakan himpunan keseluruhan dari semua cara manusia berpikir, berperasaan, dan berbuat, serta segala sesuatu yang dimiliki manusia sebagai anggota masayarakat, yang dapat dipelajari, dan dialihkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Wawasan
210 211 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Jika tidak, maka lingkungan ekonomi suatu negara dikatakan tidak mendukung.    Pendapatan masyarakat juga menjadi faktor penting dalam lingkungan ekonomi. Jika secara perorangan maupun perusahaan akan membuka usaha, maka sangat penting untuk memperhatikan pendapatan masyarakatnya. Sebagai contoh sebuah perusahaan kendaraan bermotor aan membuka pabrik mobil di suatu wilayah. Perusahaan tersebut harus memastikan bahwa pendapatan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut memiliki kemampuan untuk memiliki mobil. Jika tidak maka perusahaan mobil akan gagal memenuhi target penjualannya.        Kegiatan usaha sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya yang ada di suatu wilayah. Sumber daya tersebut dapat berupa sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Jika sumberdaya alam sebagai bahan untuk kegiatan produksi tidak tersedia secara terus menerus, maka kegiatan ekonomi akan terganggu. Manusia dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi dengan lingkungan ekonominya. Mereka melakukan aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya ekonomi yang tersedia. Sumber daya ekonomi adalah alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik berupa barang maupun jasa. Sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan merupakan sumberdaya ekonomi. Sumber daya  alam dapat berupa lahan, bahan tambang, hewan, tumbuhan dan sebagainya. Tenaga kerja merupakan sumber daya untuk menghasilkan barang dan jasa.
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-A-452x-S1sY/UT2IDujlaTI/ AAAAAAAAADY/K0ty8-psSkM/s1600/produksi+barang.gif Gambar 4.14 Kegiatan manusia dalam memanfaatkan lingkungan ekonominya
210 211 Kelas VII SMP/MTs  Edisi Revisi Ilmu Pengetahuan Sosial
Sementara itu, kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan jika didukung oleh ketersediaan modal dan kewirausahaan.       Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan kegiatan ekonomi berupa kegiatan jual beli atau perdagangan, kegiatan pengolahan sumber daya alam, penyediaan  jasa dan lain-lain. Setiap hari manusia melakukan kegiatan untuk memperoleh pendapatan dan memperoleh barang dan jasa dari hasil pendapatannya. Aktivitas tersebut dapat berlangsung jika lingkungan ekonomi mendukung aktivitasnya.

0 komentar

Posting Komentar